ASN Wahyu Handoko Tak Pernah Laporkan Sekda Marullah ke KPK, Surat Kaleng dan Fitnah Kejamkah? Siapa Dalangnya?

ASN Wahyu Handoko Tak Pernah Laporkan Sekda Marullah ke KPK, Surat Kaleng dan Fitnah Kejamkah? Siapa Dalangnya?

Mei 15, 2025
Mahasiswa KKN Unesa Olah Air Limbah jadi Air Bersih di Surabaya dengan IPAL

Mahasiswa KKN Unesa Olah Air Limbah jadi Air Bersih di Surabaya dengan IPAL

Mei 15, 2025
Renungan Suci Warnai HUT Ke 65 Yonif 320/Badak Putih dengan Khidmat

Renungan Suci Warnai HUT Ke 65 Yonif 320/Badak Putih dengan Khidmat

Mei 14, 2025
ASN Wahyu Handoko Tak Pernah Laporkan Sekda Marullah ke KPK, Surat Kaleng dan Fitnah Kejamkah? Siapa Dalangnya?
Opini

ASN Wahyu Handoko Tak Pernah Laporkan Sekda Marullah ke KPK, Surat Kaleng dan Fitnah Kejamkah? Siapa Dalangnya?

by redaksi
Mei 15, 2025
0
1.4k

Oleh: Sugiyanto (SGY)-Emik BEBERAPA hari terakhir, saya menerima banyak pertanyaan dari rekan-rekan wartawan terkait beredarnya surat laporan ke Komisi Pemberantasan...

Read moreDetails
Mahasiswa KKN Unesa Olah Air Limbah jadi Air Bersih di Surabaya dengan IPAL

Mahasiswa KKN Unesa Olah Air Limbah jadi Air Bersih di Surabaya dengan IPAL

Mei 15, 2025
1.4k
Renungan Suci Warnai HUT Ke 65 Yonif 320/Badak Putih dengan Khidmat

Renungan Suci Warnai HUT Ke 65 Yonif 320/Badak Putih dengan Khidmat

Mei 14, 2025
1.4k

REKAYOREK

Ini Asal Mula Nama Grup Band Rock Elpamas

10 Feb 2025

Informasi Konstruktif Melindungi dan Melestarikan Seni Budaya…

13 Feb 2025

Bahasa Universal Itu Bernama Matematika

13 Feb 2025
Kamis, Mei 15, 2025
SIAGA INDONESIA NEWS
  • Home
  • Berita
  • Ekonomi
  • Hukum
  • Politik
  • Lainya
    • Kriminal
    • Dunia
    • Nusantara
    • Alutsista
    • Siaga Bencana
    • Opini
    • Podcast
No Result
View All Result
SIAGA INDONESIA NEWS
No Result
View All Result
Home Opini

Harus Diakui, Muka Tembok Buzzer Jokowi Sangat Terlatih

by redaksi
Juli 7, 2023
Reading Time: 2 mins read
A A
Reshuffle Kabinet Semata Demi Kekuasaan, Buka Untuk Rakyat

Asyari Usman. Foto: ist

496
SHARES
1.4k
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Oleh: Asyari Usman

INI yang mungkin tak dipunyai para pendukung Anies Baswedan. Yaitu, ketahanan mental para buzzer cuan Jokowi yang bisa menyesuaikan diri dengan segala situasi. Bahkan situasi yang ekstrem sekali pun. Harus diakui bahwa mereka sangat terlatih.

Para buzzer cuan bisa dengan sigap pindah-pindah dukungan. Tidak peduli soal harga diri dan konsistensi sikap dan prinsip.

Sebagai contoh, belakangan ini sebagian buzzer ternama dimutasi ke bacapres cawe-cawe Jokowi, yaitu Prabowo Subianto. Yang pindah ke sini termasuk Permadi Arya alias Abu Janda. Ada satu lagi yang juga terkenal yaitu Immanuel Ebenezer. Mungkin ada yang lain yang tak terpantau mutasinya.

Para buzzer andalan Jokowi seperti Eko Kunthadi, Denny Siregar, dll, tetap bertahan di sisi Ganjar Pranowo. Gubernur Jawa Tengah ini adalah pilihan favorit cawe-cawe Jokowi. Mereka ini setia membela Ganjar. Mungkin “malu” dimutasi ke sisi Prabowo.

Nah, mengapa mereka dikatakan sangat terlatih? Dan dari segi apa mereka itu terlatih?

Disebut sangat terlatih karena bagi orang yang punya prinsip hidup yang teguh dan pikiran jernih, tidak mudah disuruh menjlilat kembali orang yang dulu mereka caci-maki. Di pilpres 2019, Abu Janda dan Immanuel luar biasa hinaan dan ejekan mereka terhadap Pak Prabowo. Hari ini, mereka dengan entengnya mengelu-elukan Ketua Umum Parta Gerindra itu. Bagaikan tidak pernah terjadi apa-apa.

Berat sekali mengubah sikap seperti ini. Sebab, khalayak umum sudah kenal betul dengan apa yang mereka lakukan terhadap Prabowo di pilpres 2019. Cukup-cukuplah Pak Prabowo mereka rendahkan, mereka hinakan.

Jadi, salut sepuluh jari pada daya tahan mental mereka. Kalau tanggung-tanggung orang, bisa gila disuruh menjilat kembali orang yang dimusuhi habis-habisan selama ini.

Lihatlah Abu Janda dan kawan-kawannya. Mereka mengatakan segala macam yang buruk-buruk tentang Pak Prabowo di pilpres 2019. Tapi sekarang mereka tampak happy-happy saja ketika bikin konten yang memuja-muji Pak Prabowo. Luar biasa kuat tembok yang mereka bangun di mukanya. Tidak ada yang bisa menandingi muka tembok Abu Janda dan gerombolannya itu.

Yang juga patut kita saluti adalah kebaikan luar biasa di pihak Pak Prabowo yang ok-ok saja dengan Abu Janda dan kawan-kawan. Ini tentu mencerminkan keikhlasan beliau untuk melupakan semuanya.

Tidak hanya cacian Abu Janda yang dilupakan Pak Prabowo. Beliau juga melupakan isi buku “Paradoks Indonesia”, surat wasiat, pencurangan pilpres 2019, gebrak-gebrak meja yang legend itu, dlsb. Pak Prabowo juga bisa dengan ikhlas melupakan dukungan para ulama dan umat di pilpres lalu.

Kita pun salut kepada Pak Prabowo yang juga melupakan pengorbanan fisik dan psikis begitu banyak orang yang habis-habisan mendukung beliau. Beliau ikhlas melupakan begitu banyak korban luka-luka dan bahkan korban tewas karena dihajar oleh aparat ketika berunjuk rasa di depan Bawaslu Jakarta 2019.

Jadi, harus diakui para buzzer cuan yang bermuka tembok itu memang sangat terlatih. Dahsyat. Mereka punya mentalitas dan nyali yang kuat untuk pindah-pindah kubu sesuai mekanisme pasar.

Terkadang ingin bertanya: apakah mereka melakukan operasi urat rasa agar bisa mudah gonta-ganti figur yang didukung? @

*) Jurnalis Senior Freedom News

Share198Tweet124
Previous Post

Commandant ROKMC Kunjungi Sarang Petarung Korps Marinir Cilandak

Next Post

Pengusaha Udang Resah: PNBP Rp 1 Juta, Konsultan Rp 70 Juta

Berita Terkait

ASN Wahyu Handoko Tak Pernah Laporkan Sekda Marullah ke KPK, Surat Kaleng dan Fitnah Kejamkah? Siapa Dalangnya?

ASN Wahyu Handoko Tak Pernah Laporkan Sekda Marullah ke KPK, Surat Kaleng dan Fitnah Kejamkah? Siapa Dalangnya?

by redaksi
Mei 15, 2025
0
1.4k

...

Mahasiswa KKN Unesa Olah Air Limbah jadi Air Bersih di Surabaya dengan IPAL

Mahasiswa KKN Unesa Olah Air Limbah jadi Air Bersih di Surabaya dengan IPAL

by Basir Aidi
Mei 15, 2025
0
1.4k

...

Renungan Suci Warnai HUT Ke 65 Yonif 320/Badak Putih dengan Khidmat

Renungan Suci Warnai HUT Ke 65 Yonif 320/Badak Putih dengan Khidmat

by wiwin boncel
Mei 14, 2025
0
1.4k

...

Next Post
Pengusaha Udang Resah: PNBP Rp 1 Juta, Konsultan Rp 70 Juta

Pengusaha Udang Resah: PNBP Rp 1 Juta, Konsultan Rp 70 Juta

Discussion about this post

REKAYOREK

Ini Asal Mula Nama Grup Band Rock Elpamas

10 Feb 2025

Informasi Konstruktif Melindungi dan Melestarikan Seni Budaya…

13 Feb 2025

Bahasa Universal Itu Bernama Matematika

13 Feb 2025
  • Disclaimer
  • Indeks
  • Pedoman Media Siber
  • Redaksi

Copyright © 2021 Siaga Indonesia

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
  • Ekonomi
  • Hukum
  • Politik
  • Lainya
    • Kriminal
    • Dunia
    • Nusantara
    • Alutsista
    • Siaga Bencana
    • Opini
    • Podcast

Copyright © 2021 Siaga Indonesia

This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.