Vasektomi Sebagai Syarat Bansos, Haram

Hukum Sholat Jumat Bersamaan Dengan Hari Raya (Idul Fitri/idul Adha)

Juni 5, 2025
Sosialisasi Program Makan Bergizi Gratis di Blitar, Tekan Angka Stunting dan Penuhi Kebutuhan Nutrisi

Sosialisasi Program Makan Bergizi Gratis di Blitar, Tekan Angka Stunting dan Penuhi Kebutuhan Nutrisi

Juni 5, 2025
Pansel Kecolongan? Salah Satu Direktur Bank Jatim Terindikasi Kredit Fiktif di Gresik Tahun 2022

Pansus Bank Jatim Kandas, Invisible Hand Menentukan Komisaris dan Direksi?

Juni 5, 2025
Vasektomi Sebagai Syarat Bansos, Haram
Opini

Hukum Sholat Jumat Bersamaan Dengan Hari Raya (Idul Fitri/idul Adha)

by redaksi
Juni 5, 2025
0
1.4k

Oleh: KH. M. Shiddiq Al Jawi Pendahuluan Seperti kita ketahui, terkadang hari raya Idul Fitri atau Idul Adha jatuh pada...

Read moreDetails
Sosialisasi Program Makan Bergizi Gratis di Blitar, Tekan Angka Stunting dan Penuhi Kebutuhan Nutrisi

Sosialisasi Program Makan Bergizi Gratis di Blitar, Tekan Angka Stunting dan Penuhi Kebutuhan Nutrisi

Juni 5, 2025
1.4k
Pansel Kecolongan? Salah Satu Direktur Bank Jatim Terindikasi Kredit Fiktif di Gresik Tahun 2022

Pansus Bank Jatim Kandas, Invisible Hand Menentukan Komisaris dan Direksi?

Juni 5, 2025
1.4k

REKAYOREK

Ini Asal Mula Nama Grup Band Rock Elpamas

10 Feb 2025

Informasi Konstruktif Melindungi dan Melestarikan Seni Budaya…

13 Feb 2025

Bahasa Universal Itu Bernama Matematika

13 Feb 2025
Jumat, Juni 6, 2025
SIAGA INDONESIA NEWS
  • Home
  • Berita
  • Ekonomi
  • Hukum
  • Politik
  • Lainya
    • Kriminal
    • Dunia
    • Nusantara
    • Alutsista
    • Siaga Bencana
    • Opini
    • Podcast
No Result
View All Result
SIAGA INDONESIA NEWS
No Result
View All Result
Home Opini

Kolaborasi Memastikan Sekolah Ramah Anak di Surabaya

by redaksi
November 2, 2024
Reading Time: 3 mins read
A A
Kepemimpinan Moral

Isa Ansori. Foto: ist

498
SHARES
1.4k
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Oleh: M. Isa Ansori

DI tengah berkembangnya kebutuhan pendidikan modern, salah satu aspek penting yang harus diutamakan adalah menciptakan sekolah yang ramah anak, terutama di Surabaya sebagai kota besar yang berkomitmen menjadi Kota Layak Anak.

Sekolah yang ramah anak bukan hanya tempat belajar, melainkan juga ruang yang aman dan nyaman bagi setiap siswa, dimana mereka merasa dihargai dan didukung dalam proses belajar serta pengembangan karakter.

Sekolah ramah anak harus dirancang sebagai lingkungan yang mendukung perubahan perilaku positif melalui suasana yang kondusif dan sistem pengajaran yang memberdayakan siswa.

Dalam kajian oleh Vygotsky, seorang ahli pendidikan dan psikologi, dijelaskan bahwa lingkungan belajar yang mendukung secara psikologis akan menstimulasi perkembangan kognitif anak.

Hal ini sejalan dengan pandangan Piaget, yang menekankan pentingnya interaksi sosial dan peran aktif siswa dalam proses belajar untuk mengembangkan pola pikir yang kritis dan kreatif. Di Surabaya, sekolah-sekolah perlu memprioritaskan aspek ini untuk membentuk karakter anak yang baik dan cerdas.

Penciptaan suasana yang nyaman dalam ruang sekolah menjadi bagian yang tidak kalah pentingnya. Suasana yang nyaman tidak hanya terlihat dari fasilitas fisik yang memadai tetapi juga lingkungan sosial yang saling mendukung dan menghargai satu sama lain.

Seperti yang diungkapkan oleh Maslow dalam teori kebutuhan dasar manusia, rasa aman dan kenyamanan adalah aspek fundamental yang perlu terpenuhi agar seseorang bisa berkembang dengan optimal. Di sekolah yang ramah anak, kenyamanan ini juga diwujudkan melalui sikap empati dan perhatian dari guru serta seluruh staf sekolah, yang berperan sebagai pendamping dalam proses pembelajaran.

Para guru, sebagai ujung tombak pendidikan, memegang peran penting dalam mewujudkan sekolah yang ramah anak. Menurut Paulo Freire, seorang pendidik dan pemikir besar, proses pendidikan yang ideal adalah yang bersifat dialogis dan memberdayakan.

Guru bukan hanya pengajar, tetapi juga seorang pendidik yang membantu siswa memahami nilai-nilai hidup, serta menanamkan disiplin dan tanggung jawab melalui pendekatan yang hangat dan penuh empati.

Di Surabaya, pelatihan dan peningkatan kapasitas bagi guru untuk menerapkan metode pengajaran yang mendukung pola pikir kritis, toleransi, dan perilaku positif sangatlah penting.

Guru yang memahami kebutuhan anak menjadi faktor kunci dalam mewujudkan lingkungan sekolah yang ramah. Menurut Paulo Freire, proses pendidikan yang ideal bersifat dialogis dan berfokus pada kebutuhan peserta didik, di mana guru bukan hanya sebagai pemberi pengetahuan, tetapi juga sebagai pendamping yang membantu siswa mengembangkan karakter dan pola pikir mereka.

Dalam lingkungan ramah anak, guru perlu melibatkan pendekatan yang penuh empati dan kehangatan, sehingga anak merasa dihargai, didukung, dan bebas mengekspresikan diri. Di Surabaya, peningkatan kapasitas bagi para guru untuk memahami prinsip-prinsip pendidikan ramah anak ini sangat diperlukan, melalui pelatihan dan pendampingan yang memungkinkan mereka mempraktikkan metode pengajaran yang mengedepankan dialog, toleransi, dan pengembangan pola pikir kritis.

Partisipasi aktif siswa juga merupakan bagian tak terpisahkan dari sekolah yang ramah anak. Ketika siswa diberi ruang untuk berpartisipasi, mereka belajar bertanggung jawab dan mampu mengembangkan kepercayaan diri serta kemampuan berpikir kritis. Partisipasi ini bukan hanya dalam kegiatan belajar, tetapi juga dalam berbagai kegiatan sekolah, termasuk perencanaan program dan pengambilan keputusan yang melibatkan siswa.

Berdasarkan teori perkembangan kognitif oleh Jean Piaget, siswa yang berpartisipasi secara aktif akan memiliki kemampuan berpikir yang lebih mandiri dan kreatif, yang penting dalam menghadapi tantangan hidup mereka kelak. Di sekolah-sekolah di Surabaya, langkah nyata dapat dilakukan dengan membentuk kelompok siswa yang dilibatkan dalam penyusunan aturan kelas atau kegiatan-kegiatan yang mendukung lingkungan sekolah, seperti program kebersihan dan kegiatan sosial. Hal ini mengajarkan mereka nilai-nilai kepedulian, kerja sama, dan tanggung jawab.

Selain itu, menciptakan suasana yang nyaman di sekolah menjadi faktor penting yang mendukung perubahan perilaku dan perkembangan karakter siswa.

Teori kebutuhan dasar Maslow menunjukkan bahwa rasa aman dan nyaman adalah fondasi bagi perkembangan optimal seseorang. Dalam sekolah yang ramah anak, suasana ini terbentuk melalui interaksi yang sehat dan penuh penghargaan antara siswa, guru, dan staf sekolah. Hal ini membutuhkan peran aktif seluruh komunitas sekolah dalam membangun lingkungan yang penuh empati dan menghindari perilaku diskriminatif atau intimidasi.

Hal lain yang juga sangat mendukung adalah pentingnya literasi yang komprehensif . ketrampilan ini juga tidak bisa diabaikan. Literasi, sebagaimana dijelaskan oleh Ken Robinson, mencakup kemampuan berpikir kritis dan mandiri, yang membantu siswa mengembangkan kesadaran diri dan empati. Program literasi di sekolah-sekolah Surabaya harus dirancang untuk mendorong siswa tidak hanya dalam aspek baca-tulis tetapi juga dalam menyelami pemahaman lebih dalam terhadap nilai-nilai kemanusiaan dan sosial.

Lebih lanjut, literasi yang kuat merupakan pondasi penting dalam pendidikan yang ramah anak. Memperkuat literasi bukan hanya soal membaca dan menulis, tetapi juga membantu siswa untuk menjadi pemikir yang mandiri dan penuh empati.

Sebagaimana diungkapkan oleh peneliti pendidikan Ken Robinson, pendidikan yang baik adalah yang mampu mengembangkan kemampuan kognitif dan emosional siswa secara seimbang, sehingga mereka siap menghadapi tantangan kehidupan dengan pola pikir terbuka dan kritis.

Dengan menggabungkan upaya para guru yang memahami kebutuhan anak, situasi anak di luar sekolah, partisipasi aktif siswa, suasana yang nyaman, dan penguatan literasi, sekolah-sekolah di Surabaya dapat menjadi tempat yang benar-benar ramah bagi anak. Transformasi ini akan menciptakan generasi yang tidak hanya berprestasi, tetapi juga memiliki karakter yang kuat, integritas, dan kepedulian terhadap sesama

Mewujudkan sekolah yang ramah anak di Surabaya membutuhkan kolaborasi semua pihak—guru, orang tua, siswa, dan pemerintah—dalam membentuk lingkungan yang aman, mendukung proses perubahan perilaku positif, dan mendorong suasana belajar yang menyenangkan. Dengan menjadikan literasi, kenyamanan, dan pendampingan pendidikan sebagai prioritas, sekolah-sekolah di Surabaya dapat menjadi tempat yang benar-benar ramah bagi anak-anak, mencetak generasi yang tidak hanya cerdas tetapi juga berintegritas dan peduli terhadap sesama.@

*) Kolumnis dan Akademisi, Pemerhati Pendidikan dan Perlindungan Anak, Tinggal di Surabaya

Share199Tweet125
Previous Post

Yonif 320/Badak Putih Gelar Upacara Pelepasan Prajurit Berprestasi

Next Post

Bukti Kuat Tom Lembong Tidak Bersalah Dalam Pemberian Izin Impor Gula 2015

Berita Terkait

Vasektomi Sebagai Syarat Bansos, Haram

Hukum Sholat Jumat Bersamaan Dengan Hari Raya (Idul Fitri/idul Adha)

by redaksi
Juni 5, 2025
0
1.4k

...

Sosialisasi Program Makan Bergizi Gratis di Blitar, Tekan Angka Stunting dan Penuhi Kebutuhan Nutrisi

Sosialisasi Program Makan Bergizi Gratis di Blitar, Tekan Angka Stunting dan Penuhi Kebutuhan Nutrisi

by Swara
Juni 5, 2025
0
1.4k

...

Pansel Kecolongan? Salah Satu Direktur Bank Jatim Terindikasi Kredit Fiktif di Gresik Tahun 2022

Pansus Bank Jatim Kandas, Invisible Hand Menentukan Komisaris dan Direksi?

by redaksi
Juni 5, 2025
0
1.4k

...

Next Post
Bukti Kuat Tom Lembong Tidak Bersalah Dalam Pemberian Izin Impor Gula 2015

Bukti Kuat Tom Lembong Tidak Bersalah Dalam Pemberian Izin Impor Gula 2015

Discussion about this post

REKAYOREK

Ini Asal Mula Nama Grup Band Rock Elpamas

10 Feb 2025

Informasi Konstruktif Melindungi dan Melestarikan Seni Budaya…

13 Feb 2025

Bahasa Universal Itu Bernama Matematika

13 Feb 2025
  • Disclaimer
  • Indeks
  • Pedoman Media Siber
  • Redaksi

Copyright © 2021 Siaga Indonesia

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
  • Ekonomi
  • Hukum
  • Politik
  • Lainya
    • Kriminal
    • Dunia
    • Nusantara
    • Alutsista
    • Siaga Bencana
    • Opini
    • Podcast

Copyright © 2021 Siaga Indonesia

This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.