Upacara Hari Lahir Pancasila, Danbrigif 1 Jaya Sakti Tegaskan Komitmen Kebangsaan

Upacara Hari Lahir Pancasila, Danbrigif 1 Jaya Sakti Tegaskan Komitmen Kebangsaan

Juni 2, 2025
Sosialisasi MBG di Sambikerep Surabaya, Wujudkan Misi Asta Cita Prabowo-Gibran

Sosialisasi MBG di Sambikerep Surabaya, Wujudkan Misi Asta Cita Prabowo-Gibran

Juni 2, 2025
Forum Silaturahmi Kebangsaan, TNI dan Rakyat Bersatu Memperkokoh Pancasila

Forum Silaturahmi Kebangsaan, TNI dan Rakyat Bersatu Memperkokoh Pancasila

Juni 2, 2025
Upacara Hari Lahir Pancasila, Danbrigif 1 Jaya Sakti Tegaskan Komitmen Kebangsaan
Alutsista

Upacara Hari Lahir Pancasila, Danbrigif 1 Jaya Sakti Tegaskan Komitmen Kebangsaan

by wiwin boncel
Juni 2, 2025
0
1.4k

SIAGAINDONESIA.ID  Komandan Brigade Infanteri 1 Jaya Sakti Letnan Kolonel Inf  A.A. Gede Rama C.P., S.Sos., M.Tr.(Han) pimpin langsung upacara peringatan...

Read moreDetails
Sosialisasi MBG di Sambikerep Surabaya, Wujudkan Misi Asta Cita Prabowo-Gibran

Sosialisasi MBG di Sambikerep Surabaya, Wujudkan Misi Asta Cita Prabowo-Gibran

Juni 2, 2025
1.4k
Forum Silaturahmi Kebangsaan, TNI dan Rakyat Bersatu Memperkokoh Pancasila

Forum Silaturahmi Kebangsaan, TNI dan Rakyat Bersatu Memperkokoh Pancasila

Juni 2, 2025
1.4k

REKAYOREK

Ini Asal Mula Nama Grup Band Rock Elpamas

10 Feb 2025

Informasi Konstruktif Melindungi dan Melestarikan Seni Budaya…

13 Feb 2025

Bahasa Universal Itu Bernama Matematika

13 Feb 2025
Selasa, Juni 3, 2025
SIAGA INDONESIA NEWS
  • Home
  • Berita
  • Ekonomi
  • Hukum
  • Politik
  • Lainya
    • Kriminal
    • Dunia
    • Nusantara
    • Alutsista
    • Siaga Bencana
    • Opini
    • Podcast
No Result
View All Result
SIAGA INDONESIA NEWS
No Result
View All Result
Home Nusantara

Lapak Warga Beraksara Jawa di Kota Lama Surabaya Mendapat Fasilitas Terop

by Swara
April 3, 2025
Reading Time: 2 mins read
A A
Lapak Warga Beraksara Jawa di Kota Lama Surabaya Mendapat Fasilitas Terop

Wisatawan di Kota Lama Surabaya. Foto: mal

493
SHARES
1.4k
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

SIAGAINDONESIA.ID Hampir genap satu tahun aksara Jawa mengisi sebagian sudut Kota lama Surabaya. Ada di zona Eropa dan ada pula di zona Pecinan. Masih terlalu kecil skalanya. Semoga semakin merebak!

Meski masih kecil namun fungsinya sudah melegakan. Ke depan bisa lebih melegakan. Selain bisa menambah wawasan tentang peradaban lokal Surabaya, secara sosial dan ekonomi juga telah berperan membantu ekonomi warga setempat, yang membuka usaha kuliner di jalan Gelatik, zona Eropa kota Lama Surabaya.

Penulisan Aksara Jawa

Awal mula penulisan aksara Jawa di sana karena disadari bahwa area zona Eropa adalah lahan dimana masyarakat lokal Jawa dan Madura pernah bermukim. Pemetaan keberadaan warga pribumi ini kelihatan sebagaimana informasi dari peta kuno Surabaya, yang menggambarkan keberadaan kota di tahun 1750-an.

Pada peta itu selain sudah tergambar kota Surabaya, yang dikelilingi oleh tembok, bahwa ternyata di luar batas tembok terdapat keterangan keberadaan perkampungan Jawa dan komplek keluarga bangsawan Madura. Yaitu Pangeran Songennep (Sumenep, Madura).

Kedua etnis ini tentu berbicara bahasa daerahnya masing masing. Yaitu bahasa Jawa dan Madura. Secara tulis mereka mereka sama sama menggunakan aksara Jawa. Bahkan hingga sekarang, warga etnis Madura masih menggunakan aksara Jawa di sekolah sekolah dasar di Madura.

Berdasarkan fakta dan data itulah, maka aksara Jawa diperkenalkan kbali oleh komunitas Aksara Jawa Surabaya, Puri Aksara Rajapatni melalui kegiatan Sinau Aksara Jawa. Salah satu kegiatan Sinau Aksara Jawa ini adalah memasang banner lapak dengan menggunakan aksara Jawa.

Tidak hanya sekedar memasang banner, tetapi ada pembelajaran aksara Jawa buat warga sekitar dan berbagi informasi sejarah kepada mereka. Dengan pembekalan wawasan sejarah setempat kepada warga lokal ini akhirnya bisa membantu menambah pengetahuan warga sehingga warga yang membuka lapak lapak dagangan di jalan Gelatik bisa berbagi informasi kepada para pengunjung.

Manfaat

Itulah double impact yang didapat warga setempat. Selain dapat ilmu wawasan sejarah, mereka juga mendapat banner untuk melengkapi lapak dagangan mereka.

Banner banner ini menuliskan nama lapak dan aneka makanan dan minuman. Ada warung Sumur warung Mbak Yati dan Rujak Cingur. Bagi pengunjung, yang datang dan sempat beli makanan dan minuman, mereka juga secara langsung terpapar dengan tulisan aksara Jawa. Meski hanya melihat aksara Jawa, namun ini adalah proses pembelajaran yang natural.

Pasangan banner dengan peta kota tahun 1750-an menjadi objek orientasi di kawasan zona Eropa. Peta ini membantu pengunjung menggambarkan dimana posisi mereka. Tidak cuma itu peta lama dengan gambar tembok ini memberikan informasi bahwa dahulu kala kota Eropa Surabaya merupakan kota yang berkalang tembok (walled town) seperti halnya kota bertembok Amersfoort di Belanda.

Karena nilai tambah pengetahuan itulah, warga sekitar yang membuka lapak mendapat ruang dan lapak untuk meramaikan Kota Lama Surabaya.

Pemasangan Terop

Hampir setahun berlalu, Ketua RT setempat Ricky Setiyono mengabarkan bahwa warganya mendapat sarana pendukung dari pemerintah Kota Surabaya. Yaitu berupa tenda lapak sehingga terbebas dari hujan dan panas.

“Warung warung di gelatik dapat terop dari pemkot, baru baru ini”, kata Ricky singkat melalui pesan WhatsApp (WA).

Dengan demikian, dalam menyambut satu tahun dibukanya Kota Lama Surabaya, setidaknya lapak warga di jalan Gelatik semakin terlihat rapi dan nyaman bagi pengunjung. Atas nama warga, Ketua RT Ricky Setyono berterima kasih kepada Pemerintah Kota Surabaya.

“Tanggal 18-22 maret pengerjaannya terop”, tambah Ricky.

Selama ini warung warung dengan banner beraksara Jawa telah membantu pengunjung, wisatawan asing mendapat informasi tentang Kota Lama Surabaya, khususnya tentang keberadaan masyarakat pribumi dan budaya lokalnya.

“We really enjoyed the diversity of Surabaya. Kota Lama and Ampel are areas of distinct character. As such, we got a good insight into the architecture of the Dutch period in Kota Lama”, demikian kesan Markus Hessler, dosen pembimbing kelompok mahasiswa dari Universitas Marburg, Jerman. @PAR/nng

Share197Tweet123
Previous Post

The Final Attack Menuju The Final Countdown: Hancurlah Jokowi

Next Post

Prajurit Yonif 318/AY Divif 1 Kostrad Bergabung dalam Satgas Kemanusiaan ke Myanmar

Berita Terkait

Upacara Hari Lahir Pancasila, Danbrigif 1 Jaya Sakti Tegaskan Komitmen Kebangsaan

Upacara Hari Lahir Pancasila, Danbrigif 1 Jaya Sakti Tegaskan Komitmen Kebangsaan

by wiwin boncel
Juni 2, 2025
0
1.4k

...

Sosialisasi MBG di Sambikerep Surabaya, Wujudkan Misi Asta Cita Prabowo-Gibran

Sosialisasi MBG di Sambikerep Surabaya, Wujudkan Misi Asta Cita Prabowo-Gibran

by Swara
Juni 2, 2025
0
1.4k

...

Forum Silaturahmi Kebangsaan, TNI dan Rakyat Bersatu Memperkokoh Pancasila

Forum Silaturahmi Kebangsaan, TNI dan Rakyat Bersatu Memperkokoh Pancasila

by wiwin boncel
Juni 2, 2025
0
1.4k

...

Next Post
Prajurit Yonif 318/AY Divif 1 Kostrad Bergabung dalam Satgas Kemanusiaan ke Myanmar

Prajurit Yonif 318/AY Divif 1 Kostrad Bergabung dalam Satgas Kemanusiaan ke Myanmar

Discussion about this post

REKAYOREK

Ini Asal Mula Nama Grup Band Rock Elpamas

10 Feb 2025

Informasi Konstruktif Melindungi dan Melestarikan Seni Budaya…

13 Feb 2025

Bahasa Universal Itu Bernama Matematika

13 Feb 2025
  • Disclaimer
  • Indeks
  • Pedoman Media Siber
  • Redaksi

Copyright © 2021 Siaga Indonesia

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
  • Ekonomi
  • Hukum
  • Politik
  • Lainya
    • Kriminal
    • Dunia
    • Nusantara
    • Alutsista
    • Siaga Bencana
    • Opini
    • Podcast

Copyright © 2021 Siaga Indonesia

This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.