Renungan Suci Warnai HUT Ke 65 Yonif 320/Badak Putih dengan Khidmat

Renungan Suci Warnai HUT Ke 65 Yonif 320/Badak Putih dengan Khidmat

Mei 14, 2025
Jatim Gagas BUMD Holding, Danantara Lahir Lebih Dulu

Jatim Gagas BUMD Holding, Danantara Lahir Lebih Dulu

Mei 14, 2025
Bareng Edho Zell, J&T Connect Preneur Tour 2025 Bantu UMKM Kuasai Pasar Digital

Bareng Edho Zell, J&T Connect Preneur Tour 2025 Bantu UMKM Kuasai Pasar Digital

Mei 14, 2025
Renungan Suci Warnai HUT Ke 65 Yonif 320/Badak Putih dengan Khidmat
Alutsista

Renungan Suci Warnai HUT Ke 65 Yonif 320/Badak Putih dengan Khidmat

by wiwin boncel
Mei 14, 2025
0
1.4k

SIAGAINDONESIA.ID    Dalam suasana hening dan penuh kekhidmatan, Yonif 320/Badak Putih menggelar upacara Renungan Suci sebagai bagian dari rangkaian peringatan Hari...

Read moreDetails
Jatim Gagas BUMD Holding, Danantara Lahir Lebih Dulu

Jatim Gagas BUMD Holding, Danantara Lahir Lebih Dulu

Mei 14, 2025
1.4k
Bareng Edho Zell, J&T Connect Preneur Tour 2025 Bantu UMKM Kuasai Pasar Digital

Bareng Edho Zell, J&T Connect Preneur Tour 2025 Bantu UMKM Kuasai Pasar Digital

Mei 14, 2025
1.4k

REKAYOREK

Ini Asal Mula Nama Grup Band Rock Elpamas

10 Feb 2025

Informasi Konstruktif Melindungi dan Melestarikan Seni Budaya…

13 Feb 2025

Bahasa Universal Itu Bernama Matematika

13 Feb 2025
Kamis, Mei 15, 2025
SIAGA INDONESIA NEWS
  • Home
  • Berita
  • Ekonomi
  • Hukum
  • Politik
  • Lainya
    • Kriminal
    • Dunia
    • Nusantara
    • Alutsista
    • Siaga Bencana
    • Opini
    • Podcast
No Result
View All Result
SIAGA INDONESIA NEWS
No Result
View All Result
Home Opini

Jangan Sampai Lahir “Demokrasi Kasihan” Karena Capres Memelas Di Debat

by redaksi
Januari 12, 2024
Reading Time: 2 mins read
A A
Jangan Sampai Lahir “Demokrasi Kasihan” Karena Capres Memelas Di Debat

Debat Capres. Foto: ist

492
SHARES
1.4k
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Oleh: Asyari Usman

Setelah debat capres ketiga pada 7 Januari 2024, ada upaya untuk menggiring publik agar merasa kasihan melihat Prabowo. Topik “kasihan” itu menjadi viral di kalangan pendukung capres 02 itu.

Seorang wanita menjual tangis sedihnya. Lebih-kurang dia mengatakan, ketika melihat Prabowo tampak dia itu orang tulus. Si wanita buzzer menambahkan dia teringat pada ayahnya sendiri.

Dalam 2-3 hari ini banyak pendukung yang mengutarakan rasa kasihan kepada Prabowo. Khususnya setelah Pak Gemoy tak berhasil mengajak Ganjar Pranowo menjadi teman untuk mengucilkan Anies di debat 7 Januari itu.

Inilah asal-muasal Prabowo menunjukkan raut sedih itu. Semula dia memberikan isyarat kepada Ganjar bahwa dia selalu sependapat dengan capres 03 itu. Ganjar tak menyambut. Dia malah lebih kencang lagi dari Anies.

Prabowo terdesak. Sebetulnya bukan karena dia gagal mengajak Ganjar berteman. Melainkan karena Pak Menhan sendiri kehilangan posisi garangnya akibat bergabung ke kabinet dan sekarang menjadi boneka Jokowi demi Gibran.

Begitu menjadi boneka dan malah sering menjilat Jokowi, akhirnya Prabowo tidak punya kredibilitas lagi. Ditambah sikap oportunistiknya ketika MK membukakan jalan bagi Gibran ikut pilpres sebagai cawapres Prabowo, otomatis harga diri Prabowo semakin hancur.

Dia menjadi mabuk kekuasaan di mata banyak orang. Prabowo dinilai ikut-ikutan seperti Jokowi yang menerabas peraturan dan nilai-nilai etik atau nilai moralitas demi kursi presiden. Publik menilai Prabowo sangat rendah.

Sekarang, para buzzer Prabowo mengeksploitasi wajah sedih dia setelah terpojok akibat pertanyaan-pertanyaan di debat 7 Januari itu. Dari sini, para buzzer mencoba menarik simpati publik untuk Prabowo.

Yang pertama, cara ini mempermalukan Prabowo sendiri. Rasa kasihan tidak seharusnya berperan menaikkan elektabilitas beliau yang kini merosot terus. Indonesia sedang mencari pemimpin yang tangguh, berintegritas, kaya gagasan dan visioner. Bukan mencari pemimpin yang terpilih karena rasa kasihan. Karena memelas di pentas debat.

Pertarungan di masa depan menuntut kecepatan mengambil keputusan yang tepat dan akurat. Perlu pemimpin yang mampu menyusun prioritas berdasarkan kebutuhan rakyat, bukan karena nafsu presiden.

Yang kedua, memilih Prabowo karena rasa kasihan akan merugikan seluruh rakyat. Hari ini para pakar kesehatan fisik dan psikis berpendapat Prabowo diragukan memiliki kemampuan jasmaniah dan ruhaniah yang memadai untuk level pengelolaan negara.

Yang ketiga, jangan sampai gara-gara Prabowo memelas bakal lahir tradisi baru dalam berdemokrasi. Namanya “demokrasi kasihan” —yaitu memilih seseorang setelah tak mampu unggul dalam debat capres.

Ramai-ramai buzzer perempuan menangis di Tiktok, mengaku sedih si capres terpojok. Padahal, dalam pertemuan internal setelah debat, si capres ngamuk-ngamuk sambil mengucapkan kata-kata kasar untuk lawan debatnya.@

*) Jurnalis Senior Freedom News

Share197Tweet123
Previous Post

Anti Oligarki dan Ganyang Komunis

Next Post

Kasmenarmed 2 Kostrad Pimpin Prajurit Laksanakan Pembinaan Lari Bersama

Berita Terkait

Renungan Suci Warnai HUT Ke 65 Yonif 320/Badak Putih dengan Khidmat

Renungan Suci Warnai HUT Ke 65 Yonif 320/Badak Putih dengan Khidmat

by wiwin boncel
Mei 14, 2025
0
1.4k

...

Jatim Gagas BUMD Holding, Danantara Lahir Lebih Dulu

Jatim Gagas BUMD Holding, Danantara Lahir Lebih Dulu

by redaksi
Mei 14, 2025
0
1.4k

...

Bareng Edho Zell, J&T Connect Preneur Tour 2025 Bantu UMKM Kuasai Pasar Digital

Bareng Edho Zell, J&T Connect Preneur Tour 2025 Bantu UMKM Kuasai Pasar Digital

by wiwin boncel
Mei 14, 2025
0
1.4k

...

Next Post
Kasmenarmed 2 Kostrad Pimpin Prajurit Laksanakan Pembinaan Lari Bersama

Kasmenarmed 2 Kostrad Pimpin Prajurit Laksanakan Pembinaan Lari Bersama

Discussion about this post

REKAYOREK

Ini Asal Mula Nama Grup Band Rock Elpamas

10 Feb 2025

Informasi Konstruktif Melindungi dan Melestarikan Seni Budaya…

13 Feb 2025

Bahasa Universal Itu Bernama Matematika

13 Feb 2025
  • Disclaimer
  • Indeks
  • Pedoman Media Siber
  • Redaksi

Copyright © 2021 Siaga Indonesia

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
  • Ekonomi
  • Hukum
  • Politik
  • Lainya
    • Kriminal
    • Dunia
    • Nusantara
    • Alutsista
    • Siaga Bencana
    • Opini
    • Podcast

Copyright © 2021 Siaga Indonesia

This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.