Pangdivif 2 Kostrad Sambut Kedatangan Satgas Yonif 501, Kembali Membawa Prestasi

Pangdivif 2 Kostrad Sambut Kedatangan Satgas Yonif 501, Kembali Membawa Prestasi

Juni 6, 2025
Dugaan Penyimpangan dalam Menangani Kasus Tewasnya Siswa SMP yang Tersengat Listrik, HKPI Temui Kapolrestabes Surabaya

Dugaan Penyimpangan dalam Menangani Kasus Tewasnya Siswa SMP yang Tersengat Listrik, HKPI Temui Kapolrestabes Surabaya

Juni 6, 2025
Vasektomi Sebagai Syarat Bansos, Haram

Hukum Sholat Jumat Bersamaan Dengan Hari Raya (Idul Fitri/idul Adha)

Juni 5, 2025
Pangdivif 2 Kostrad Sambut Kedatangan Satgas Yonif 501, Kembali Membawa Prestasi
Alutsista

Pangdivif 2 Kostrad Sambut Kedatangan Satgas Yonif 501, Kembali Membawa Prestasi

by wiwin boncel
Juni 6, 2025
0
1.4k

SIAGAINDONESIA.ID   Setelah menuntaskan penugasan di Papua dengan gemilang, Satgas Yonif 501 kembali ke homebase dengan membawa prestasi yang membanggakan yaitu...

Read moreDetails
Dugaan Penyimpangan dalam Menangani Kasus Tewasnya Siswa SMP yang Tersengat Listrik, HKPI Temui Kapolrestabes Surabaya

Dugaan Penyimpangan dalam Menangani Kasus Tewasnya Siswa SMP yang Tersengat Listrik, HKPI Temui Kapolrestabes Surabaya

Juni 6, 2025
1.4k
Vasektomi Sebagai Syarat Bansos, Haram

Hukum Sholat Jumat Bersamaan Dengan Hari Raya (Idul Fitri/idul Adha)

Juni 5, 2025
1.5k

REKAYOREK

Ini Asal Mula Nama Grup Band Rock Elpamas

10 Feb 2025

Informasi Konstruktif Melindungi dan Melestarikan Seni Budaya…

13 Feb 2025

Bahasa Universal Itu Bernama Matematika

13 Feb 2025
Sabtu, Juni 7, 2025
SIAGA INDONESIA NEWS
  • Home
  • Berita
  • Ekonomi
  • Hukum
  • Politik
  • Lainya
    • Kriminal
    • Dunia
    • Nusantara
    • Alutsista
    • Siaga Bencana
    • Opini
    • Podcast
No Result
View All Result
SIAGA INDONESIA NEWS
No Result
View All Result
Home Nusantara

Jurnalis Belanda Menyimak Literasi Lokal di Kota Lama Surabaya

by Swara
Agustus 28, 2024
Reading Time: 2 mins read
A A
Jurnalis Belanda Menyimak Literasi Lokal di Kota Lama Surabaya

Peta kota lama Surabaya menjadi petunjuk sejarah. Foto: Ricky for Rajapatni

501
SHARES
1.4k
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

SIAGAINDONESIA.ID Bersama Kepala Biro de Volkskrant untuk Indonesia, Charles Noel Van Bemmel, menikmati Kota Lama Surabaya pada Jumat dan Sabtu (23 dan 24 Agustus 2024). De Volkskrant adalah media koran terbesar ketiga di Belanda.

Dalam jelajahnya di Kota Lama Surabaya selama dua hari itu, Noel sempat kenal dan dikenalkan dengan budaya setempat, yang berupa tradisi literasi, aksara setempat. Ada beberapa aksara, salah satunya adalah Aksara Jawa.

Sebagai zona Eropa, di kawasan ini tentunya terdapat bahasa Belanda, yang menggunakan Aksara Latin (Roman). Selain itu juga sudah ada aksara China, yang sudah digunakan kembali di jalan Kembang Jepun, masuk Kampung Pecinan. Tak ketinggalan Aksara Arab, juga digunakan di kawasan kampung Ampel. Juga ada inskripsi aksara Jawa, yang secara historis aksara Jawanya terkait dengan Sunan Ampel dan ini terdapat pada salah satu gapura Ampel.

Pada eranya, aksara Jawa juga dipakai dalam Serat Sunan Bonang, yang sekarang tersimpan di Perpustakaan Universitas Leiden, Belanda. Kedua bentuk aksara Jawa ini ditulis pada kisaran abad 15, yang masih di era Majapahit.

Di balik liputan tentang kawasan Kota Lama zona Eropa, Noel atas nama de Volkskrant, juga menyentuh sedikit tentang budaya setempat secara historis. Bahwa di jalan Mliwis misalnya, ada dua bangunan yang menggunakan bahasa Belanda yang beraksara Latin. Yaitu di gedung Siropen dimana nama pabrik dan pemiliknya masih menempel di fasade bangunan. Pun demikian di bangunan milik PTPN XI, yang dahulu bernama Nederlandsch Levensverzekering & Lijfrente Maatschappij.

Kemudian di perempatan jalan Gelatik dan Mliwis terdapat sebuah peta yang menggambarkan kawasan Kota Lama, dimana pada peta itu menunjukkan pemukiman ꦧꦁꦱꦗꦮ bangsa Jawa dan Madura. Pada masanya di abad 17, tentulah warga lokal ini menggunakan bahasa lokal dan Aksara Lokal. Aksara lokalnya adalah Aksara Jawa.

Terhadap tradisi lokal inilah, Noel terpikat. Kebetulan saya ketika itu menggunakan kaus bertuliskan aksara Jawa, yang berbunyi “Wani”. Setelah menerjemahkan arti Wani, yang berarti “Berani”, Noel pun terkesima karena Berani atau Brani memiliki makna yang sama dalam bahasa Belanda.

Kemana mana dalam jelajah kota Lama Surabaya, Noel dalam suatu kesempatan bertanya kepada orang yang ditemuinya. Misalnya pada Jumat siang (23/8/2024) ketika di sebuah kafe di jalan Veteran, dia bertanya kepada pelayan apakah dia tau arti aksara yang tertulis pada kaos depan saya.

“Tau, apa ini bacanya?”, tanya Noel kepada seorang pelayan.

“Tidak tau”, jawab pelayan sambil tersenyum malu.

Pada hari berikutnya, saya mengenakan kaos berbeda yang masih dengan aksara Jawa. Kaus ini berbunyi “Surabaya Wani”. Hari kedua ini makan siang di restoran Majapahit Hotel. Noel juga bertanya kepada seorang pelayan sambil menunjuk pada kaos saya.

“Ini artinya apa?”, tanya Noel.

Lagi lagi pelayan itu tidak bisa menjawab sambil tersenyum malu.

Lantas Noel membacanya, seolah dia bisa membaca. Padahal sebelumnya telah belajar bahwa tulisan aksara pada kaos saya ini artinya Surabaya Wani.

“Ini Surabaya wani”, jelas Noel.

Berdasarkan fakta nyata ini, Noel menyimpulkan bahwa masyarakat Surabaya, minimal yang ia temui dan tanya tidak mengerti baca aksara Jawa.

Buatnya, aksara Jawa adalah sebuah oleh oleh peradaban. Noel yang sore itu menunggu masuk ke dalam Gedung Singa bersama Ita Surojoyo, pendiri Puri Aksara Rajapatni, meminta Ita apakah Ita bisa menuliskan namanya dalam aksara Jawa.

Maka dituliskanlah nama Noel dalam Aksara Jawa oleh Ita Surojoyo pada halaman depan sebuah buku hasil pemberianku yang berjudul Benteng Benteng Soerabaia.

Sekitar pukul 4 sore, Noel, Ita yang didampingi oleh Ketua Tim Ahli Cagar Budaya (TACB) Kota Surabaya, Retno Hastijanti, masuk ke gedung singa, yang dibangun tahun 1901.@PAR/nng

Share200Tweet125
Previous Post

Gelar Sidang Istimewa Menuju Transisi Demokrasi Tanpa Jokowi

Next Post

Tingkatkan Sinergitas, Korem 072/Pamungkas Gelar Komsos dengan Komponen Bangsa

Berita Terkait

Pangdivif 2 Kostrad Sambut Kedatangan Satgas Yonif 501, Kembali Membawa Prestasi

Pangdivif 2 Kostrad Sambut Kedatangan Satgas Yonif 501, Kembali Membawa Prestasi

by wiwin boncel
Juni 6, 2025
0
1.4k

...

Dugaan Penyimpangan dalam Menangani Kasus Tewasnya Siswa SMP yang Tersengat Listrik, HKPI Temui Kapolrestabes Surabaya

Dugaan Penyimpangan dalam Menangani Kasus Tewasnya Siswa SMP yang Tersengat Listrik, HKPI Temui Kapolrestabes Surabaya

by Swara
Juni 6, 2025
0
1.4k

...

Vasektomi Sebagai Syarat Bansos, Haram

Hukum Sholat Jumat Bersamaan Dengan Hari Raya (Idul Fitri/idul Adha)

by redaksi
Juni 5, 2025
0
1.5k

...

Next Post
Tingkatkan Sinergitas, Korem 072/Pamungkas Gelar Komsos dengan Komponen Bangsa

Tingkatkan Sinergitas, Korem 072/Pamungkas Gelar Komsos dengan Komponen Bangsa

Discussion about this post

REKAYOREK

Ini Asal Mula Nama Grup Band Rock Elpamas

10 Feb 2025

Informasi Konstruktif Melindungi dan Melestarikan Seni Budaya…

13 Feb 2025

Bahasa Universal Itu Bernama Matematika

13 Feb 2025
  • Disclaimer
  • Indeks
  • Pedoman Media Siber
  • Redaksi

Copyright © 2021 Siaga Indonesia

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
  • Ekonomi
  • Hukum
  • Politik
  • Lainya
    • Kriminal
    • Dunia
    • Nusantara
    • Alutsista
    • Siaga Bencana
    • Opini
    • Podcast

Copyright © 2021 Siaga Indonesia

This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.