SIAGAINDONESIA.ID – Mahasiswa Fakultas Psikologi (Fpsi) Universitas Negeri Surabaya (Unesa), M. Faiz Chishomuddin meraih predikat best leader dalam International Conference, International Youth Fellowship di UNITAR International University, Malaysia beberapa waktu lalu.
Dalam kegiatan tersebut, peserta dari berbagai negara dan latar belakang dibagi ke dalam kelompok diskusi untuk membahas isu-isu global, yang kemudian dipresentasikan dalam forum konferensi.
Faiz menunjukkan kepemimpinannya dengan sukses mengarahkan tim lintas budaya dan bahasa untuk menghasilkan gagasan yang solutif dan inovatif.
Yang unik, kata Faiz, mereka menggunakan beragam bahasa, seperti Inggris, Indonesia, Melayu, hingga bahasa daerah yang menunjukkan keindahan keragaman Indonesia.
“Tantangan terbesarnya justru bagaimana menyatukan ide-ide dari berbagai latar belakang menjadi satu visi,” ujar Faiz.
Predikat best leader yang diraih itu menjadi pencapaian tim atau kelompok diskusi. Faiz telah aktif mengikuti berbagai kompetisi dakwah, kepemudaan, dan orasi di tingkat regional maupun nasional. Di kampus, Faiz dikenal sebagai sosok yang konsisten berprestasi di bidang pengembangan diri, kepemimpinan, dan komunikasi publik.
“Motto yang selalu saya pegang yaitu belajar, berproses, dan berdampak,” ungkapnya.
Faiz mengaku perjuangan orang tua menjadi alasan terbesar mengapa harus terus melangkah. Sebab, ia bukan anak orang yang serba cukup. Tapi, ia merasa cukup karena cinta dan pengorbanan mereka (orang tua).
Faiz berharap pengalamannya di kancah internasional bisa menjadi awal dari kontribusi yang lebih luas. Seperti pesan gurunya di pesantren dulu, ‘Orang yang selamat adalah ia yang sabar dan taat dalam penatnya bimbingan.”
Dekan Fakultas Psikologi Unesa, Diana Rahmasari menyampaikan apresiasi dan rasa bangga terhadap prestasi yang diraih anak didiknya itu. Baginya, prestasi itu membuktikan bahwa mahasiswa Psikologi Unesa bisa menjadi leader dalam forum internasional.
“Kami terus mendukung pengembangan potensi mahasiswa agar semakin banyak yang berani menembus batas dan berkarya di tingkat internasional. Prestasi ini jadi bukti bahwa semangat belajar, ketekunan, dan dukungan lingkungan kampus yang positif dapat mendorong mahasiswa Indonesia bersinar di panggung dunia,” tukasnya. @sf/sr
Discussion about this post