SIAGAINDONESIA.ID Kodim 0702/Purbalingga turut mendukung kegiatan Big Iftar 2025 Kabupaten Purbalingga yang tercatat dalam Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) melalui buka puasa bersama dengan menu mendoan terbanyak. Acara ini diikuti oleh 14.460 peserta yang berlangsung di Alun-alun Purbalingga dan sepanjang ruas jalan Jenderal Sudirman dengan mengerahkan 1 SST pasukannya, Sabtu (22/3/25).
Dalam kesempatan tersebut peserta menikmati makan buka puasa berupa makanan tradisional khas daerah Kabupaten Purbalingga yaitu mendoan dan nasi tumpah berupa menu makan nasi, sayur dan lauk pauk dengan mendoan sebagai lauk utama yang disajikan di tampah.
Dandim 0702/Purbalingga Letkol Inf Untung Iswahyudi, S.Sos., M.Hum., M.Han. menyampaikan, pihaknya mendukung kegiatan pencapaian rekor MURI Kabupaten Purbalingga ini salah satunya dengan menurunkan pasukannya untuk melaksanakan pengamanan.
“Kami menurunkan 1 SST untuk mendukung pasukan pengamanan bersama unsur lainnya agar kegiatan ini dapat berjalan dengan lancer dan tertib,” jelasnya saat dikonfirmasi.
Sementara itu, Kepala MURI Semarang Ari Andriani hadir di lokasi untuk menyaksikan secara langsung pemecahan rekor tersebut.
Ia mengapresiasi Bupati Purbalingga yang telah menginisiasi kegiatan ini dengan mengangkat kuliner tradisional khas Purbalingga.
“Kami mewakili Ketua Umum Muri Jaya Suprana, kami sampaikan bahwa buka puasa bersama dengan mendoan terbanyak resmi tercatat di Museum Rekor Dunia Indonesia dan oleh Ketua Umum Rekor kali ini bukan hanya rekor nasional namun dikukuhkan sebagai rekor dunia,”ujarnya.
Di tempat yang sama Bupati Purbalingga, Fahmi Muhammad Hanif, mengatakan, bahwa keberhasilan Big Iftar 2025 tak lepas dari dukungan berbagai pihak diantaranya dari Kodim 0702/Purbalingga, jajaran pemerintah daerah dan sponsor.
“Kegiatan Big Iftar 2025 ini bukti kebersamaan semangat gotong royong, kita bisa mencatatkan sejarah dalam rekor MURI. Terima kasih kepada masyarakat Purbalingga yang telah mendukung acara ini. Semoga momen ini mempererat tali persaudaraan kita,” ujar Fahmi.
Discussion about this post