Uji Forensik Mabes Polri Ditunggu Rakyat

Ijasah, Anti-intelektualisme dan Krisis Kepemimpinan Intelektual

Juni 8, 2025
Konspirasikah Bareskrim?

Bagaimana Mau Percaya Ijazah Joko Asli?

Juni 8, 2025
Pandawa Nama Baru Restoran Garam Merica Sydney yang Tetap Mengusung Semangat Autentik Kuliner Nusantara

Pandawa Nama Baru Restoran Garam Merica Sydney yang Tetap Mengusung Semangat Autentik Kuliner Nusantara

Juni 7, 2025
Uji Forensik Mabes Polri Ditunggu Rakyat
Opini

Ijasah, Anti-intelektualisme dan Krisis Kepemimpinan Intelektual

by redaksi
Juni 8, 2025
0
1.4k

Oleh: Radhar Tribaskoro KETIKA Adhie M. Massardi menulis “Why Ijazah?”, ia sedang mengajak kita melihat lebih jauh dari sekadar selembar...

Read moreDetails
Konspirasikah Bareskrim?

Bagaimana Mau Percaya Ijazah Joko Asli?

Juni 8, 2025
1.7k
Pandawa Nama Baru Restoran Garam Merica Sydney yang Tetap Mengusung Semangat Autentik Kuliner Nusantara

Pandawa Nama Baru Restoran Garam Merica Sydney yang Tetap Mengusung Semangat Autentik Kuliner Nusantara

Juni 7, 2025
1.4k

REKAYOREK

Ini Asal Mula Nama Grup Band Rock Elpamas

10 Feb 2025

Informasi Konstruktif Melindungi dan Melestarikan Seni Budaya…

13 Feb 2025

Bahasa Universal Itu Bernama Matematika

13 Feb 2025
Minggu, Juni 8, 2025
SIAGA INDONESIA NEWS
  • Home
  • Berita
  • Ekonomi
  • Hukum
  • Politik
  • Lainya
    • Kriminal
    • Dunia
    • Nusantara
    • Alutsista
    • Siaga Bencana
    • Opini
    • Podcast
No Result
View All Result
SIAGA INDONESIA NEWS
No Result
View All Result
Home Opini

Komunikasi Cawapres dan Debat Mereka

by redaksi
Desember 24, 2023
Reading Time: 2 mins read
A A
Komunikasi Cawapres dan Debat Mereka

Debat cawapres pemilu 2024. Foto: Ist.

493
SHARES
1.4k
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Oleh: Henry Subiakto

SAYA mengamati perilaku komunikasi Gibran dan keluarganya. Mereka itu berkomunikasinya tricky, suka menjebak. Pernah seakan Gibran show up bagi bagi uang saat kampanye, ternyata aslinya yang dibagikan itu hanya gantungan kunci atau benda lain yang kalau divideo tampak menyerupai uang. Tentu saja sempat diributkan tapi lalu orang sadar ada yang salah. Itu sengaja.

Begitu pula saat debat semalam dikesankan Gibran seakan pakai alat yang mencurigakan di telinga, bisa jadi itu juga disengaja supaya orang terjebak menuduh dia, tapi sebenarnya sdh disiapkan jawaban yang akan memalukan mereka yang terlanjur curiga.

Pernah pula dia juga menjebak dengan angka, seakan apa yang disampaikan Gibran angkanya salah, saat mengatakan ada 400 juta anak mendapatkan susu, ternyata yg dimaksud bukan angka di Indonesia, tapi di luar negeri, sehingga jumlah anak yang seakan melebihi jumlah penduduk, tidak salah, karena dengan beberapa negara lain.

Dalam debat dia juga menjebak dengan menanyakan istilah asing yang bukan pengetahuan umum, itu yang ditanyakan ke Prof Mahfud dan Cak Imin. Tak sedikit yang kemakan jebakan komunikasinya itu. Pak Jokowi dulu juga pakai cara yang sama. Bertanya tentang istilah TPID yg tdk banyak orang tahu. Prabowo kebingungan saat itu. Kini hal yang hampir sama dilakukan oleh anaknya. Cara yang sama tricky dan licin dilakukan Jokowi dan anaknya saat berpolitik.

Dari apa yg dia tunjukkan dalam debat, dan komunikasinya selama ini, menunjukkan Gibran ini aslinya lumayan cerdas, tapi licik dan tidak takut menabrak ukuran moral yaitu kejujuran, makanya strategi komunikasinya suka menjebak. Kalau jadi pemimpin dia akan makin nampak karakter aslinya. Yaitu antara yang diucapkan sering tdk sama dengan yg dipikirkan dan yang ada di hatinya.

Jebakan komunikasi itu kalau kita amati nampak sudah terencana sebelum debat, bahkan terpola. Dia sengaja dibikin kesan tidak siap debat. Dibuat kesan plonga plongo ketika bicara di depan publik. Namun saat menjadi pusat perhatian yaitu debat secara nasional yang disiarkan media secara serentak, Gibran membalikkan keadaan. Nampaknya dia menyiapkan diri dan berlatih menyampaikan pesan secara baik dan menarik. Itu menunjukkan ada kemungkinan memiliki konsultan komunikasi dan tim yang profesional lewat latihan drama komunikasi sebelumnya.

Dari sisi substansi jawaban Gibran sebenarnya sering salah, tapi karena gaya komunikasinya cukup menarik, kekeliruan isi tertutupi dengan penampilannya.

Beda lagi dengan Cak Imin yang tadi malam tampil seperti biasa. Cak imin tampil tak beda kalau dirinya sedang bicara di depan orang banyak seperti biasa di Partai atau di Pesantren. Dalam debat Cawapres semalam, terkesan Cak Imin tidak banyak menyiapkan diri menghadapi debat sehingga kurang menarik dan tidak pula kuat dalam menguasai substansi. Terlebih dipermalukan Gibran dengan pertanyaan jebakan.

Lain Cak Imin, lain pula Prof Mahfud MD. Cawapres nomer 3 ini sebenarnya menguasai materi, namun metode bicara yg dia gunakan kurang pas. Debat itu beda dengan ceramah. Prof Mahfud terbiasa ceramah. Kalau ceramah itu bicaranya induktif, mengungkap yang umum dulu, contoh-contoh dulu, baru yang kemudian yang penting atau kesimpulan di belakang.

Beda dengan debat yang waktunya sangat dibatasi maka harus deduktif. Kesimpulan atau yg penting dulu baru keterangan di belakang. Jadi apabila saat mau menjelaskan terpotong waktu, intinya sudah dapat karena diucapkan di muka. Semalam di sesi awal, Prof Mahfud sering terpotong saat belum selesai menjelaskan, sehingga pesan jadi kurang kuat. Ditambah penampilan yang kaku dengan kurang senyum.@

*) Penulis adalah akademisi

Share197Tweet123
Previous Post

Garda Matahari Siapkan Saksi Untuk AMIN di Jawa Timur

Next Post

Bakamla RI Uji Fungsi Senjata Meriam 30 MM

Berita Terkait

Uji Forensik Mabes Polri Ditunggu Rakyat

Ijasah, Anti-intelektualisme dan Krisis Kepemimpinan Intelektual

by redaksi
Juni 8, 2025
0
1.4k

...

Konspirasikah Bareskrim?

Bagaimana Mau Percaya Ijazah Joko Asli?

by redaksi
Juni 8, 2025
0
1.7k

...

Pandawa Nama Baru Restoran Garam Merica Sydney yang Tetap Mengusung Semangat Autentik Kuliner Nusantara

Pandawa Nama Baru Restoran Garam Merica Sydney yang Tetap Mengusung Semangat Autentik Kuliner Nusantara

by Ahmat
Juni 7, 2025
0
1.4k

...

Next Post
Bakamla RI Uji Fungsi Senjata Meriam 30 MM

Bakamla RI Uji Fungsi Senjata Meriam 30 MM

Discussion about this post

REKAYOREK

Ini Asal Mula Nama Grup Band Rock Elpamas

10 Feb 2025

Informasi Konstruktif Melindungi dan Melestarikan Seni Budaya…

13 Feb 2025

Bahasa Universal Itu Bernama Matematika

13 Feb 2025
  • Disclaimer
  • Indeks
  • Pedoman Media Siber
  • Redaksi

Copyright © 2021 Siaga Indonesia

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
  • Ekonomi
  • Hukum
  • Politik
  • Lainya
    • Kriminal
    • Dunia
    • Nusantara
    • Alutsista
    • Siaga Bencana
    • Opini
    • Podcast

Copyright © 2021 Siaga Indonesia

This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.