Kartono Umar, Mantan Petinju yang Kini Berkutat Dengan Nelayan

Kartono Umar, Mantan Petinju yang Kini Berkutat Dengan Nelayan

Mei 28, 2023
Caleg DPR RI PKB Gelar Pasar Murah di Surabaya, Dita Indah Sari: Seperti Kembali ke Rumah

Caleg DPR RI PKB Gelar Pasar Murah di Surabaya, Dita Indah Sari: Seperti Kembali ke Rumah

Mei 28, 2023
Wawasan Kebangsaan Bagi Generasi Muda, Kodim Jayawijaya Berikan Bimbingan Bagi Murid SMP Santo Thomas

Wawasan Kebangsaan Bagi Generasi Muda, Kodim Jayawijaya Berikan Bimbingan Bagi Murid SMP Santo Thomas

Mei 27, 2023

Youtube

Kenapa Banyak Kepala Daerah yang “Kesasar” Salah Arah dan Tujuan⁉️

Kenapa Banyak Kepala Daerah yang “Kesasar” Salah Arah dan Tujuan⁉️

1.4k VIEWS
November 19, 2022
    Kartono Umar, Mantan Petinju yang Kini Berkutat Dengan Nelayan
    Berita

    Kartono Umar, Mantan Petinju yang Kini Berkutat Dengan Nelayan

    by redaksi
    Mei 28, 2023
    0
    1.4k

    SIAGAINDONESIA.ID Rekan sejawatnya lebih akrab memanggilnya Umar petinju. Perawakannya yang kekar sering menjadi andalan dan tumpuan  untuk menyelesaikan jika ada...

    Read more
    Caleg DPR RI PKB Gelar Pasar Murah di Surabaya, Dita Indah Sari: Seperti Kembali ke Rumah

    Caleg DPR RI PKB Gelar Pasar Murah di Surabaya, Dita Indah Sari: Seperti Kembali ke Rumah

    Mei 28, 2023
    1.4k
    Wawasan Kebangsaan Bagi Generasi Muda, Kodim Jayawijaya Berikan Bimbingan Bagi Murid SMP Santo Thomas

    Wawasan Kebangsaan Bagi Generasi Muda, Kodim Jayawijaya Berikan Bimbingan Bagi Murid SMP Santo Thomas

    Mei 27, 2023
    1.4k
    • Trending
    • Comments
    • Latest
    Danrem 172/PWY Pimpin Sertijab Dandim Jayapura dan Penyerahan Jabatan Kasiops Kasrem 172/PWY

    Danrem 172/PWY Pimpin Sertijab Dandim Jayapura dan Penyerahan Jabatan Kasiops Kasrem 172/PWY

    Maret 11, 2023
    Reshuffle Kabinet Semata Demi Kekuasaan, Buka Untuk Rakyat

    Pak Jokowi Jangan Keterlaluan, Tak Lama Lagi Kekuasaan Anda Berakhir

    Mei 26, 2023
    IKN Dalam Skeptisisme

    IKN Dalam Skeptisisme

    Januari 28, 2023
    Bakamla RI Evakuasi Kapal Hilang Kontak di Perairan Tarakan

    Bakamla RI Evakuasi Kapal Hilang Kontak di Perairan Tarakan

    0
    Panglima TNI Berikan Pembekalan Taruna/Taruni AAL Sebelum Keliling Asia Tenggara dan Australia

    Panglima TNI Berikan Pembekalan Taruna/Taruni AAL Sebelum Keliling Asia Tenggara dan Australia

    0
    Utang Pemerintah untuk Belanja Produktif: Bodoh atau Pembodohan Publik?

    Utang Pemerintah untuk Belanja Produktif: Bodoh atau Pembodohan Publik?

    0
    Kartono Umar, Mantan Petinju yang Kini Berkutat Dengan Nelayan

    Kartono Umar, Mantan Petinju yang Kini Berkutat Dengan Nelayan

    Mei 28, 2023
    Caleg DPR RI PKB Gelar Pasar Murah di Surabaya, Dita Indah Sari: Seperti Kembali ke Rumah

    Caleg DPR RI PKB Gelar Pasar Murah di Surabaya, Dita Indah Sari: Seperti Kembali ke Rumah

    Mei 28, 2023
    Wawasan Kebangsaan Bagi Generasi Muda, Kodim Jayawijaya Berikan Bimbingan Bagi Murid SMP Santo Thomas

    Wawasan Kebangsaan Bagi Generasi Muda, Kodim Jayawijaya Berikan Bimbingan Bagi Murid SMP Santo Thomas

    Mei 27, 2023
    Senin, Mei 29, 2023
    siagaindonesia.id
    • Home
    • Berita
    • Ekonomi
    • Hukum
    • Politik
    • Lainya
      • Kriminal
      • Dunia
      • Nusantara
      • Alutsista
      • Siaga Bencana
      • Opini
      • Podcast
    No Result
    View All Result
    siagaindonesia.id
    No Result
    View All Result
    Home Opini

    Membedah Kurikulum Madrasah Diniyah Takmiliyah

    by redaksi
    Desember 29, 2022
    Reading Time: 3 mins read
    A A
    Membedah Kurikulum Madrasah Diniyah Takmiliyah
    516
    SHARES
    1.5k
    VIEWS
    Share on FacebookShare on Twitter

    Oleh: Akhmad Sururi

    KURIKULUM merupakan pilar terpenting dalam kegiatan pembelajaran. Proses pembelajaran, kurikulum, metodologi dan evaluasi pembelajaran menjadi satu paket untuk mencapai tujuan pendidikan. Tujuan pendidikan sesuai dengan UU Sisdiknas yaitu untuk mengembangkan potensi peserta didik supaya menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.

    Saat sekarang Kurikulum MDT yang berkembang di Indonesia sangat variatif. Perkembangan yang variatif tersebut karena pemerintah lebih menghargai kekhasan MDT sebagai lembaga pendidikan non formal yang didirikan atas prakarsa masyarakat.

    Hal ini yang membedakan dengan lembaga pendidikan formal dengan penguatan regulasi kurikulum. Regulasi tentang kurikulum pada lembaga pendidikan formal mengalami perubahan sesuai dengan kebijakan pemerintah.

    Sementara perubahan kurikulum MDT lebih banyak mengekor pada kurikulum formal dalam kurun waktu tertentu. Pasca muncul KBK (Kurikulum Berbasis Kompetensi), Kementerian Agama belum menerbitkan buku pedoman kurikulum model KTSP, Kurtilas apabila IKM (Implementasi Kurikulum Merdeka).

    Di lingkungannya Kementerian Agama muncul PMA yang mengatur tentang Kurikulum mulai tingkat MI s.d MA. Lain halnya dengan MDT dengan regulasi yang secara umum hanya mengatur tentang SKL (Standar Kompetensi Lulusan), SKKD dan Standar Pelayanan Minimal sebagaimana termaktub dalam buku Pedoman Penyelenggaraan MDT.

    Secara umum kurikulum yang berkembang di MDT dapat dikelompokan menjadi tiga model . Ketiganya secara sistematika berbeda namun substansi tujuan tafaquh fiddinnya sama. Materi pokok dalam kurikulum MDT berisi pengetahuan Agama Islam, mulai Tauhid, Fiqih, Tarikh, Akhlak, Al Qur an, Hadis, Tajwid ditambah dengan bahasa Arab.

    Pertama kurikulum tradisional berbasis Pesantren. Model ini banyak kita jumpai di MDT wilayah Pulau Jawa. (Jawa Tengah,Jawa Barat dan Jawa Timur). Tipe kurikulum ini lebih banyak mengadopsi tradisi secara turun-temurun dari pendiri MDT tersebut. Kecenderungannya menyesuaikan dengan pengelola MDT tersebut. Kalau mayoritas pengelola alumni Lirboyo maka sebagian besar kurikulum (kitabnya) mengacu pada kitab2 yang di ajarkan di Lirboyo. Begitu juga Kaliwungu, Ploso, Sarang dan Pondok Pesantren lainnya sebagai kiblat acuan kurikulum.

    Kurikulum kelompok ini juga sudah mengalami elaborasi dengan materi yang diajarkan di beberapa Pondok Pesantren lainnya. Hal tersebut dengan pertimbangan melihat karakteristik peserta didik MDT dilingkungannya. Untuk implementasi kurikulum ini lebih banyak menggunakan tulisan Arab Pegon dengan bahasa Jawa atau bahasa Sunda.

    Kelompok kedua adalah kurikulum yang di terbitkan oleh Kementerian Agama. Sistematika yang dikembangkan dalam kurikulum kelompok kedua ini sama persis dengan kurikulum yang diterapkan pada lembaga pendidikan formal. Mulai era tahun 80 an sudah muncul sampai dengan terakhir tahun 2012.

    Model kedua ini mengalami beberapa perkembangan revisi menyesuaikan dengan sistematika pada lembaga pendidikan formal. Perkembangan pada lembaga pendidikan formal dengan kurikulum tiga belas (kurtilas) dan kurikulum merdeka yang sampai hari ini MDT belum ada penyesuaian secara konseptual.

    Model yang kedua banyak digunakan oleh MDT di luar Jawa atau MDT yang berada di perkotaan. Secara implementatif kurikulum ini banyak menggunakan tulisan latin dengan bahasa pengantar bahasa Indonesia. Hal tersebut bertujuan agar lebih memudahkan terhadap akses pemahaman pada materi kurikulum. Namun demikian beberapa tahun yang lalu sebagian materi model kurikulum ini di tulis menjadi Arab Pegon.

    Sistematika pembahasan dalam kurikulum model kedua sama dengan lembaga pendidikan formal. Contohnya bab thaharoh sebagai bahasan di tengah kelas 1 tidak bisa ditemukan lagi di kelas berikutnya. Materi Pengembangan akan muncul ketika jenjang lebih tinggi dari tinggal Awaliyah ke Wustho.

    Berbeda dengan kurikulum mode pertama ala pesantren. Contohnya pembahasan Tajwid tentang hukum nun mati dan tanwin yang terdapat pada kitab Hidayatus Shibyan bisa kita temukan kembali pada kitab Tuhafatul Atfal di kelas yang berbeda. Begitu juga untuk mapel tauhid, fiqih dan lainnya. Pergantian mapel atau kitab dengan fan ilmu yang sama dengan peningkatan kelas bersifat pengembangan.

    Kelompok ketiga model modifikasi pola pertama dengan kedua. Model ketiga ini menitikberatkan pada aspek materi yang berbasis pesantren dan kebutuhan peserta didik dengan sistematika model pola yang kedua. Model yang ketiga ini sudah memiliki pola SKKD (Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar).

    Model ketiga ini penulis temukan di MDT Tasikmalaya. Melalui tim yang dibuat oleh FKDT Tasikmalaya, kurikulum MDT berdasarkan konsep rumusan yang disepakati dengan mengelaborasi model pesantren dari sisi materi sementara untuk urutan pembahasannya mengacu pada SKKD.

    Adapun sumber pembelajaran kurikulum diambilkan dari kitab kita ala Pesantren dan sebagian bersumber dari buku pengetahuan Agama Islam. Sumber pembelajaran tersebut sebagai pegangan oleh pendidik.

    Dari sekian Model Kurikulum yang dikembangkan oleh MDT tentu membutuhkan standarisasi. Standarisasi ini bersentuhan dengan pengendalian mutu dan kualitas pendidikan diniyah Takmiliyah.

    Implementasi standarisasi sebagaimana termaktub dalam buku yang diterbitkan oleh Kementerian Agama membutuhkan peninjauan kembali. Hal tersebut bertujuan agar kurikulum MDT bisa diterapkan sesuai dengan konteks zaman dengan perkembangan psikologi peserta didik (santri).@

    *) Wakil Sekretaris Jenderal Dewan Pengurus Pusat Forum Komunikasi Diniyah Takmiliyah

    Terkait

    Share206Tweet129Share52
    • Trending
    • Comments
    • Latest
    Danrem 172/PWY Pimpin Sertijab Dandim Jayapura dan Penyerahan Jabatan Kasiops Kasrem 172/PWY

    Danrem 172/PWY Pimpin Sertijab Dandim Jayapura dan Penyerahan Jabatan Kasiops Kasrem 172/PWY

    Maret 11, 2023
    Reshuffle Kabinet Semata Demi Kekuasaan, Buka Untuk Rakyat

    Pak Jokowi Jangan Keterlaluan, Tak Lama Lagi Kekuasaan Anda Berakhir

    Mei 26, 2023
    IKN Dalam Skeptisisme

    IKN Dalam Skeptisisme

    Januari 28, 2023
    Bakamla RI Evakuasi Kapal Hilang Kontak di Perairan Tarakan

    Bakamla RI Evakuasi Kapal Hilang Kontak di Perairan Tarakan

    0
    Panglima TNI Berikan Pembekalan Taruna/Taruni AAL Sebelum Keliling Asia Tenggara dan Australia

    Panglima TNI Berikan Pembekalan Taruna/Taruni AAL Sebelum Keliling Asia Tenggara dan Australia

    0
    Utang Pemerintah untuk Belanja Produktif: Bodoh atau Pembodohan Publik?

    Utang Pemerintah untuk Belanja Produktif: Bodoh atau Pembodohan Publik?

    0
    Kartono Umar, Mantan Petinju yang Kini Berkutat Dengan Nelayan

    Kartono Umar, Mantan Petinju yang Kini Berkutat Dengan Nelayan

    Mei 28, 2023
    Caleg DPR RI PKB Gelar Pasar Murah di Surabaya, Dita Indah Sari: Seperti Kembali ke Rumah

    Caleg DPR RI PKB Gelar Pasar Murah di Surabaya, Dita Indah Sari: Seperti Kembali ke Rumah

    Mei 28, 2023
    Wawasan Kebangsaan Bagi Generasi Muda, Kodim Jayawijaya Berikan Bimbingan Bagi Murid SMP Santo Thomas

    Wawasan Kebangsaan Bagi Generasi Muda, Kodim Jayawijaya Berikan Bimbingan Bagi Murid SMP Santo Thomas

    Mei 27, 2023
    • Disclaimer
    • Indeks
    • Pedoman Media Siber
    • Redaksi

    Copyright © 2021 Siaga Indonesia

    No Result
    View All Result
    • Home
    • Berita
    • Ekonomi
    • Hukum
    • Politik
    • Lainya
      • Kriminal
      • Dunia
      • Nusantara
      • Alutsista
      • Siaga Bencana
      • Opini
      • Podcast

    Copyright © 2021 Siaga Indonesia

    Welcome Back!

    Login to your account below

    Forgotten Password?

    Retrieve your password

    Please enter your username or email address to reset your password.

    Log In

    Add New Playlist

    This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.