Aksi Humanis Prajurit TNI AL Borong Hasil Bumi Masyarakat di Pedalaman Papua

Aksi Humanis Prajurit TNI AL Borong Hasil Bumi Masyarakat di Pedalaman Papua

Mei 12, 2025
Sigap Prajurit TNI AL Berhasil Selamatkan Dua WNA Penumpang Kapal Yang Sakit Saat Berlayar di Selat Benggala

Sigap Prajurit TNI AL Berhasil Selamatkan Dua WNA Penumpang Kapal Yang Sakit Saat Berlayar di Selat Benggala

Mei 12, 2025
Kenaikan PPN Jadi 12 Persen Langgar Wewenang Presiden dan DPR Periode 2024-2029: Wajib Batal

Signal Genting Ekonomi Q1/2025, Alarm Keras Bagi Pemerintah

Mei 12, 2025
Aksi Humanis Prajurit TNI AL Borong Hasil Bumi Masyarakat di Pedalaman Papua
Alutsista

Aksi Humanis Prajurit TNI AL Borong Hasil Bumi Masyarakat di Pedalaman Papua

by wiwin boncel
Mei 12, 2025
0
1.4k

SIAGAINDONESIA.ID  TNI AL Sebagai garda terdepan tidak hanya dalam aspek pertahanan wilayah perairan negara tetapi juga hadir dalam menjamin kesejahteraan...

Read moreDetails
Sigap Prajurit TNI AL Berhasil Selamatkan Dua WNA Penumpang Kapal Yang Sakit Saat Berlayar di Selat Benggala

Sigap Prajurit TNI AL Berhasil Selamatkan Dua WNA Penumpang Kapal Yang Sakit Saat Berlayar di Selat Benggala

Mei 12, 2025
1.4k
Kenaikan PPN Jadi 12 Persen Langgar Wewenang Presiden dan DPR Periode 2024-2029: Wajib Batal

Signal Genting Ekonomi Q1/2025, Alarm Keras Bagi Pemerintah

Mei 12, 2025
1.4k

REKAYOREK

Ini Asal Mula Nama Grup Band Rock Elpamas

10 Feb 2025

Informasi Konstruktif Melindungi dan Melestarikan Seni Budaya…

13 Feb 2025

Bahasa Universal Itu Bernama Matematika

13 Feb 2025
Senin, Mei 12, 2025
SIAGA INDONESIA NEWS
  • Home
  • Berita
  • Ekonomi
  • Hukum
  • Politik
  • Lainya
    • Kriminal
    • Dunia
    • Nusantara
    • Alutsista
    • Siaga Bencana
    • Opini
    • Podcast
No Result
View All Result
SIAGA INDONESIA NEWS
No Result
View All Result
Home Berita

Masyarakat Pesisir Banyuwangi Tolak Limbah B3

by redaksi
Oktober 20, 2022
Reading Time: 3 mins read
A A
Masyarakat Pesisir Banyuwangi Tolak Limbah B3

Tim PSDKP KKP mendalami informasi Selat Bali dan berdiskusi di Kantor PWI Jatim di Surabaya. Foto: si

562
SHARES
1.6k
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

SIAGAINDONESIA.ID Rencana Pemprov Jatim mengalokasikan ruang lautnya di Selat Bali untuk dijadikan pusat pembuangan limbah bahan berbahaya dan beracun (B3) di dalam palung ditentang oleh masyarakat pesisir Banyuwangi di sepanjang Selat Bali.

Ketua Kelompok Masyarakat Pengawas  (Pokmaswas) Selat Bali Asri, Sujarno dengan tegas menolak jika ada rencana selat Bali dijadikan pusat pembuangan limbah B3.

“Saya sangat tidak setuju, hal itu jelas akan merusak semua kelestarian lingkungan dan habitat yang ada di selat bali”, tegasnya.

Apalagi menurutnya, di sepanjang pesisir sekarang sudah dibuka obyek pariwisata, tambah Sujarno yang bersama kelompoknya menangani konservasi laut lokal di kelurahan Klatak, Bulusan dan Desa Ketapang, Kecamatan Kalipuro.

Penolakan juga datang dari nelayan Banyuwangi. Ketua DPC. Himpunan Nelayan Indonesia (HNSI) Banyuwangi, Hasan Basri mengatakan,  HNSI Kabupaten Banyuwangi dan Masyarakat Pesisir Muncar Banyuwangi menolak keras rencana pembuangan limbah berbentuk apapun baik itu limbah padat atau cair.

Alokasi ruang Kabupaten Banyuwangi. Foto: repro

Selat Bali lanjutnya saat ini sudah terpuruk kondisinya, hal itu terbukti dengan semakin menurunnya hasil tangkapan nelayan dari tahun ke tahun.

“Selat Bali seharusnya dipulihkan kondisinya agar bisa seperti dulu lagi memiliki sumber ikan lemuru yang melimpah dan mensejahterakan masyarakat Muncar dan sekitarnya,” tegasnya.

Sementara itu Abdul Azis dari Pokmaswas Pesona Bahari, Bangsring, Kecamatan Wongsorejo secara tegas menolak rencana itu.

”Hal itu jelas akan merusak lingungan Selat Bali, apalagi  yang akan dibuang limbah beracun. Jangankan limbah B3. sampah plastik saja yang masuk kelaut berbahaya. Memang selama ini yang menjadi kekhawatiran nelayan adalah regulasi yang tidak berpihak pada kelestarian alam dan keberlanjutan lingkungan,” jelas Abdul Azis yang bersama kelompoknya melestarikan terumbu karang di Pulau Tabuhan serta membudidayakan lobster.

Hal senada dikatakan salah satu tokoh nelayan Pancer, Kecamatan Pesanggaran, Sugeng. Dirinya dan nelayan Pancer sangat tidak setuju dengan rencana menjadikan Selat Bali sebagai lokasi pembuangan limbah B3.

“Jika yang dibuang di Selat Bali bahan berbahaya dan beracun termasuk tailing akan berdampak sangat besar kepada penghasilan nelayan,” jelas ketua Kelompok Usaha Bersama (KUB) Mulyo Bahari Sumberaguing.

Ikan yang ditangkap di Selat Bali dapat dipastikan terkontaminasi limbah dan hasil tangkapan nelayan tidak laku dijual. Dirinya meminta agar menteri Kelautan dan Perikanan membatalkan dan menolak rencana dan usulan Pemprov Jatim tersebut.

Sugeng mengingatkan pemerintah terkait produk ikan dari Banyuwangi yang diekspor ternyata kemudian diketahui mengandung zat berbahaya.

“Ini tidak boleh terjadi dan yang akan menanggung akibatnya adalah nelayan,” tegas ketua Rukun Nelayan Pancer tersebut.

Seperti diberitakan sebelumnya, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) diminta untuk tidak gegabah menerima usulan  Pemprov Jawa Timur yang berencana menjadikan Selat Bali sebagai pusat pembuangan limbah bahan, berbahaya dan beracun (B3).

Jika usulan pembuangan limbah B3 ke laut dalam (Deep Sea Tailing Placement) yang diduga tertuang di dalam dokumen materi teknis perairan pesisir itu dikabulkan, dikhawatirkan membahayakan masyarakat pesisir dan pulau pulau kecil selain akan menambah laju perusakan ruang hidup masyarakat pesisir yang selama ini dirusak oleh industri ekstratif.

Sejumlah perusahaan diduga telah mendapat rekom membuang limbah di Selat Bali dari pemerintah Provinsi Jatim yang tergabung dalam Kelompok Kerja (Pokja) revisi Rencana Zonasi Wilayah Pesisir (RZWP3K) dan diduga pula mendapat arahan pemanfaatan ruang laut dari Ditjen Pengelolaan Ruang Laut Kementerian Kelautan dan Perikanan.

Limbah B3 yang direncanakan akan dibuang ke Selat Bali tersebut berjarak sekitar 10 mil dari pantai Banyuwangi dan dimasukkan ke dalamn palung sedalam kurang lebih 850 meter dari permukaan laut. Selat Bali dipilih diduga karena mempunyai arus yang sangat deras.

Sumber yang enggan disebut identitasnya mengungkapkan, jika ada benda tenggelam di Selat yang mempunyai lebar maksimal 82 Km (51 mil) itu jika arusnya dari utara akan muncul di selatan Denpasar, jika arusnya dari selatan benda tenggelam tersebut akan muncul di Pagerungan, Madura.

Pemberitan soal Selat Bali beberapa waktu lalu mengundang perhatian Kementerian Kelautan dan Perikanan yang menurunkan timnya ke Surabaya dan menemui penulis artikel tersebut di Gedung PWI Jawa Timur, jalan Taman Apsari Surabaya untuk menggali informasi lebih dalam. Sementara itu Ketua Bappeda Jatim, Mohammad Yasin yang dikonfirmasi tidak memberi penjelasan yang kongkrit mengenai hal tersebut.

“Terimakasih informasinya,” tulis Mohammad Yasin dalam pesan pendeknya.@ki

Share225Tweet141
Previous Post

Sertijab Dandim Nabire, Ini Pesan Danrem 173/PVB : Jangan Jadi Prajurit Arogan

Next Post

Mahasiswa FIB Unair Bikin Film Dokumenter Berita Proklamasi Berbahasa Madura Melalui Radio Bekupon

Berita Terkait

Aksi Humanis Prajurit TNI AL Borong Hasil Bumi Masyarakat di Pedalaman Papua

Aksi Humanis Prajurit TNI AL Borong Hasil Bumi Masyarakat di Pedalaman Papua

by wiwin boncel
Mei 12, 2025
0
1.4k

...

Sigap Prajurit TNI AL Berhasil Selamatkan Dua WNA Penumpang Kapal Yang Sakit Saat Berlayar di Selat Benggala

Sigap Prajurit TNI AL Berhasil Selamatkan Dua WNA Penumpang Kapal Yang Sakit Saat Berlayar di Selat Benggala

by wiwin boncel
Mei 12, 2025
0
1.4k

...

Kenaikan PPN Jadi 12 Persen Langgar Wewenang Presiden dan DPR Periode 2024-2029: Wajib Batal

Signal Genting Ekonomi Q1/2025, Alarm Keras Bagi Pemerintah

by redaksi
Mei 12, 2025
0
1.4k

...

Next Post
Mahasiswa FIB Unair Bikin Film Dokumenter Berita Proklamasi Berbahasa Madura Melalui Radio Bekupon

Mahasiswa FIB Unair Bikin Film Dokumenter Berita Proklamasi Berbahasa Madura Melalui Radio Bekupon

Discussion about this post

REKAYOREK

Ini Asal Mula Nama Grup Band Rock Elpamas

10 Feb 2025

Informasi Konstruktif Melindungi dan Melestarikan Seni Budaya…

13 Feb 2025

Bahasa Universal Itu Bernama Matematika

13 Feb 2025
  • Disclaimer
  • Indeks
  • Pedoman Media Siber
  • Redaksi

Copyright © 2021 Siaga Indonesia

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
  • Ekonomi
  • Hukum
  • Politik
  • Lainya
    • Kriminal
    • Dunia
    • Nusantara
    • Alutsista
    • Siaga Bencana
    • Opini
    • Podcast

Copyright © 2021 Siaga Indonesia

This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.