Meriahkan HUT Ke 64 Divif 2 Kostrad, Pangdivif 2 Kostrad Buka Kejuaraan Body Contest Divif 2 Kostrad

Meriahkan HUT Ke 64 Divif 2 Kostrad, Pangdivif 2 Kostrad Buka Kejuaraan Body Contest Divif 2 Kostrad

Mei 11, 2025
Danbrigif 1 Jaya Sakti Kunjungan Kerja ke Yonif 202/Tajimalela

Danbrigif 1 Jaya Sakti Kunjungan Kerja ke Yonif 202/Tajimalela

Mei 11, 2025
Basarnas Diusulkan Naik Kelas Jadi Kementerian

Basarnas Diusulkan Naik Kelas Jadi Kementerian

Mei 11, 2025
Meriahkan HUT Ke 64 Divif 2 Kostrad, Pangdivif 2 Kostrad Buka Kejuaraan Body Contest Divif 2 Kostrad
Berita

Meriahkan HUT Ke 64 Divif 2 Kostrad, Pangdivif 2 Kostrad Buka Kejuaraan Body Contest Divif 2 Kostrad

by wiwin boncel
Mei 11, 2025
0
1.4k

SIAGAINDONESIA.ID   Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun ke-64 Divisi Infanteri 2 Kostrad, sebuah ajang bergengsi bertajuk Body Contest Divif 2...

Read moreDetails
Danbrigif 1 Jaya Sakti Kunjungan Kerja ke Yonif 202/Tajimalela

Danbrigif 1 Jaya Sakti Kunjungan Kerja ke Yonif 202/Tajimalela

Mei 11, 2025
1.4k
Basarnas Diusulkan Naik Kelas Jadi Kementerian

Basarnas Diusulkan Naik Kelas Jadi Kementerian

Mei 11, 2025
1.4k

REKAYOREK

Ini Asal Mula Nama Grup Band Rock Elpamas

10 Feb 2025

Informasi Konstruktif Melindungi dan Melestarikan Seni Budaya…

13 Feb 2025

Bahasa Universal Itu Bernama Matematika

13 Feb 2025
Minggu, Mei 11, 2025
SIAGA INDONESIA NEWS
  • Home
  • Berita
  • Ekonomi
  • Hukum
  • Politik
  • Lainya
    • Kriminal
    • Dunia
    • Nusantara
    • Alutsista
    • Siaga Bencana
    • Opini
    • Podcast
No Result
View All Result
SIAGA INDONESIA NEWS
No Result
View All Result
Home Opini

Hanya Pasangan AMIN Anak Kandung Reformasi

by redaksi
November 8, 2023
Reading Time: 2 mins read
A A
Dari Sidoarjo, Aura Perubahan Itu Semakin Kencang

Jutaan relawan dan pendukung AMIN bergerak menggaungkan semangat perubahan di Sidoarjo. Foto: iganiesbaswedan

493
SHARES
1.4k
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Oleh: Isa Ansori

DUA puluh lima tahun Reformasi sudah menapaki jalannya, selama kurun waktu itu, Reformasi mengalami masa pasang dan surut mencari bentuk bagaimana menjadikan Indonesia lebih baik lagi dengan menghapus praktek praktek buruk bernegara yang dijalankan Orde Baru, praktek kolusi, korupsi dan nepotisme.

Kini Reformasi semakin bersedih, tak hanya korupsi, kolusi dan nepotisme yang merajalela, demokrasipun dibajak menjadi seolah kerajaan dan menyuburkan praktek politik dinasti dan berpihak pada oligarki, demokrasipun kini mati suri. Tentu ini mengusik mereka yang pernah terlibat dalam gerakan Reformasi itu. Masih banyak saksi sejarah dan pelaku yang masih hidup.

Selama 10 tahun terakhir para pelaku sejarah Reformasi pun terhentak bahwa telah terjadi praktek pembajakan bernegara yang bersih, jujur dan adil, meski di masa masa sebelumya praktek itu telah dirancang. Mulai timbul kesadaran bahwa pemimpin yang mereka usung ternyata bukanlah orang yang mengerti agenda Reformasi dan tujuannya, Justru mereka menjadi bagian dan berkolaborasi dalam rangka pembusukan agenda Reformasi. Amandemen UUD 1945 tahun 2002 menjadi titik awal menyimpangnya praktek konstitusi bernegara. Kekuasaan tertinggi ditangan rakyat diamputasi dan dirampok oleh partai politik sebagai penguasa tertinggi rakyat.

Tak heran kemudian gagasan mengembalikan konstitusi negara ke UUD 1945 asli kini menyeruak. Bahkan tak tanggung tanggung ketua DPD RI, La Nyalla Mataliti menjadi garda depan yang menyuarakan.

Pilpres 2024 nampaknya menjadi ajang pertaruhan apakah Indonesia akan menjadi negeri yang baik baik saja atau tidak. Karena rezim Jokowi yang dulu didukung sebagian besar kekuatan Reformasi kini mulai menampakkan wajah aslinya. Bahkan dengan PDIP partai yang mengusungnya kini mulai terlihat renggang dan menjauh, mendekati Prabowo dan PSI, tak tanggung tanggung putra mahkota Kaesang didapuk untuk menakhodai PSI meski baru dia hari menjadi anggota.

Untuk menguatkan ambisinya setelah gagal dengan perpanjangan masa jabatan dan isu tiga periode, kini sang putra mahkota yang lainpun, Gibran, walikota solo, melalui sang paman, Anwar Usman yang menjadi ketua Mahkamah Konstitusi dibuatkan jalan untuk memuluskan langkah dengan memanipulasi pasal batas minimum usia dengan tambahan pasal lain asal pernah menjadi eksekutif, kepala daerah sebelumya. Kini Gibran pun melenggang menjadi cawapres Prabowo menyisihkan kandidat cawapres dari partai partai besar seperti Golkar.

Putusan MKMK yang dibacakan oleh ketuanya, Jimly Asshiddiqie yang memberhentikan Anwar Usman sebagai ketua MK, semakin menguatkan dugaan ada penggunaan kekuasaan untuk memuluskan praktek politik dinasti yang culas dan kotor.

Kepada Siapa Agenda Reformasi Bisa Dititipkan?

Ibarat sebuah rumah besar, tentu Reformasi memiliki orang tua, gerakan Masyarakat sipil yang terdiri dari mahasiswa, buruh , akademisi dan intelektual serta masayarakat lain adalah orang tua yang melahirkan gerakan tersebut, dan tentu ada anak anak kandung mereka yang berhak mewarisi. Saatnya setelah dua puluh lima tahun Reformasi banyak diisi dan dibajak oleh para penumpang gelap dan kaum pragmatisme, kini harus direbut dan dikembalikan lagi ke relnya. Hanya anak kandung Reformasi yang bisa menjalankannya.

Pilpres sebagai pergantian kepemimpinan nasional adalah jalan demokrasi yang baik untuk dilakukan. Diantara para kontestasi capres dan cawapres yang ada, kita semua tahu siapa diantara mereka yang betul betul menjadi anak kandung Reformasi. Saksi sejarah dan pelaku masih banyak yang hidup. Rekam jejak mereka bisa dilihat.

Hanya pasangan Anies – Muhaimin ( Amin) yang menunjukkan rekam jejak sejarah perjuangan Reformasi melawan praktek tirani Orde Baru yang menyuburkan kolusi korupsi dan nepotisme.

Anies dan Muhaimin adalah murni terekam sejak mahasiswa menjadi aktivis yang mencintakan Indonesia agar lebih baik lagi. Keduanya pernah tercatat sebagai aktivis pro demokrasi melawan tirani Orde Baru yang membungkam kebebasan berekspresi dan praktek bernegara yang culas mempermainkan konstitusi. Hanya kepada keduanya kita bisa berharap agar perjalanan Reformasi bisa dikembalikan.

Rebut kembali kemerdekaan dan kembalikan lagi agenda Reformasi ke jalannya.@

*) Kolumnis dan Akademisi

Share197Tweet123
Previous Post

Muncul Gagasan Sister City Surabaya-Rotterdam

Next Post

Pelanggaran Berat Anwar Usman, Seharusnya Prabowo Juga Punya Etika

Berita Terkait

Meriahkan HUT Ke 64 Divif 2 Kostrad, Pangdivif 2 Kostrad Buka Kejuaraan Body Contest Divif 2 Kostrad

Meriahkan HUT Ke 64 Divif 2 Kostrad, Pangdivif 2 Kostrad Buka Kejuaraan Body Contest Divif 2 Kostrad

by wiwin boncel
Mei 11, 2025
0
1.4k

...

Danbrigif 1 Jaya Sakti Kunjungan Kerja ke Yonif 202/Tajimalela

Danbrigif 1 Jaya Sakti Kunjungan Kerja ke Yonif 202/Tajimalela

by wiwin boncel
Mei 11, 2025
0
1.4k

...

Basarnas Diusulkan Naik Kelas Jadi Kementerian

Basarnas Diusulkan Naik Kelas Jadi Kementerian

by Swara
Mei 11, 2025
0
1.4k

...

Next Post
Gibran Batal, Prabowo Gagal, Jokowi Terjungkal

Pelanggaran Berat Anwar Usman, Seharusnya Prabowo Juga Punya Etika

Discussion about this post

REKAYOREK

Ini Asal Mula Nama Grup Band Rock Elpamas

10 Feb 2025

Informasi Konstruktif Melindungi dan Melestarikan Seni Budaya…

13 Feb 2025

Bahasa Universal Itu Bernama Matematika

13 Feb 2025
  • Disclaimer
  • Indeks
  • Pedoman Media Siber
  • Redaksi

Copyright © 2021 Siaga Indonesia

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
  • Ekonomi
  • Hukum
  • Politik
  • Lainya
    • Kriminal
    • Dunia
    • Nusantara
    • Alutsista
    • Siaga Bencana
    • Opini
    • Podcast

Copyright © 2021 Siaga Indonesia

This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.