Pangdivif 2 Kostrad Sambut Kedatangan Satgas Yonif 501, Kembali Membawa Prestasi

Pangdivif 2 Kostrad Sambut Kedatangan Satgas Yonif 501, Kembali Membawa Prestasi

Juni 6, 2025
Dugaan Penyimpangan dalam Menangani Kasus Tewasnya Siswa SMP yang Tersengat Listrik, HKPI Temui Kapolrestabes Surabaya

Dugaan Penyimpangan dalam Menangani Kasus Tewasnya Siswa SMP yang Tersengat Listrik, HKPI Temui Kapolrestabes Surabaya

Juni 6, 2025
Vasektomi Sebagai Syarat Bansos, Haram

Hukum Sholat Jumat Bersamaan Dengan Hari Raya (Idul Fitri/idul Adha)

Juni 5, 2025
Pangdivif 2 Kostrad Sambut Kedatangan Satgas Yonif 501, Kembali Membawa Prestasi
Alutsista

Pangdivif 2 Kostrad Sambut Kedatangan Satgas Yonif 501, Kembali Membawa Prestasi

by wiwin boncel
Juni 6, 2025
0
1.4k

SIAGAINDONESIA.ID   Setelah menuntaskan penugasan di Papua dengan gemilang, Satgas Yonif 501 kembali ke homebase dengan membawa prestasi yang membanggakan yaitu...

Read moreDetails
Dugaan Penyimpangan dalam Menangani Kasus Tewasnya Siswa SMP yang Tersengat Listrik, HKPI Temui Kapolrestabes Surabaya

Dugaan Penyimpangan dalam Menangani Kasus Tewasnya Siswa SMP yang Tersengat Listrik, HKPI Temui Kapolrestabes Surabaya

Juni 6, 2025
1.4k
Vasektomi Sebagai Syarat Bansos, Haram

Hukum Sholat Jumat Bersamaan Dengan Hari Raya (Idul Fitri/idul Adha)

Juni 5, 2025
1.5k

REKAYOREK

Ini Asal Mula Nama Grup Band Rock Elpamas

10 Feb 2025

Informasi Konstruktif Melindungi dan Melestarikan Seni Budaya…

13 Feb 2025

Bahasa Universal Itu Bernama Matematika

13 Feb 2025
Sabtu, Juni 7, 2025
SIAGA INDONESIA NEWS
  • Home
  • Berita
  • Ekonomi
  • Hukum
  • Politik
  • Lainya
    • Kriminal
    • Dunia
    • Nusantara
    • Alutsista
    • Siaga Bencana
    • Opini
    • Podcast
No Result
View All Result
SIAGA INDONESIA NEWS
No Result
View All Result
Home Nusantara

Lestarikan Karya Peradaban Kemajapahitan, Supriyadi Bikin Cor Logam Bejijong

by Swara
Januari 23, 2025
Reading Time: 2 mins read
A A
Lestarikan Karya Peradaban Kemajapahitan, Supriyadi Bikin Cor Logam Bejijong

Supriyadi di galerinya beserta karya karya seni arca logam. Foto: pri

494
SHARES
1.4k
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

SIAGAINDONESIA.ID Trowulan, jejak bumi Wilwatikta (Majapahit) tidak pernah habis ditulis. Selalu ada saja sudut pandang mengenai tulisan tulisan tentang Majapahit. Selain sejarahnya, juga budayanya dan peradabannya yang tidak kalah menarik.

Pada zaman itu, di era Majapahit, ada benda benda yang menjadi bagian dari kehidupan masyarakat mulai dari tingkat rakyat dan punggawa hingga bangsawan kerajaan. Yakni arca. Ada yang terbuat dari batu dan ada pula yang terbuat dari logam.

Logam, yang sudah banyak digunakan di era Majapahit, adalah Perunggu. Lainnya terdiri dari besi, perak, tembaga, dan bahkan emas. Tidak heran bahwa dalam penemuan penemuan arkeologi dari era Majapahit, pernah diketemukan perhiasan terbuat dari logam emas.

Di desa Bejijong, Kecamatan Trowulan, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur adalah sentra pengrajin arca terbuat dari logam. Diyakini bahwa kebudayaan logam berasal dari kerajaan Majapahit. Kemudian masyarakat setempat pada masa berikutnya mengembangkan kerajinan logam. Pengembangan ini karena berbagai alasan. Diantaranya yaitu melestarikan kebudayaan nenek moyang.

Selain itu kerajinan cor logam, yang termasuk ke dalam seni rupa terapan, memiliki dua fungsi. Yakni sebagai estetika keindahan dan kegunaan fungsional didalamnya. Karenanya secara alamiah dan kultural masyarakat secara turun temurun meyakinkan diri bahwa kerajinan logam bisa mengubah kehidupan ekonomi mereka karena kerajinan logam memiliki nilai ekonomi yang lumayan tinggi.

Salah satu pengrajin cor logam ini adalah Supriyadi (52), warga desa Bejijong, Kecamatan Trowulan Kabupaten Mojokerto. Supriyadi dalam mengawali dan mengembangkan kerajinan cor logam tidak lepas dari akar keluarga dan lingkungan.

Supriyadi, yang ketika itu masih kanak-kanak, tumbuh di lingkungan yang akrab dengan pembuatan berbagai benda seni. Meski tak belajar secara khusus kepada sang ayah maupun kakeknya, lingkungan kesehariannya itu membuatnya belajar menjadi seniman otodidak.

Menurut Supriyadi, ayahnya, yang bernama Djali, adalah seorang empu keris jawa. Kakeknya, Mbah Sabar, disebut-sebut sebagai tokoh pematung cor kuningan pertama, yang mengenalkan metode pembuatan patung-patung dari zaman Majapahit pada tahun 1960-an. Dari lingkungan itulah Supriyadi tumbuh menjadi seniman cor logam.

Seiring dengan berjalannya waktu, atas gemilang karya karyanya yang hingga menembus pasar Nusantara hingga mancanegara, pada 7 Januari 2009 Supriyadi mendapat anugerah Upakarti untuk kategori produk pelestarian budaya dari Presiden RI, Susilo Bambang Yudhoyono.

Atas kemampuannya itu, Supriyadi juga membuka diri untuk berbagi pengalaman dalam proses pembuatan cor logam kepada generasi muda. Selain mengenalkan industri logam yang ekonomis, pengenalan ini sekaligus bentuk upaya menjaga dan melestarikan peradaban dan budaya kemajapahitan.

Supriyadi dengan berbagai karya yang telah diproduksi dan dikoleksinya sendiri berharap bisa mengadakan pameran tunggal.

“Ini saya lagi ngumpulin dokumen karya karya dan cari modal buat bikin karya lainnya. Untuk kedepannya saya akan buat pameran tunggal tentang leluhur saya, juga leluhur semua rakyat Indonesia (Majapahit)”, katanya melalui pesan WhatsApp.

Akhir akhir ini Supriyadi tengah disibukkan dengan pembuatan arca Gajah Mada.

“Mohon maaf belum sempat mampir ke Surabaya, lagi umek kena deadline bikin Mbah Mada (Gajah Mada),” katanya singkat.

Sebelumnya Supriyadi juga sudah pernah membuat arca Maha Patih Gajah Mada dengan ukuran tinggi 2,5 meter. Kini ia membuat lagi untuk memenuhi pesanan. Berikut data singkat yang diinformasikan Supriyadi atas pesanan karya budaya ini:

Terbuat dari bahan perunggu/bronze
Tinggi 250 cm

Pemesan Korp Bhayangkara / kepolisian RI.

Waktu pengerjaan per model 3 bulan.

Pembuat Supriyadi dibantu 5 orang tenaga lapangan/finishing.

Jumlah pesanan 5 buah.

“Monggo Mbah, sambil ngopi di depan warung Segaran, asik paling ya”, pungkas Supriyadi sambil mengajak berdiskusi tentang nilai nilai Kemajapahitan yang bisa diaplikasikan dalam bentuk karya demi menjaga dan melestarikan nilai Kemajapahitan.@PAR/nng

Share198Tweet124
Previous Post

Dugaan Penipuan dan Penggelapan, Warga Malang Laporkan Pemilik Koperasi ke Kapolda

Next Post

Trump dan Jalan Pemulihan Keuangan Pemeritah AS, Nasib Indonesia Bagaimana?

Berita Terkait

Pangdivif 2 Kostrad Sambut Kedatangan Satgas Yonif 501, Kembali Membawa Prestasi

Pangdivif 2 Kostrad Sambut Kedatangan Satgas Yonif 501, Kembali Membawa Prestasi

by wiwin boncel
Juni 6, 2025
0
1.4k

...

Dugaan Penyimpangan dalam Menangani Kasus Tewasnya Siswa SMP yang Tersengat Listrik, HKPI Temui Kapolrestabes Surabaya

Dugaan Penyimpangan dalam Menangani Kasus Tewasnya Siswa SMP yang Tersengat Listrik, HKPI Temui Kapolrestabes Surabaya

by Swara
Juni 6, 2025
0
1.4k

...

Vasektomi Sebagai Syarat Bansos, Haram

Hukum Sholat Jumat Bersamaan Dengan Hari Raya (Idul Fitri/idul Adha)

by redaksi
Juni 5, 2025
0
1.5k

...

Next Post
Trump dan Jalan Pemulihan Keuangan Pemeritah AS, Nasib Indonesia Bagaimana?

Trump dan Jalan Pemulihan Keuangan Pemeritah AS, Nasib Indonesia Bagaimana?

Discussion about this post

REKAYOREK

Ini Asal Mula Nama Grup Band Rock Elpamas

10 Feb 2025

Informasi Konstruktif Melindungi dan Melestarikan Seni Budaya…

13 Feb 2025

Bahasa Universal Itu Bernama Matematika

13 Feb 2025
  • Disclaimer
  • Indeks
  • Pedoman Media Siber
  • Redaksi

Copyright © 2021 Siaga Indonesia

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
  • Ekonomi
  • Hukum
  • Politik
  • Lainya
    • Kriminal
    • Dunia
    • Nusantara
    • Alutsista
    • Siaga Bencana
    • Opini
    • Podcast

Copyright © 2021 Siaga Indonesia

This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.