CBA Desak KPK Buru Dugaan Korupsi Rp2,59 Triliun BOP di Kemenag

Skandal Konsesi Jalan Tol, Pemerintah Diminta Segera Ambil Alih Tol Cawang–Pluit–Tanjung Priok dari Jusuf Hamka

Juni 9, 2025
Jutaan Anak Manfaatkan Taman Kota Surabaya

Jemput Anak-Anak Bermasalah, Selamatkan Masa Depan: RIAS Menjadi Solusi

Juni 9, 2025
Polisi Bongkar Tiga Situs Web Judi Online, 18 Orang Jadi Tersangka

Soal Judi Online, CBA: PPATK Pasti Tahu Transaksi Uang Budi Arie

Juni 9, 2025
CBA Desak KPK Buru Dugaan Korupsi Rp2,59 Triliun BOP di Kemenag
Berita

Skandal Konsesi Jalan Tol, Pemerintah Diminta Segera Ambil Alih Tol Cawang–Pluit–Tanjung Priok dari Jusuf Hamka

by redaksi
Juni 9, 2025
0
1.4k

SIAGAINDONESIA.ID Pemerintah diminta tidak lagi tunduk pada kepentingan swasta dalam pengelolaan jalan tol. Seruan keras datang dari Direktur Eksekutif Center...

Read moreDetails
Jutaan Anak Manfaatkan Taman Kota Surabaya

Jemput Anak-Anak Bermasalah, Selamatkan Masa Depan: RIAS Menjadi Solusi

Juni 9, 2025
1.4k
Polisi Bongkar Tiga Situs Web Judi Online, 18 Orang Jadi Tersangka

Soal Judi Online, CBA: PPATK Pasti Tahu Transaksi Uang Budi Arie

Juni 9, 2025
1.4k

REKAYOREK

Ini Asal Mula Nama Grup Band Rock Elpamas

10 Feb 2025

Informasi Konstruktif Melindungi dan Melestarikan Seni Budaya…

13 Feb 2025

Bahasa Universal Itu Bernama Matematika

13 Feb 2025
Senin, Juni 9, 2025
SIAGA INDONESIA NEWS
  • Home
  • Berita
  • Ekonomi
  • Hukum
  • Politik
  • Lainya
    • Kriminal
    • Dunia
    • Nusantara
    • Alutsista
    • Siaga Bencana
    • Opini
    • Podcast
No Result
View All Result
SIAGA INDONESIA NEWS
No Result
View All Result
Home Opini

Jemput Anak-Anak Bermasalah, Selamatkan Masa Depan: RIAS Menjadi Solusi

by redaksi
Juni 9, 2025
Reading Time: 2 mins read
A A
Jutaan Anak Manfaatkan Taman Kota Surabaya

Isa Ansori. Foto: net

491
SHARES
1.4k
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Oleh: M. Isa Ansori

DI balik semangat pembangunan dan kemajuan kota, Surabaya masih menyimpan realitas sosial yang memprihatinkan: anak-anak bermasalah yang tumbuh dalam keluarga tanpa arah. Mereka hidup dalam pola pikir bebas tanpa kendali, keluar malam, bermain game, tidak mau menerima nasehat dan bahkan sering membangkang pada orang tua, tidak mau sekolah, pulang pagi, tidur pada saat waktunya sekolah, malas, dan hanya mengikuti kesenangan sesaat. Bahkan ketika orang tua telah berusaha mendampingi dan membimbing, mereka tetap menolak dan menjadi beban rumah tangga.

Situasi ini bukan semata soal kenakalan remaja. Ini adalah krisis masa depan, krisis pembentukan karakter, dan sekaligus ujian bagi kehadiran negara dalam menjamin hak tumbuh kembang setiap anak. Jika tidak segera ditangani, mereka akan tumbuh dalam lingkungan yang salah, menyatu dalam pergaulan destruktif, dan kelak bisa menjadi pelaku maupun korban dari kerusakan sosial yang lebih besar.

Berangkat dari kepedulian inilah, Pemerintah Kota Surabaya menghadirkan Rumah Ilmu Arek Suroboyo (RIAS) yang terintegrasi dalam Kampung Anak Negeri dan Asrama Bibit Unggul. Fasilitas ini bukan sekadar tempat tinggal sementara, melainkan sebuah model penanganan terpadu bagi anak-anak yang rentan dan bermasalah. Di dalamnya, anak-anak mendapatkan pendampingan sosial, pendidikan karakter, keterampilan hidup, hingga terapi psikososial secara intensif.

Namun, keberadaan RIAS tidak cukup bila hanya menunggu laporan. Negara harus menjemput! Pemerintah kota bersama RT, RW, kader Surabaya Hebat, hingga tokoh masyarakat harus aktif menelusuri keberadaan anak-anak bermasalah yang tersembunyi di kampung-kampung, di lorong-lorong sempit kota, di rumah-rumah yang sunyi namun penuh ledakan konflik. Bahkan kalau perlu pemerintah kota membuat layanan call center sebagaimana layanan call center kesehatan, sehingga masyarakat, orang tua yang merasakan kesulitan mengatur anaknya bisa langsung menginfokan kepada pemerintah kota.

Langkah ‘jemput bola’ ini adalah bentuk nyata kehadiran negara dalam menyelamatkan anak-anak yang telah kehilangan arah. Negara perlu tegas, tidak boleh ragu mengasramakan anak-anak seperti ini demi menyelamatkan mereka—dan sekaligus meringankan beban keluarga.

Tindakan ini bukan penghukuman. Ini adalah intervensi penuh cinta dan tanggung jawab negara, sebagaimana diamanatkan dalam Undang-Undang No. 35 Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak. Pasal 21 menyatakan bahwa negara, pemerintah, dan pemerintah daerah berkewajiban memberikan perlindungan khusus kepada anak yang mengalami masalah sosial. Termasuk anak yang memerlukan pembinaan intensif di luar rumahnya.

Surabaya telah memulainya. Kini, tinggal bagaimana kita memastikan pendekatan ini diperkuat: anggaran diperbesar, jumlah pengasuh ditambah, standar pembinaan ditingkatkan, dan yang tak kalah penting, diperluas jangkauannya ke seluruh kota.

Di tengah tantangan zaman, menyelamatkan satu anak dari kehancuran adalah menyelamatkan generasi. Surabaya tidak hanya sedang membangun trotoar, jalan, dan gedung. Surabaya sedang membangun peradaban—dan RIAS menjadi salah satu fondasi pentingnya.@

*) Kolumnis dan Pendidik, Dewan Pakar LHKP PD Muhammadiyah Surabaya dan Pengurus Lembaga Perlindungan Anak (LPA) Jatim

Share196Tweet123
Previous Post

Soal Judi Online, CBA: PPATK Pasti Tahu Transaksi Uang Budi Arie

Next Post

Skandal Konsesi Jalan Tol, Pemerintah Diminta Segera Ambil Alih Tol Cawang–Pluit–Tanjung Priok dari Jusuf Hamka

Berita Terkait

CBA Desak KPK Buru Dugaan Korupsi Rp2,59 Triliun BOP di Kemenag

Skandal Konsesi Jalan Tol, Pemerintah Diminta Segera Ambil Alih Tol Cawang–Pluit–Tanjung Priok dari Jusuf Hamka

by redaksi
Juni 9, 2025
0
1.4k

...

Polisi Bongkar Tiga Situs Web Judi Online, 18 Orang Jadi Tersangka

Soal Judi Online, CBA: PPATK Pasti Tahu Transaksi Uang Budi Arie

by Swara
Juni 9, 2025
0
1.4k

...

Apakah Putusan Inkrah di PA Jakpus Masih Bisa Digugat? Adakah Peluang Pengaduan ke KY dan Laporan ke APH?

Apakah Putusan Inkrah di PA Jakpus Masih Bisa Digugat? Adakah Peluang Pengaduan ke KY dan Laporan ke APH?

by redaksi
Juni 9, 2025
0
1.4k

...

Next Post
CBA Desak KPK Buru Dugaan Korupsi Rp2,59 Triliun BOP di Kemenag

Skandal Konsesi Jalan Tol, Pemerintah Diminta Segera Ambil Alih Tol Cawang–Pluit–Tanjung Priok dari Jusuf Hamka

Discussion about this post

REKAYOREK

Ini Asal Mula Nama Grup Band Rock Elpamas

10 Feb 2025

Informasi Konstruktif Melindungi dan Melestarikan Seni Budaya…

13 Feb 2025

Bahasa Universal Itu Bernama Matematika

13 Feb 2025
  • Disclaimer
  • Indeks
  • Pedoman Media Siber
  • Redaksi

Copyright © 2021 Siaga Indonesia

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
  • Ekonomi
  • Hukum
  • Politik
  • Lainya
    • Kriminal
    • Dunia
    • Nusantara
    • Alutsista
    • Siaga Bencana
    • Opini
    • Podcast

Copyright © 2021 Siaga Indonesia

This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.