Jatim Gagas BUMD Holding, Danantara Lahir Lebih Dulu

Jatim Gagas BUMD Holding, Danantara Lahir Lebih Dulu

Mei 14, 2025
Bareng Edho Zell, J&T Connect Preneur Tour 2025 Bantu UMKM Kuasai Pasar Digital

Bareng Edho Zell, J&T Connect Preneur Tour 2025 Bantu UMKM Kuasai Pasar Digital

Mei 14, 2025
Menyoroti Retorika Populis Gubernur Jabar KDM

Menyoroti Retorika Populis Gubernur Jabar KDM

Mei 14, 2025
Jatim Gagas BUMD Holding, Danantara Lahir Lebih Dulu
Berita

Jatim Gagas BUMD Holding, Danantara Lahir Lebih Dulu

by redaksi
Mei 14, 2025
0
1.4k

SIAGAINDONESIA.ID Sebelum pemerintah mendirikan Danantara yaitu  Holding BUMN, pengusaha Jawa Timur yang bergabung dalam Badan Usaha Pemerintah Daerah (BUMD) sudah...

Read moreDetails
Bareng Edho Zell, J&T Connect Preneur Tour 2025 Bantu UMKM Kuasai Pasar Digital

Bareng Edho Zell, J&T Connect Preneur Tour 2025 Bantu UMKM Kuasai Pasar Digital

Mei 14, 2025
1.4k
Menyoroti Retorika Populis Gubernur Jabar KDM

Menyoroti Retorika Populis Gubernur Jabar KDM

Mei 14, 2025
1.4k

REKAYOREK

Ini Asal Mula Nama Grup Band Rock Elpamas

10 Feb 2025

Informasi Konstruktif Melindungi dan Melestarikan Seni Budaya…

13 Feb 2025

Bahasa Universal Itu Bernama Matematika

13 Feb 2025
Rabu, Mei 14, 2025
SIAGA INDONESIA NEWS
  • Home
  • Berita
  • Ekonomi
  • Hukum
  • Politik
  • Lainya
    • Kriminal
    • Dunia
    • Nusantara
    • Alutsista
    • Siaga Bencana
    • Opini
    • Podcast
No Result
View All Result
SIAGA INDONESIA NEWS
No Result
View All Result
Home Politik

Kader NU Berlimpah, Tidak Perlu Naturalisasi

by redaksi
Mei 5, 2023
Reading Time: 2 mins read
A A
Kader NU Berlimpah, Tidak Perlu Naturalisasi

Khalilurahman R Abdullah Sahlawy dan Kyai Zulkarnaen saat memberikan keterangan kepada wartawan. Foto: Ist

494
SHARES
1.4k
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

SIAGAINDONESIA.ID Semua tahu, warga Nahdlatul Ulama atau Nahdliyin memiliki jumlah yang signifikan di Indonesia. Warga Negara Indonesia (WNI) yang berafiliasi dengan ormas Nahdlatul Ulama (NU) mendominasi secara sosial dan politik.

Dikutip dari Lembaga Survei Indonesia (LSI) sebanyak 49,5 persen dari total 87,8 persen warga muslim di Indonesia menyatakan sebagai warga NU. Sementara itu, Survei Avara Research Consulting (ARC) menyebut 58,8 persen muslim di perkotaan adalah Nahdliyin.

“Namun hari ini besarnya jumlah warga NU tidak berbanding linear dengan posisi politik NU dalam kancah politik nasional. Hal itu bisa dilihat dari sejumlah nama yang mengerucut sebagai calon pemimpin nasional tidak ada yang merepresentasikan kader NU. Baik untuk RI 1 mau pun RI 2,” kata Kordinator Aksi, Khalilurahman R Abdullah Sahlawy kepada awak media di Surabaya, Kamis (4/5/2023).

Kemudian, diungkapkan, jika mencermati nama-nama kandidat capres dan cawapres yang beredar saat ini, tidak ada yang merepresentasikan kader NU, dia pun mengaku kaget.

Terkait itulah, pihaknya kemudian melakukan aksi damai ke kantor PWNU Jatim guna menyampaikan aspirasi Nahdliyin di Jawa Timur. Ra Lilur -sapaan Khalilurahman R Abdullah Sahlawy- menjelaskan, bangsa ini dibangun dari dua kekuatan besar, yakni kaum Nasionalis dan Nahdliyin.

“Karena itu, jika capresnya berasal dari kalangan Nasionalis, maka sepatutnya wapresnya dari kalangan Nahdliyin,” katanya.

Ditegaskan, jika di kontestasi pilpres kali ini tidak muncul bakal calon dari Nahdliyin, dirinya juga mengaku sangat janggal.

“Kalau kita melihat konstelasi politik saat ini, belum ada kader NU yang di-plot sebagai capres ataupun cawapres. Padahal NU meluber kader yang mumpuni dan yang jelas proses kaderisasinya di NU, cukup banyak,” tegasnya.

Ra Lilur menyebut sejumlah nama kader NU yang layak menjadi cawapres. Mereka adalah Mahfud MD, Khofifah Indar Parawansa, Muhaimin Iskandar, KH. Said Aqil Siradj, KH. Miftachul Akhyar, KH. Yahya Cholil Staquf, Yenny Wahid, Saifullah Yusuf, Ali Maskur Musa, Kyai Said Aqil Siraj, Habib Lutfi, Taj Yasin dan Emil Dardak.

Namun, lanjut Ra Lilur nama-nama cawapres potensial dari NU itu terdegradasi oleh lembaga survei yang menempatkan posisi mereka diurutan bawah.

“Saya sangat heran, ini aneh, kenapa bisa begitu,” ungkapnya.

Padahal faktanya, secara prestasi dan popularitas mereka ini di atas rata-rata nama-nama yang unggul dalam survey. Bahkan memiliki jejak rekam panjang dalam karir politik nasional.

Selain itu masing-masing tokoh tersebut juga memiliki gerbong pendukung yang besar dan militan.

“Mereka ini lah yang layak mewakili Nahdliyin di Nusantara. Mereka lah sejatinya representasi dari kader NU tulen. Ini lah yang diperjuangkan Nusa Bangsa di Jawa Timur. Kami yakin gerakan ini akan menjadi bola salju diikuti oleh nahdliyin di provinsi lain,” tambahnya.

Di tempat yang sama, Kyai Zulkarnaen, ulama dari Banyuwangi ini menyampaikan bahwa NU bukan tim sepakbola, tidak perlu mendatangkan naturalisasi. Dan, dirinya juga menegaskan kalau NU bukan pasar modal yang mendatangkan para pemodal.

“Nusa Bangsa memulai aspirasi ini dari Jawa Timur, karena NU lahir dari Jawa Timur yang didirikan oleh para Kyai-Kyai sepuh, dan barang siapa yang di struktur PBNU hingga ke bawah menjual NU dan agama maka kehancuran akan tiba untuknya,” pungkasnya.@

Share198Tweet124
Previous Post

Antara Museum Prasasti dan Kerkhoff Peneleh

Next Post

Dandim 1702/JWY Hadiri Musrenbang Dalam Rangka Penyusunan RKPD Papua Pegunungan Tahun 2024

Berita Terkait

Jatim Gagas BUMD Holding, Danantara Lahir Lebih Dulu

Jatim Gagas BUMD Holding, Danantara Lahir Lebih Dulu

by redaksi
Mei 14, 2025
0
1.4k

...

Bareng Edho Zell, J&T Connect Preneur Tour 2025 Bantu UMKM Kuasai Pasar Digital

Bareng Edho Zell, J&T Connect Preneur Tour 2025 Bantu UMKM Kuasai Pasar Digital

by wiwin boncel
Mei 14, 2025
0
1.4k

...

Menyoroti Retorika Populis Gubernur Jabar KDM

Menyoroti Retorika Populis Gubernur Jabar KDM

by redaksi
Mei 14, 2025
0
1.4k

...

Next Post
Dandim 1702/JWY Hadiri Musrenbang Dalam Rangka Penyusunan RKPD Papua Pegunungan Tahun 2024

Dandim 1702/JWY Hadiri Musrenbang Dalam Rangka Penyusunan RKPD Papua Pegunungan Tahun 2024

Discussion about this post

REKAYOREK

Ini Asal Mula Nama Grup Band Rock Elpamas

10 Feb 2025

Informasi Konstruktif Melindungi dan Melestarikan Seni Budaya…

13 Feb 2025

Bahasa Universal Itu Bernama Matematika

13 Feb 2025
  • Disclaimer
  • Indeks
  • Pedoman Media Siber
  • Redaksi

Copyright © 2021 Siaga Indonesia

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
  • Ekonomi
  • Hukum
  • Politik
  • Lainya
    • Kriminal
    • Dunia
    • Nusantara
    • Alutsista
    • Siaga Bencana
    • Opini
    • Podcast

Copyright © 2021 Siaga Indonesia

This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.