Meski Tak Hadir di Forum ICI, Gubernur Pramono Tetap Dukung Proyek Giant Sea Wall dan Gagas Konsep Giant Mangrove Wall

Meski Tak Hadir di Forum ICI, Gubernur Pramono Tetap Dukung Proyek Giant Sea Wall dan Gagas Konsep Giant Mangrove Wall

Juni 13, 2025
Menaker Yassierli Ajak GREAT Institute Rancang Riset Kolaboratif untuk Fokus Mengelola Sumber Daya Tenaga Kerja

Menaker Yassierli Ajak GREAT Institute Rancang Riset Kolaboratif untuk Fokus Mengelola Sumber Daya Tenaga Kerja

Juni 13, 2025
Transformasi Laut Cina Selatan: Pusat Kerjasama Ekonomi

Koperasi Adalah Demokrasi yang Bekerja di Dapur-dapur Rumah Rakyat

Juni 13, 2025
Meski Tak Hadir di Forum ICI, Gubernur Pramono Tetap Dukung Proyek Giant Sea Wall dan Gagas Konsep Giant Mangrove Wall
Opini

Meski Tak Hadir di Forum ICI, Gubernur Pramono Tetap Dukung Proyek Giant Sea Wall dan Gagas Konsep Giant Mangrove Wall

by redaksi
Juni 13, 2025
0
1.4k

Oleh: Sugiyanto (SGY)-Emik ADA hal menarik dalam pemberitaan media daring pada hari Jumat, 13 Juni 2025, terkait pernyataan Presiden Prabowo...

Read moreDetails
Menaker Yassierli Ajak GREAT Institute Rancang Riset Kolaboratif untuk Fokus Mengelola Sumber Daya Tenaga Kerja

Menaker Yassierli Ajak GREAT Institute Rancang Riset Kolaboratif untuk Fokus Mengelola Sumber Daya Tenaga Kerja

Juni 13, 2025
1.4k
Transformasi Laut Cina Selatan: Pusat Kerjasama Ekonomi

Koperasi Adalah Demokrasi yang Bekerja di Dapur-dapur Rumah Rakyat

Juni 13, 2025
1.4k

REKAYOREK

Ini Asal Mula Nama Grup Band Rock Elpamas

10 Feb 2025

Informasi Konstruktif Melindungi dan Melestarikan Seni Budaya…

13 Feb 2025

Bahasa Universal Itu Bernama Matematika

13 Feb 2025
Jumat, Juni 13, 2025
SIAGA INDONESIA NEWS
  • Home
  • Berita
  • Ekonomi
  • Hukum
  • Politik
  • Lainya
    • Kriminal
    • Dunia
    • Nusantara
    • Alutsista
    • Siaga Bencana
    • Opini
    • Podcast
No Result
View All Result
SIAGA INDONESIA NEWS
No Result
View All Result
Home Politik

Jika RK Maju di Jabar Mungkin Menang, Siapa yang Salah?

Pram-Doel Akhirnya Menang Pilkada Jakarta dalam Satu Putaran

by redaksi
Desember 13, 2024
Reading Time: 2 mins read
A A
Jika RK Maju di Jabar Mungkin Menang, Siapa yang Salah?

Ridwan Kamil. Foto: ist

491
SHARES
1.4k
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Oleh: Sugiyanto (SGY)-Emik

KEPUTUSAN Ridwan Kamil (RK) untuk maju dalam Pilkada Jakarta 2024 terbukti sebagai langkah yang kurang tepat. Berdasarkan hasil resmi Komisi Pemilihan Umum (KPU), pasangan Pramono Anung dan Rano Karno (Pram-Doel) dinyatakan menang dalam satu putaran.

Di sisi lain, RK yang berpasangan dengan Suswono di bawah bendera Koalisi Indonesia Maju Plus (KIM Plus) gagal meraih hasil maksimal, meskipun didukung oleh 13 partai politik besar.

Hingga batas akhir pengajuan gugatan ke Mahkamah Konstitusi (MK) pada Rabu, 11 Desember 2024 pukul 23.59 WIB, pasangan RK-Suswono tidak mengajukan gugatan. Hal ini menegaskan bahwa kemenangan Pram-Doel dalam satu putaran sah tanpa adanya sengketa Pilkada Jakarta.

Keputusan RK meninggalkan Jawa Barat atau Jabar untuk bertarung di Jakarta memunculkan pertanyaan besar: apakah langkah ini merupakan strategi yang keliru? Pasalnya, jika RK maju di Pilgub Jabar, peluang kemenangannya sangat besar.

Keberhasilan Ridwan Kamil (RK) sebagai Gubernur Jawa Barat sebelumnya menjadi kebanggaan publik, terutama dalam pembangunan infrastruktur dan peningkatan pelayanan publik.

Popularitas RK di Jawa Barat sangat kuat, terbukti dari berbagai survei independen yang selalu menempatkannya di posisi teratas. Bahkan Dedi Mulyadi, yang pada akhirnya menang dalam Pilgub Jabar, elektabilitasnya pun tidak mampu melampaui RK.

Faktor-faktor pendukung keberhasilan RK di Jawa Barat meliputi kinerjanya yang memuaskan. RK dikenal sebagai pemimpin inovatif dengan tingkat kepuasan masyarakat yang tinggi. Selain itu, ia memiliki dukungan luas dari pemilih lintas partai. RK tetap menjadi figur sentral yang dihormati, bahkan di tengah persaingan politik yang ketat.

Namun, keputusan Ridwan Kamil (RK) untuk meninggalkan “zona nyaman” dan maju dalam Pilgub DKI Jakarta tentu membawa konsekuensi besar. Kekecewaan warga Jawa Barat yang merasa kehilangan sosok pemimpin mereka hingga risiko besar bagi RK sendiri adalah hal yang tidak bisa diabaikan.

Keputusan RK untuk ikut Pilkada di Jakarta tampaknya didorong oleh keinginan mencari tantangan baru di wilayah dengan dinamika politik dan sosial yang jauh lebih kompleks. Meski didukung oleh koalisi besar seperti KIM Plus, keberhasilan tetap tidak dijamin, terutama jika strategi kampanye gagal menembus basis massa yang beragam.

Kekalahan RK di Pilkada Jakarta membawa dampak signifikan. Popularitas RK di tingkat nasional tidak dapat dimaksimalkan, dan harapan warga Jawa Barat agar RK kembali memimpin mereka pun pupus, meninggalkan rasa kecewa mendalam.

Dengan demikian, kekalahan ini memerlukan evaluasi total terhadap strategi koalisi pendukung RK. Kekalahan RK di Jakarta menunjukkan bahwa politik bukan hanya soal popularitas, tetapi juga tentang kalkulasi strategi yang matang dan relevan dengan konteks lokal.

Dalam konteks ini, jika RK memilih maju kembali di Pilgub Jabar, peluang kemenangannya hampir pasti, memungkinkan dirinya melanjutkan berbagai program keberhasilan yang telah ia bangun sebelumnya. Sayangnya, keputusan untuk bertarung di Jakarta justru mengorbankan momentum tersebut.

Kekalahan RK ini memberikan pelajaran berharga bagi semua pihak. Kini, pertanyaan pun muncul di masyarakat: siapa yang sebenarnya salah dan harus bertanggung jawab?

Apakah ini merupakan kesalahan pribadi RK yang dianggap terlalu ambisius? Ataukah partai-partai pendukungnya yang lebih memprioritaskan agenda nasional dibandingkan stabilitas politik lokal? Atau mungkin karena terlalu percaya diri dengan dukungan 13 partai dalam Koalisi KIM Plus? Jawabannya tidak mudah diurai. Wallahu a’lam bishawab.@

Share196Tweet123
Previous Post

Pemerintahan Prabowo Segera Lepas Makelar APBN yang Bersekutu Dengan Agen Utang

Next Post

Peringati Hari Anti Korupsi Sedunia 2024,Yonarmed 12 Kostrad Ikuti Olah Raga Bersama

Berita Terkait

Meski Tak Hadir di Forum ICI, Gubernur Pramono Tetap Dukung Proyek Giant Sea Wall dan Gagas Konsep Giant Mangrove Wall

Meski Tak Hadir di Forum ICI, Gubernur Pramono Tetap Dukung Proyek Giant Sea Wall dan Gagas Konsep Giant Mangrove Wall

by redaksi
Juni 13, 2025
0
1.4k

...

Menaker Yassierli Ajak GREAT Institute Rancang Riset Kolaboratif untuk Fokus Mengelola Sumber Daya Tenaga Kerja

Menaker Yassierli Ajak GREAT Institute Rancang Riset Kolaboratif untuk Fokus Mengelola Sumber Daya Tenaga Kerja

by redaksi
Juni 13, 2025
0
1.4k

...

Transformasi Laut Cina Selatan: Pusat Kerjasama Ekonomi

Koperasi Adalah Demokrasi yang Bekerja di Dapur-dapur Rumah Rakyat

by redaksi
Juni 13, 2025
0
1.4k

...

Next Post
Peringati Hari Anti Korupsi Sedunia 2024,Yonarmed 12 Kostrad Ikuti Olah Raga Bersama

Peringati Hari Anti Korupsi Sedunia 2024,Yonarmed 12 Kostrad Ikuti Olah Raga Bersama

Discussion about this post

REKAYOREK

Ini Asal Mula Nama Grup Band Rock Elpamas

10 Feb 2025

Informasi Konstruktif Melindungi dan Melestarikan Seni Budaya…

13 Feb 2025

Bahasa Universal Itu Bernama Matematika

13 Feb 2025
  • Disclaimer
  • Indeks
  • Pedoman Media Siber
  • Redaksi

Copyright © 2021 Siaga Indonesia

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
  • Ekonomi
  • Hukum
  • Politik
  • Lainya
    • Kriminal
    • Dunia
    • Nusantara
    • Alutsista
    • Siaga Bencana
    • Opini
    • Podcast

Copyright © 2021 Siaga Indonesia

This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.