SIAGAINDONESIA.ID – Persiapan Sekolah Rakyat di Universitas Negeri Surabaya (Unesa) ditinjau tim Kementerian Sekretariat Negara (Kemensesneg) pada Rabu, 11 Juni 2025. Salah satu yang ditinjau yaitu Gedung Laboratorium Anti Doping yang disiapkan sebagai ruang kelas dan kegiatan belajar dan pembelajaran.
Tim Kemensesneg yang hadir adalah Dhany Kurniawan bersama rombongan. Mereka menyampaikan bahwa kehadirannya untuk memonitoring terkait Sekolah Rakyat di Jawa Timur, termasuk mendengarkan tantangan dan penguatan untuk disampaikan ke pusat.
“Segala masukan dan keluhan akan diterima dan dibahas lebih lanjut demi terlaksananya program sekolah rakyat di Jawa Timur yang rencanannya akan diresmikan Juli mendatang,” ujarnya.
Wakil Rektor II Unesa, Bachtiar Syaiful Bahri menuturkan, Unesa dalam menyediakan fasilitas yang dibutuhkan tengah melakukan sejumlah penyesuaian sarana-prasarana.
Terkait penerimaan siswa, kata Bachtiar, Unesa bisa menerima dari berbagai daerah, bahkan mungkin jika ada calon siswa yang disabilitas, Unesa dengan senang hati menerima.
Sementara itu, Wakil Rektor I Unesa, Martadi menyampaikan bahwa proses realisasi sekolah rakyat sudah dimatangkan. Kata dia, menuju pembukaan sekolah tersebut, diperlukan komitmen bersama seluruh pihak.
“Terdapat beberapa hal yang benar-benar dimatangkan seperti terkait input siswa, kurikulum yang menjadi landasan proses belajar siswa, sumber daya guru, pengelola, dan tenaga Pendidikan,” jelasnya.
Selanjutnya, tambah Martadi, mengenai sarana yang sudah disiapkan dan manajemen pengelolaan sekolah hingga aspek pembiayaan. Semua aspek itu, ungkap Martadi, perlu benar-benar siap dari berbagai sisi.
“Tujuannya, agar ketika sudah ada siswa yang masuk langsung bisa belajar dan merasakan pendidikan yang nyaman bagi pertumbuhan mereka,” tegasnya.
Untuk diketahui, terkait kesiapan Sekolah Rakyat di Unesa, baik Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa maupun Pemerintah Kota Surabaya telah melakukan kunjungan. Kala itu, Khofifah menilai Unesa telah memiliki fasilitas cukup untuk penyelenggaraan sekolah rakyat. Baik asrama, fasilitas pendidikan hingga olahraga yang komplit.
“Jadi sangat banyak opsi yang anak-anak bisa menjadikan itu area untuk menguatkan talenta-talenta mereka. Dan yang menurut saya satu catatan penting bahwa ini siap menerima difabel,” tandas Khofifah kala itu. @sir
Discussion about this post