Vasektomi Sebagai Syarat Bansos, Haram

Hukum Sholat Jumat Bersamaan Dengan Hari Raya (Idul Fitri/idul Adha)

Juni 5, 2025
Sosialisasi Program Makan Bergizi Gratis di Blitar, Tekan Angka Stunting dan Penuhi Kebutuhan Nutrisi

Sosialisasi Program Makan Bergizi Gratis di Blitar, Tekan Angka Stunting dan Penuhi Kebutuhan Nutrisi

Juni 5, 2025
Pansel Kecolongan? Salah Satu Direktur Bank Jatim Terindikasi Kredit Fiktif di Gresik Tahun 2022

Pansus Bank Jatim Kandas, Invisible Hand Menentukan Komisaris dan Direksi?

Juni 5, 2025
Vasektomi Sebagai Syarat Bansos, Haram
Opini

Hukum Sholat Jumat Bersamaan Dengan Hari Raya (Idul Fitri/idul Adha)

by redaksi
Juni 5, 2025
0
1.4k

Oleh: KH. M. Shiddiq Al Jawi Pendahuluan Seperti kita ketahui, terkadang hari raya Idul Fitri atau Idul Adha jatuh pada...

Read moreDetails
Sosialisasi Program Makan Bergizi Gratis di Blitar, Tekan Angka Stunting dan Penuhi Kebutuhan Nutrisi

Sosialisasi Program Makan Bergizi Gratis di Blitar, Tekan Angka Stunting dan Penuhi Kebutuhan Nutrisi

Juni 5, 2025
1.4k
Pansel Kecolongan? Salah Satu Direktur Bank Jatim Terindikasi Kredit Fiktif di Gresik Tahun 2022

Pansus Bank Jatim Kandas, Invisible Hand Menentukan Komisaris dan Direksi?

Juni 5, 2025
1.4k

REKAYOREK

Ini Asal Mula Nama Grup Band Rock Elpamas

10 Feb 2025

Informasi Konstruktif Melindungi dan Melestarikan Seni Budaya…

13 Feb 2025

Bahasa Universal Itu Bernama Matematika

13 Feb 2025
Kamis, Juni 5, 2025
SIAGA INDONESIA NEWS
  • Home
  • Berita
  • Ekonomi
  • Hukum
  • Politik
  • Lainya
    • Kriminal
    • Dunia
    • Nusantara
    • Alutsista
    • Siaga Bencana
    • Opini
    • Podcast
No Result
View All Result
SIAGA INDONESIA NEWS
No Result
View All Result
Home Opini

Mega-prabowo dan Cinta Segitiga

by redaksi
April 10, 2025
Reading Time: 2 mins read
A A
Mega-prabowo dan Cinta Segitiga

Presiden Prabowo Subianto bersama dengan Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri. Foto: ist

523
SHARES
1.5k
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Oleh: M Rizal Fadillah

CINTA segitiga itu adalah antara Prabowo, Megawati, dan Jokowi. Awalnya semua dalam posisi cinta. Mega adalah Capres berpasangan dengan Cawapres Prabowo saat Pilpres tahun 2009. Jokowi adalah Presiden dukungan Megawati pada Pilpres 2014 dan 2019. Sementara Prabowo menjadi Menhan Jokowi periode kepemimpinan 2019-2024. Prabowo sangat cinta dan setia kepada Jokowi.

Rupanya aroma benci secara bertahap menerpa. Mega benci Jokowi dan merasa dikhianati karena mendukung Prabowo sebagai Capres bukan Ganjar Pranowo, padahal sejak awal Ganjar mendapat dukungan Jokowi. Jokowi mulai benci Mega karena memecat keanggotaannya dan segera menggebuk Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto melalui tangan KPK.

Mega tidak suka Prabowo di samping karena menjadi kompetitor Ganjar Pranowo juga ia terlalu memuja Jokowi “musuhnya”. Megawati ingin agar Jokowi diadili tetapi Prabowo justru teriak “Hidup Jokowi”. Megawati dan PDIP bersiap untuk menjadi oposisi  pemerintahan Prabowo yang masih berbau Jokowi. Ada Wapres Gibran dan belasan Menteri “tangan Jokowi” di sekitar Prabowo.

Bagai bait lagu Broery Marantika ciptaan A Riyanto tentang cinta yang berubah jadi benci.

Kau yang telah membuat luka di hatiku
Kau yang telah membuat janji-janji palsu
Kau yang selama ini aku sayangi
Kau mengubah cinta jadi benci

Bahwa Prabowo kerap sowan kepada Jokowi tentu dimaklumi, tetapi untuk “berdamai” dengan Megawati bukan hal yang mudah. Pertemuan diam-diam di Teuku Umar memang baru awal tapi dapat memberi sinyal. Secara basa basi politik Prabowo sebagai Presiden wajar merangkul semua, begitu juga bahasa datar Jokowi sok pengertian “demi kebaikan negara”.

Sinyal di tengah fenomena cinta yang berubah jadi benci tidak sesederhana rangkulan dan kebaikan negeri, tetapi :

Pertama, jika terus berlanjut maka “syarat” Prabowo harus melepas Jokowi semakin terealisasi. Pilihan rasional ketika harus pilih antara cinta Mega atau Jokowi, pasti akan memilih Mega. Gerbong PDIP itu kuat.

Kedua, Prabowo sesungguhnya takut pada gangguan Mega jika beroposisi karena gabungan kelompok oposan akan bisa menggoyang bahkan menumbangkan Prabowo. Mahasiswa mulai bergerak dan mampu mengarah ke jantung Prabowo.

Ketiga, kondisi global menciutkan nyali Prabowo. Amerika meskipun kontroversial dalam kebijakan tarif resiprokal, namun tarif 32 % dapat menggoyahkan ekonomi nasional. Amerika marah atas hubungan dekat Indonesia China. Hendro teriak ada agen AS sementara Soros mulai bergerak.

Keempat, walaupun Mega butuh bantuan Prabowo soal “pengamanan” Kongres PDIP, kasus Hasto, maupun gonjang-ganjing BTS Puan, namun dengan pertemuan Teuku Umar Mega lebih berada di atas angin. Tenaga untuk menekan Jokowi lebih besar.

Kelima, Didiet yang berdiplomasi ACDC sedang menghindari konslet. AC ketemu Jokowi l, DC menjumpai Mega. Membisiki Jokowi akan agenda Teuku Umar. Jokowi terpaksa wait and see. Mampu atau konslet yang tidak bisa dihindari ? Dasco dan Muzani ikut mengawasi.

KKN efek rezim Jokowi dan krisis ekonomi menjadi momen perubahan yang dapat mengganggu dukungan atas Prabowo. Cinta segitiga tidak mungkin dipertahankan. Prabowo harus memilih, jika tidak maka semua berubah jadi benci.

Rakyat terpaksa akan memilih jalan sendiri. Reformasi atau revolusi.@

*) Pemerhati Politik dan Kebangsaan

Share209Tweet131
Previous Post

Kasdivif 1 Kostrad Pimpin Upacara Koprs Kenaikan Pangkat Perwira Satjar Divif 1 Kostrad

Next Post

Hadapi Perang Tarif AS 32 Persen: Tingkatkan Kualitas Barang dan Perluas Pasar Global

Berita Terkait

Vasektomi Sebagai Syarat Bansos, Haram

Hukum Sholat Jumat Bersamaan Dengan Hari Raya (Idul Fitri/idul Adha)

by redaksi
Juni 5, 2025
0
1.4k

...

Sosialisasi Program Makan Bergizi Gratis di Blitar, Tekan Angka Stunting dan Penuhi Kebutuhan Nutrisi

Sosialisasi Program Makan Bergizi Gratis di Blitar, Tekan Angka Stunting dan Penuhi Kebutuhan Nutrisi

by Swara
Juni 5, 2025
0
1.4k

...

Pansel Kecolongan? Salah Satu Direktur Bank Jatim Terindikasi Kredit Fiktif di Gresik Tahun 2022

Pansus Bank Jatim Kandas, Invisible Hand Menentukan Komisaris dan Direksi?

by redaksi
Juni 5, 2025
0
1.4k

...

Next Post
Trump dan Jalan Pemulihan Keuangan Pemeritah AS, Nasib Indonesia Bagaimana?

Hadapi Perang Tarif AS 32 Persen: Tingkatkan Kualitas Barang dan Perluas Pasar Global

Discussion about this post

REKAYOREK

Ini Asal Mula Nama Grup Band Rock Elpamas

10 Feb 2025

Informasi Konstruktif Melindungi dan Melestarikan Seni Budaya…

13 Feb 2025

Bahasa Universal Itu Bernama Matematika

13 Feb 2025
  • Disclaimer
  • Indeks
  • Pedoman Media Siber
  • Redaksi

Copyright © 2021 Siaga Indonesia

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
  • Ekonomi
  • Hukum
  • Politik
  • Lainya
    • Kriminal
    • Dunia
    • Nusantara
    • Alutsista
    • Siaga Bencana
    • Opini
    • Podcast

Copyright © 2021 Siaga Indonesia

This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.