Letkol Inf Ribut Yodo Apriantono, S.M. Resmi Jabat Danyonif 330 /Tri Dharma Kostrad

Letkol Inf Ribut Yodo Apriantono, S.M. Resmi Jabat Danyonif 330 /Tri Dharma Kostrad

Mei 13, 2025
Program MBG Dirancang untuk Tingkatkan Gizi serta Perekonomian Warga

Program MBG Dirancang untuk Tingkatkan Gizi serta Perekonomian Warga

Mei 13, 2025
Mantan Direksi Bank Jatim: “Kredit di Atas 50 M Persetujuan Direksi”

Kredit Bermasalah Bank Jatim Diduga Lebih Dua Triliun

Mei 13, 2025
Letkol Inf Ribut Yodo Apriantono, S.M. Resmi Jabat Danyonif 330 /Tri Dharma Kostrad
Alutsista

Letkol Inf Ribut Yodo Apriantono, S.M. Resmi Jabat Danyonif 330 /Tri Dharma Kostrad

by wiwin boncel
Mei 13, 2025
0
1.4k

SIAGAINDONESIA.ID   Hari ini menjadi momentum penting dalam perjalanan Batalyon Infanteri 330/Tri Dharma, dengan diselenggarakannya Serah Terima Jabatan Komandan Batalyon dari...

Read moreDetails
Program MBG Dirancang untuk Tingkatkan Gizi serta Perekonomian Warga

Program MBG Dirancang untuk Tingkatkan Gizi serta Perekonomian Warga

Mei 13, 2025
1.4k
Mantan Direksi Bank Jatim: “Kredit di Atas 50 M Persetujuan Direksi”

Kredit Bermasalah Bank Jatim Diduga Lebih Dua Triliun

Mei 13, 2025
1.4k

REKAYOREK

Ini Asal Mula Nama Grup Band Rock Elpamas

10 Feb 2025

Informasi Konstruktif Melindungi dan Melestarikan Seni Budaya…

13 Feb 2025

Bahasa Universal Itu Bernama Matematika

13 Feb 2025
Selasa, Mei 13, 2025
SIAGA INDONESIA NEWS
  • Home
  • Berita
  • Ekonomi
  • Hukum
  • Politik
  • Lainya
    • Kriminal
    • Dunia
    • Nusantara
    • Alutsista
    • Siaga Bencana
    • Opini
    • Podcast
No Result
View All Result
SIAGA INDONESIA NEWS
No Result
View All Result
Home Opini

Level Berikut, Kader NU Berpotensi Menjadi Agen Israel

by redaksi
Juli 18, 2024
Reading Time: 2 mins read
A A
Cendekiawan Atau Punakawan Herdog?

Lima Nahdliyin bertemu Presiden Israel Isaac Herzog. Foto: net

498
SHARES
1.4k
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Oleh: Asyari Usman

SEBETULNYA, tidak ada yang mengherankan. Semua ok bagi orang NU, khususnya kalangan kader muda. Lebih khusus lagi kader muda yang menyenangi aliran liberal dan kelainan alias asal beda.

Ini bukan ‘judgemental’ (penghakiman) melainkan observasi pribadi dan frekuensi pemberitaan tentang keganjilan alias keanehan yang melibatkan kader muda NU. Masyarakat menyaksikan itu. Tidak perlu dielaborasikan.

Tapi, bolehlah diambilkan beberapa contoh. Misalnya kemunculan gagasan “Menyegarkan Kembali Penafsiran Islam” dari Jaringan Islam Liberal (JIL) pada 2001. Pemikiran kader NU yang bernama Ulil Absar Abdallah itu menyulut kontroversi luas. Kemudian kemunculan sejumlah penceramah NU dengan tampilan nyentrik dan ucapan-ucapan yang dianggap asal bunyi (asbun) yang juga memancing reaksi negatif.

Pimpinan NU cenderung membiarkan saja. Bahkan membela. Ini yang membuat publik semakin gerah melihat NU.

Sampailah kita ke episode terbaru edisi zionisme Israel. Publik se-Nusantara terbelalak. Ada lima (5) kader harapan NU pergi ke Israel menjumpai Presiden Isaac Herzog belum lama ini.

Ternyata mereka santai saja. Terlihat senang sekali. Padahal, bagi orang waras terasa keterlaluan dan tak punya hati di tengah pembantaian yang sedang dilakukan Israel terhadap rakyat Palestina selama sembilan bulan ini.

Rupanya, bermasalah bagi orang lain, atau tidak etis bagi banyak orang, bagi mereka bukan masalah. Yang dirasakan sangat tidak pantas dalam akal sehat publik sedunia, bagi kader-kader NU garis suka hati malah menyenangkan. Membuat mereka bangga.

Mereka merasa mendapat tempat di mata negara yang sangat mereka kagumi. Mereka merasa “go international” dengan bergabung ke pihak zionis Israel.

Mereka lupa, pura-pura lupa, lugu atau tersungkup kedunguan bahwa penguasa Israel sedang menghimpun kekuatan propaganda untuk memoles kekejaman pembantaian mereka di Ghaza menjadi tindakan bela diri. Kekuatan propaganda itu termasuklah lima (5) kader NU yang bangga bertemu Herzog baru-baru ini.

Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf berkilah bahwa pertemuan itu di luar pengetahuan pengurus pusat. Dalam arti, kelima kader tersebut pergi ke Israel dengan inisiatif sendiri.

Kalau apa yang dikatakan Yahya itu benar, sangatlah mengerikan. Berbahaya sekali. Sebab, semua individu di NU, khususnya generasi muda, sangat rentan terhadap jebakan level berikutnya. Yaitu menjadikan mereka sebagai agen atau informan Israel.

Bisa saja di masa depan akan ada penjaringan yang dilakukan diam-diam oleh Israel. Indonesia sangat krusial bagi zionis Israel untuk disusupi dan diadu domba.

Dan mereka paham bahwa orang NU-lah yang paling mudah dirayu dan dibuai untuk dijadikan alat atau agen Israel. Semoga ini tidak terjadi.@

*) Jurnalis Senior Freedom News

Share199Tweet125
Previous Post

BEM Unipra Audiensi ke PDAM, Ungkap Ketidaksesuaian Penarikan Retribusi

Next Post

PatriotPreneurship Menghadapi Tantangan Dunia Baru

Berita Terkait

Letkol Inf Ribut Yodo Apriantono, S.M. Resmi Jabat Danyonif 330 /Tri Dharma Kostrad

Letkol Inf Ribut Yodo Apriantono, S.M. Resmi Jabat Danyonif 330 /Tri Dharma Kostrad

by wiwin boncel
Mei 13, 2025
0
1.4k

...

Program MBG Dirancang untuk Tingkatkan Gizi serta Perekonomian Warga

Program MBG Dirancang untuk Tingkatkan Gizi serta Perekonomian Warga

by Didik Moker
Mei 13, 2025
0
1.4k

...

Mantan Direksi Bank Jatim: “Kredit di Atas 50 M Persetujuan Direksi”

Kredit Bermasalah Bank Jatim Diduga Lebih Dua Triliun

by redaksi
Mei 13, 2025
0
1.4k

...

Next Post
Siapkah Indonesia Menjadi Super Power?

PatriotPreneurship Menghadapi Tantangan Dunia Baru

Discussion about this post

REKAYOREK

Ini Asal Mula Nama Grup Band Rock Elpamas

10 Feb 2025

Informasi Konstruktif Melindungi dan Melestarikan Seni Budaya…

13 Feb 2025

Bahasa Universal Itu Bernama Matematika

13 Feb 2025
  • Disclaimer
  • Indeks
  • Pedoman Media Siber
  • Redaksi

Copyright © 2021 Siaga Indonesia

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
  • Ekonomi
  • Hukum
  • Politik
  • Lainya
    • Kriminal
    • Dunia
    • Nusantara
    • Alutsista
    • Siaga Bencana
    • Opini
    • Podcast

Copyright © 2021 Siaga Indonesia

This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.