Kenaikan PPN Jadi 12 Persen Langgar Wewenang Presiden dan DPR Periode 2024-2029: Wajib Batal

Signal Genting Ekonomi Q1/2025, Alarm Keras Bagi Pemerintah

Mei 12, 2025
Danantara Itu Bisa Lebih Kaya Dari VOC

Danantara Itu Bisa Lebih Kaya Dari VOC

Mei 12, 2025
Jokowi Mulai Diselidiki Bareskrim

Negara Diablo Joko Widodo

Mei 12, 2025
Kenaikan PPN Jadi 12 Persen Langgar Wewenang Presiden dan DPR Periode 2024-2029: Wajib Batal
Ekonomi

Signal Genting Ekonomi Q1/2025, Alarm Keras Bagi Pemerintah

by redaksi
Mei 12, 2025
0
1.4k

Oleh: Anthony Budiawan BADAN Pusat Statistik (BPS) mengatakan, pertumbuhan ekonomi Triwulan I 2025 mencapai 4,87 persen. Sekilas, tidak terlalu buruk....

Read moreDetails
Danantara Itu Bisa Lebih Kaya Dari VOC

Danantara Itu Bisa Lebih Kaya Dari VOC

Mei 12, 2025
1.4k
Jokowi Mulai Diselidiki Bareskrim

Negara Diablo Joko Widodo

Mei 12, 2025
1.5k

REKAYOREK

Ini Asal Mula Nama Grup Band Rock Elpamas

10 Feb 2025

Informasi Konstruktif Melindungi dan Melestarikan Seni Budaya…

13 Feb 2025

Bahasa Universal Itu Bernama Matematika

13 Feb 2025
Senin, Mei 12, 2025
SIAGA INDONESIA NEWS
  • Home
  • Berita
  • Ekonomi
  • Hukum
  • Politik
  • Lainya
    • Kriminal
    • Dunia
    • Nusantara
    • Alutsista
    • Siaga Bencana
    • Opini
    • Podcast
No Result
View All Result
SIAGA INDONESIA NEWS
No Result
View All Result
Home Opini

Jokowi’s Idol Atau Jokowi’s Doll?

by redaksi
Januari 15, 2023
Reading Time: 2 mins read
A A
Ayo Buat Undang-undang Anti Islamophobia

M Rizal Fadillah.

555
SHARES
1.6k
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Oleh: M Rizal Fadillah

DI awal tahun politik 2023 mata rakyat mulai tertuju pada sikap atau tingkah figur sang Presiden. Secara konstitusional Presiden Jokowi harus mengakhiri masa jabatannya pada tahun 2024 nanti. PDIP tidak setuju penambahan atau perpanjangan periode masa jabatan. Megawati dan Jokowi seperti yang kurang akur.

Menarik ucapan Ketum PDIP Megawati bahwa status kepresidenan Jokowi ditentukan oleh PDIP “Pak Jokowi itu ya ngono loh, mentang-mentang. Lah iya padahal Pak Jokowi kalau ga ada PDI Perjuangan juga duh kasihan dah”, seru Megawati yang mengklaim cantik dan kharismatik.

Meski dikasihani tapi Pak Jokowi masih mencoba menunjukkan eksistensi dan kejumawaannya. Untuk perpanjangan periode tetap menjadi opsi melalui disain dukungan relawan. Pemulihan ekonomi pasca covid 19 dan gonjang-ganjing atau demoralisasi KPU dapat menjadi alasan.

Ketika perpanjangan dirasakan terlampau berat, maka Jokowi terpaksa memainkan peran sebagai “king maker“. Dalam permainan itu ada idola (idol) ada pula boneka (doll). Beberapa figur politik dimainkan atau dipermainkan bak “idol” maupun “doll“.

Ganjar Pranowo sebagai pemain “rambut putih”, “sesama Jateng” serta “pelanjut blusukan” dapat menjadi idola sekaligus boneka. Jokowi dan oligarki butuh figur yang mudah dikendalikan dan berfungsi sebagai pengaman pasca berkuasa. Ganjar menjadi pilihan, meski banyak kelemahan bakal tonjokan lawan.

Prabowo Subianto bukan Jokowi’s idol tetapi sangat mungkin untuk menjadi Jokowi’s doll. Lewat isu pasangan Prabowo-Jokowi yang dilambungkan, Prabowo berbunga-bunga seakan direstui Jokowi. Padahal mantan lawan politiknya ini sedang menjadi boneka kayu yang diayunkan untuk kemudian dibanting dan dimasukkan kotak.

Yang terbaru mainan Jokowi adalah Yusril Ihza Mahendra. Betapa tersanjungnya atas “dukungan serius” yang sesungguhnya “palsu” akibat syarat disuruh cari partai PT 20 %. Tidak mudah untuk PBB yang non-parlemen. Yusril calon korban tipu mentah-mentah. Gede rasa dan kepala akan kemampuan jika menjadi Presiden.

Setelah didukung Jokowi ia menyatakan “Saya tahu apa yang bisa dikerjakan jika menjadi Presiden” sambil menyoroti kebanyakan orang yang hendak menjadi Presiden tidak tahu apa yang akan dikerjakan. Bermodal pernah menjadi penulis pidato dan latar belakang akademis yang mumpuni, Yusril sesumbar.

Jokowi rupanya sedang mencari teman untuk bersama-sama hancur dengan berupaya memerankan diri sebagai “king maker”. Menjadi penentu. Tetapi disadari atau tidak nasib sebenarnya sedang menuju sekarat menghadapi ajal kekuasaan.

Para boneka merasa bahagia didukung Jokowi lalu bersandar habis. Lupa bahwa bersandar pada sesuatu yang rapuh itu berisiko yakni jika sandarannya runtuh, maka ia pun ikut jatuh.

Nah, para Jokowi’s idol sesungguhnya merupakan Jokowi’s doll. Ya idola ya boneka. Boneka India eh Cina yang tidak cantik dan tidak kharismatik.@

*) Pemerhati Politik dan Kebangsaan

Share222Tweet139
Previous Post

Pangdam XVII/Cenderawasih Kunjungi Masyarakat Sekaligus Tinjau Pembangunan Tugu Pancasila di Kalipay Kab. Keerom

Next Post

Hilangkan Trauma Masyarakat,  Babinsa Kiwirok Berkunjung Ke Kampung Apom

Berita Terkait

Kenaikan PPN Jadi 12 Persen Langgar Wewenang Presiden dan DPR Periode 2024-2029: Wajib Batal

Signal Genting Ekonomi Q1/2025, Alarm Keras Bagi Pemerintah

by redaksi
Mei 12, 2025
0
1.4k

...

Danantara Itu Bisa Lebih Kaya Dari VOC

Danantara Itu Bisa Lebih Kaya Dari VOC

by redaksi
Mei 12, 2025
0
1.4k

...

Jokowi Mulai Diselidiki Bareskrim

Negara Diablo Joko Widodo

by redaksi
Mei 12, 2025
0
1.5k

...

Next Post
Hilangkan Trauma Masyarakat,  Babinsa Kiwirok Berkunjung Ke Kampung Apom

Hilangkan Trauma Masyarakat,  Babinsa Kiwirok Berkunjung Ke Kampung Apom

Discussion about this post

REKAYOREK

Ini Asal Mula Nama Grup Band Rock Elpamas

10 Feb 2025

Informasi Konstruktif Melindungi dan Melestarikan Seni Budaya…

13 Feb 2025

Bahasa Universal Itu Bernama Matematika

13 Feb 2025
  • Disclaimer
  • Indeks
  • Pedoman Media Siber
  • Redaksi

Copyright © 2021 Siaga Indonesia

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
  • Ekonomi
  • Hukum
  • Politik
  • Lainya
    • Kriminal
    • Dunia
    • Nusantara
    • Alutsista
    • Siaga Bencana
    • Opini
    • Podcast

Copyright © 2021 Siaga Indonesia

This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.