SIAGAINDONESIA.ID Koordinator Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI) dan Pergerakan Advokat (Perekat) Nusantara, Petrus Selestinus mendesak agar KPU mendiskualifikasi pencapresan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka dalam Pilpres 2024. Hal ini menyusul putusan DKPP No.135-136-137-141-PKE-DKPP/XII/2023 yang menyatakan Ketua KPU Hasyim Asy’ari dan enam anggota KPU melanggar kode etik pedoman perilaku penyelenggara pemilu pada Senin (5/2/2024).
DKPP dalam pertimbangan dan kesimpulannya memutuskan dengan putusan DKPP menjatuhkan sanksi adminsitratif berupa peringatan keras terakhir kepada Hasyim Asy’ari (Ketua KPU), sedangkan Komisoner KPU lainnya dijatuhkan sanksi adminsitratif berupa peringatan keras.
Dengan Putusan DKPP tersebut, Petrus menilai secara moral Legitimasi KPU telah mengalami kehancuran di mata publik.
“Untuk mengembalikan legitimasinya itu, maka KPU RI tidak punya pilihan lain selain harus berjiwa besar “mendeclare” sebuah keputusan progresif,” kata Petrus dalam keterangan tertulisnya, Selasa (6/2/2024).
Putusan progresif yang dimaksud Petrus adalah KPU mendiskualifikasi pasangan Capres-Cawapres Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka sebagai peserta Pemilu 2024.
TPDI dan Perekat Nusantara mendesak dan memerintahkan Partai Koalisi Indonesia Maju (KIM) mengajukan calon pengganti Capres-Cawapres atau Pemilihan Presiden 2024 tanpa Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka, karena berbagai pelanggaran etik, hukum dan konstitusi termasuk merujuk kepada Putusan No.99/PUU-XXI/2023, tgl. 16/10/2023 dan Putusan MKMK No. 2/MKMK/L/ ARLTP/10/2023, tgl 7/11/2023.
“Menunda penyelenggaran Pemilu dalam waktu 2 x 14 Hari terhitung sejak tagl 14/2/2024, agar Partai KIM mengajukan Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden pengganti, akibat diskualifikasi terhadap Capres Prabowo Subianto dan Cawapres Gibran Rakabuming Raka,” desaknya.
Pendiskualifikasian oleh KPU RI, kata Petrus, karena putusan DKPP menempatkan Gibran menjadi Cawapres, tidak layak, tidak pantas dan tidak sepatutnya menjadi Cawapres 2024 mendampingi Capres Prabowo Subianto.
“Alasan hukumnya sangat kuat, karena keputusan KPU menetapkan Gibran sebagai Cawapres bertentangan dengan Etika dan Pedoman Perilaku Penyelenggara Pemilu, yang menurut UU No. 30 Tahun 2014 Tentang Administrasi Pemerintahan dinyatakan sebagai Perbuatan Melanggar Hukum oleh Pejabat Pemerintah karena melanggar Asas-Asas Umum Pemerintahan,” ujarnya.
Ditambahkannya, bahwa putusan DKPP harus dikawal pelaksanaannya agar bermanfaat bagi perbaikan terhadap prinsip demokrasi, kedaulatan rakyat dan konstitusi yang dilanggar sejak nepotisme dibangun Jokowi serta dengan memperhatikan opini publik yang berkembang terutama suara para civitas akademica lintas perguruan tinggi negeri dan swasta sebagai representasi para intelektual, cendekiawan dan ilmuwan Indonesia yang netral dan prihatin akibat daya rusak yang ditimbulkan oleh dinasti politik dan nepotisme.
“Perhari hari ini, kekuatan civitas akademica lintas kampus semakin hari berkembang dan bertambah terus dan semakin mengkristal serta mendesak Presiden Jokowi mengakhiri aksi dinasti politik dan kembali ke jalan yang benar,” tandasnya.
Berikut nama-nama kampus yang telah melakukan gerakan deklarasi atau petisi mengkritik Presiden Jokowi:
1. Universitas Gajah Mada (UGM) – Civitas Cademica,31 Januari 2024
2. Universitas Islam Indonesia (UII) -Civitas Academica, 1 Februari 2024
3. Universitas Negeri Khairun (UNKHAIR) Ternate – Civitas Acameduca, 1 Februari 2024
4. Universitas Andalas (UNAND) – Civitas Academica, 2 Februari 2024
5. Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga – Alumni, 2 Februari 2024 (Rilis Media)
6. Universitas Hasanuddin (UNHAS) – Forum Guru Besar & Dosen, 2 Februari 2024
7. Universitas Lambung Mangkurat (UNLAM) – Keluarga Besar Civitas Academica, 2 Februari 2024
8. Universitas Katolik (UNIKA) Atma Jaya, 2 Februari 2024 (Rilis Media)
9. Universitas Indonesia (UI) – Civitas Academica, 2 Februari 2024
10. Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) – Civitas Academica, 3 Februari 2024
11. Universitas Ahmad Dahlan (UAD) – Keluarga. Esar Civitas Academica, 5 Februari 2024
12. Universitas Sanata Dharma (USD) – Cuvitas Academica, 12 Februari 2024
13. Sekolah Tinggu Pembangunan Masyarakat Desa (STPMD -APMD) – Civitas Academica, 6 Februari 2024
14. Universitas Padjajaran (UNPAD) – Keluarga Besar Civitas Academica, 3 Februari 2024
15. Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatulah (UIN) Ciputat – Civitas Akademika dan Alumni, 5 Februari 2024
16. Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) – Civitas Akademika, 5 Februari 2024
17. Universitas Janabadra (UJB) Yogya – Civitas Academica, 5 Feb 2024
18. Universitas Islam Malang (Unisma) – Pernyataan Sikap
19. Akademisi Forum 2045 – Guru Besar, Civitas Academica, Alumni. Kampus UII Cik Di Tiro Jakarta, 3 Februari 2024
20. Aliansi Perguruan Muhammadiyah (APM) – Alumni, 3 Februari 2024
21. Universitas Trunojoyo Madura (UTM) – Civitas Akademika dan Alumni, 7 Februari 2024
22. Institute Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) – Keluarga Besar Alumni, 3 Februari 2024
23. Institute Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) – Civitas Academica, 5 Febriari 2024
24. Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan Aisyiyah (PTMA) – Forum Rektor, 3 Februari 2024
25. Universitas Mulawarman (UNMUL) – Koalisi Dosen, 3 Februari 2024
26. Universitas Riau (UNRI) Ikatan Keluarga Alumni FISIP, 3 Februari 2024
27. Universitas Riau (UNRI) – Civitas Academica, 5 Februari 2024
28. Lembaga Penelitian, Pendidikan dan Penerangan Ekonomi dan Sosial (LP3ES) – Koalisi Masyarakat Sipil, 3 Februari 2024
29. Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS), 5 Februari 2024
30. Universitas Sumatera Utara (USU) *Tahap persiapan
31. Universitas Gajah Mada (UGM) – Dewan Mahasiswa Justicia Fakultas Hukum Universitas Gajah Mada (DEMA JUSTICIA FH UGM), 3 Februari 2024
32. Universitas Muhammadiyah Bangka Belitung (UMUBABEL), 3 Februari 2024
33. Institute Pertanian Bogor (IPB) University – Forum Keluarga Besar, 3 Februari 2024
34. Universitas Mataram (UNRAM) – Alumni, 3 Februari 2024
35. Sekolah Tinggi Filsafat (STF) Driyarkara, 5 Fenruari 2024
36. Universitas Airlangga (UNAIR), 5 Februari 2024
37. Universitas Brawijaya (UNBRAW), 5 Februari 2024
38. Universitas Sriwijaya (UNSRI), 4 Pebruari 2024
39. Universitas Negeri Jakarta (UNJ), 6 Februari 2024
40. Universitas 17 Agustus 1945 (UNTAG) Surabaya, 5 Februari 2024
41. Perguruan Tinggi Negeri Berbadan Hukum (MDGB – PTNBH) – Majlis Dewan Guru Besar, 15 Desember 2023
42. Sekolah Tinggi Filsafat (STf) Theologi Jakarta, 4 Februari 2024
43. Institute Teknilogi Bandung (ITB) – Komunitas Guru Besar dan Dosen, 5 Fenruari 2024
44. Universitas Muhammadiyah Jakarta -Civitas Academica, 5 Februari 2024
45. Universitas Jember (UNEJ) – Civitas Academica, 5 Febriari 2024
46. Universitas Negeri Malang (UM) – Civitas Academica, 5 Februari 2024
47. Universitas Negeri Surabaya (UNESA) – Guru Besar dan Civitas Academica, 5 Februari 2024 @