SIAGAINDONESIA.ID Jaringan Advokasi Maritim (JAM) menduga ada konspirasi di Pelabuhan Pengumpan Regional Paciran Lamongan soal unloading potongan besi tua dari potongan kapal (scraping).
“Konspirasi diduga melibatkan oknum Dishub Jatim, Pelabuhan Paciran dan calon investor,” demikian dikatakan Direktur JAM, Laily Azis.
Menurutnya, dari polemik persolan tersebut sudah bisa dijadikan referensi Kejaksaan Tinggi Jatim untuk melakukan pulbaket,” imbuhnya.
JAM lanjutnya, tidak melepas kemungkinan akan proaktif melaporkan hal tersebut kepada Kejati Jatim karena ada indikasi kongkalingkong antara pihak kedua dan pihak ketiga dalam melakukan unloading potongan besi tua di pelabuhan Paciran.
Diberitakan sebelumnya, polemik bongkar muat potongan besi tua di pelabuhan Paciran yang diduga tidak prosedur ramai diberitakan media online. Beberapa waktu lalu pelabuhan Paciran yang merupakan salah satu pelabuhan strategis di Jawa Timur itu untuk pertama kali menerima bongkaran potongan besi tua hasil scraping.
Hal tersebut diakui kepala Kantor Otoritas Pelabuhan dan Kesyahbandaran Tanjung Pakis Lamongan. Dikatakan sebelumnya aktivitas tersebut memerlukan lapangan penumpukan yang luas.
Menurut Komang, gubernur diminta menghentikan atau melarang kegiatan bongkar muat potongan besi tua hasil pemotongan kapal di Pelabuhan Paciran Lamongan. Hal itu diduga pelaksanaannya tidak sesuai prosedur. Antara lain sarana bongkar muat potongan besi tua di Paciran tidak memadai walaupun pihak pemilik barang seharusnya ikut tanggung jawab pengadaan alat berat tersebut.
Gubernur lanjut Komang diminta selektif memberikan ijin kepada calon perusahaan atau investor yang akan menjadi partner untuk mengelola pelabuhan (BUP) Paciran.
“Jawa Timur punya pengalaman pahit dengan pelabuhan Umum Probolinggo yang ditangani pihak ketiga (BUMD)” tandas Komang.
Menurutnya, aktivitas bongkar muatan potongan besi tua di Paciran beberapa waktu lalu diduga tidak sesuai SOP karena alat bongkar muat tidak memadai. Alat Bongkar muat potongan besi tua kapal bekas minimal menggunakan clamshell. limbah potongan kapal termasuk katagori berbahaya. Besi tua diatur penanganannya oleh International Maritime Organization (IMSBC code).
“Jadi handlingnya tidak sembarangan,” tambah Komang.
Selain itu, Pelabuhan Paciran harus menyediakan lahan penumpukan Limbah yang memiliki AMDAL. Hal tersebut diatur Undang Undang Nomor 32 Tahun 2009 Tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup. Sebagaimana dikatakan Direktur Walhi Jawa Timur. Di Pasal 22 menyebutkan (1) Setiap usaha dan/atau kegiatan yang berdampak penting terhadap lingkungan hidup wajib memiliki amdal.
Komang menyambut positif rencana Dishub Jatim menggandeng pihak ketiga untuk mengelola Paciran (BUP) selain dermaga ASDP, asal perusahaan tersebut bonafit dan profesional dan mempunyai pengalaman mengelola pelabuhan sebelumnya.
“Pemprov jangan kecolongan lagi jangan kerjasama dengan perusahaan yang tidak punya pengalaman,” ungkapnya.
Hal senada dikatakan Sekjen Forum Masyarakat Kelautan Maritim dan Perikanan, Koko Sudarsono. Menurutnya di Pelabuhan Pelindo sebagai referensi, bongkar muatan besi tua scraping kapal sangat ketat. Pemilik barang harus menyiapkan alat berat antara lain clamshell.
“Metode kerjanya juga harus dibahas dulu tidak asal bongkar,” ungkapnya.
Diduga karena tidak ketatnya aturan di pelabuhan Paciran dan karena tarifnya miring pemilik barang memanfaatkan peluang tersebut.
Pemprov Jatim seharusnya mengacu Peraturan Pemerintah Nomor 31 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Bidang Pelayaran yang di dalamnya turut mengatur mengenai Badan Usaha Pelabuhan. Badan Usaha Pelabuhan adalah badan usaha yang kegiatan usahanya khusus di bidang pengusahaan Terminal dan Fasilitas Pelabuhan lainnya.
“BUP Pengumpan Regional Lamongan harus memiliki ijin gubernur dan minimal modal yang harus dimiliki 100 miliar,” tambah Komang yang juga pengacara itu.
Sampai berita ini tayang Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa yang dikonfirmasi tidak merespon. Demikian pula Kepala Dinas Perhubungan Jatim dan Kepala UPT Lamongan tidak bersedia memberikan data mengenai nama kapal, jumlah tonase barang besi tua yang dibongkar di Paciran. @masduki
Discussion about this post