SIAGAINDONESIA.ID Luhut Binsar Panjaitan (LPB) diminta untuk maju sebagai Ketua Umum Partai Golkar dalam Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub). Hal ini dilakukan demi menyelamatkan partai menjelang Pemilu 2024.
Demikian permintaan para politisi senior yang menamakan diri sebagai Kader Ideolog 98 Partai Golkar Jawa Timur di Surabaya, Minggu (23/7/2023).
Yusuf Husni, Koordinator Kader Ideolog 98 Partai Golkar Jatim menjelaskan, keinginan kader dari bawah untuk menggelar Munaslub ini tidak main-main. Karena untuk memperbaiki suara Golkar.
“Kami menimbang dari sekian kader, bahwa kader terbaik yang bisa memperbaiki Golkar adalah Pak Opung (Luhut Binsar Panjaitan). Pak Opung ini punya spesialisasi memperbaiki barang rusak. Beliau sudah membuktikan kerja politiknya,” terang Yusuf Husni atau akrab disapa Cak Ucup.
Luhut, kata Yusuf, tercatat pernah menjadi Komandan Resimen Madiun tahun 1990 an. “Saat itu Pak Luhut telah berbuat secara nyata untuk kemenangan Golkar di Madiun dan sekitarnya. Ketika daerah lain bahkan nasional hanya meraih 60 persen, di Madiun bisa meraih 90 persen,” ujar Yusuf.
Sebenarnya deklarasi dukungan ini mau serahkan ke Jakarta, tapi dirinya mengundang Anggota Dewan Pakar Ridwan Hisjam ke Surabaya. Kebetulan Ridwan Hisjam sedang ada kegiatan di Daerah Pemilihan Malang Raya.
“Saya mengundang beliau ke Surabaya. Mumpung beliau sedang ada kegiatan di Dapil. Jadi saya menyerahkan dukungan ini kepada Dewan Pakar dan agar disampaikan juga ke Pak Luhut,” urainya sambil menyerahkan surat pernyataan dukungan Luhut Panjaitan sebagai Caketum Golkar kepada Ridwan Hisjam.
Deklarasi ini, kata Yusuf, bukan datang tiba-tiba. Dorongan dari sejumlah kader dari 38 Kabupaten/kota se Jawa Timur sudah bertekad bulat mendukung Munaslub.
“Kami semua resah, Gollkar ini tidak sedang baik baik saja. Kita bisa prediksi, bahwa Golkar tidak seperti yang diamanatkan munas yaitu ketum Golkar maju sebagai calon presiden,” jelasnya
Tapi kenyataannya, lanjut Yusuf, sampai kurang dari 6 bulan pilpres, amanah Munas sangat mungkin tidak bisa dilaksanakan. Apalagi syarat untuk mencalonkan presiden perlu 115 Kursi syarat atau minimal 20%, sedangkan Golkar baru memiliki modal 85 kursi.
“Walaupun ada KIB, tapi Dua partai di dalam KIB itu sepertinya punya sikap sendiri. Kami dari Jatim memprediksi Golkar tidak akan mungkin mencalonkan Presiden,” terangnya.
Sebagai kader, pihaknya merasa ditipu dengan hasil Munas tersebut. Karena sekarang ini sudah kurang 6 bulan, kalau sampai September baru memutuskan tentu bisa terlambat. Yusuf juga menyebut, memutuskan calon presiden melalui munas ini sangat fatal. Karena untuk bisa membatalkan keputusan munas hanya melalui munas lagi.
“Kami ingatkan kepada DPP, bahwa pemilik saham terbesar partai Golkar adalah rakyat. Ketua Umum hanya memegang STNK. Kami tidak ingin ada rekayasa. Kalau rakyat lari semua, partai ini bisa hancur,” jelas Ketua PDK Kosgoro 1957 ini.
Ketika Partai sudah hancur nanti, recoverynya pasti lama atau minimal 2 kali pemilu.
“Maka dari itu, sepanjang hal ini belum terjadi, kami kader ideologi 98 Golkar Jatim mengusulkan bahwa segera menggelar Munaslub untuk menyelamatkan partai Golkar,” tegasnya.
Sementara Ridwan Hisjam mengaku tidak menyangka antusias kader di daerah untuk memajukan Partai Golkar di pemilu 2024 ini. Banyak harapan dan keinginan dari mereka agar Partai Golkar ini bisa menang Pemilu 2024.
“Mereka yang mengusulkan LBP sebagai ketum Golkar adalah orang-orang yang selama ini berjuang demi partai. Status mereka tidak sedang menjabat apa-apa. Mereka bukan anggota dewan. Jadi tidak ada kepentingan,” ujarnya.
Surat dukungan, kata Ridwan, nantinya akan diserahkan ke DPP Partai Golkar.
“Surat ini nanti akan saya bahas bersama dewan pakar DPP Partai Golkar dan mencari waktu untuk menyerahkannya ke Pak Luhut,” sebut anggota DPR RI ini.@
Discussion about this post