Danbrigif 1 Jaya Sakti Kunjungan Kerja ke Yonif 202/Tajimalela

Danbrigif 1 Jaya Sakti Kunjungan Kerja ke Yonif 202/Tajimalela

Mei 11, 2025
Basarnas Diusulkan Naik Kelas Jadi Kementerian

Basarnas Diusulkan Naik Kelas Jadi Kementerian

Mei 11, 2025
Jan Hwa Diana, Owner UD Sentoso Seal Jadi Tersangka

Jan Hwa Diana, Owner UD Sentoso Seal Jadi Tersangka

Mei 11, 2025
Danbrigif 1 Jaya Sakti Kunjungan Kerja ke Yonif 202/Tajimalela
Alutsista

Danbrigif 1 Jaya Sakti Kunjungan Kerja ke Yonif 202/Tajimalela

by wiwin boncel
Mei 11, 2025
0
1.4k

SIAGAINDONESIA.ID   Komandan Brigif 1 Jaya Sakti Letnan Kolonel Inf  A.A Gede Rama C.P, S.Sos., M.Tr.(Han). melaksanakan kunjungan kerja ke Yonif...

Read moreDetails
Basarnas Diusulkan Naik Kelas Jadi Kementerian

Basarnas Diusulkan Naik Kelas Jadi Kementerian

Mei 11, 2025
1.4k
Jan Hwa Diana, Owner UD Sentoso Seal Jadi Tersangka

Jan Hwa Diana, Owner UD Sentoso Seal Jadi Tersangka

Mei 11, 2025
1.4k

REKAYOREK

Ini Asal Mula Nama Grup Band Rock Elpamas

10 Feb 2025

Informasi Konstruktif Melindungi dan Melestarikan Seni Budaya…

13 Feb 2025

Bahasa Universal Itu Bernama Matematika

13 Feb 2025
Minggu, Mei 11, 2025
SIAGA INDONESIA NEWS
  • Home
  • Berita
  • Ekonomi
  • Hukum
  • Politik
  • Lainya
    • Kriminal
    • Dunia
    • Nusantara
    • Alutsista
    • Siaga Bencana
    • Opini
    • Podcast
No Result
View All Result
SIAGA INDONESIA NEWS
No Result
View All Result
Home Opini

Guru “Thomas” Kencing Berdiri Murid “Andi” Kencing Berlari

by redaksi
April 25, 2023
Reading Time: 2 mins read
A A
Guru “Thomas” Kencing Berdiri Murid “Andi” Kencing Berlari

Status peneliti BRIN yang membuat geger dunia maya. Foto: repro

791
SHARES
2.3k
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Oleh: M Rizal Fadillah

SEBAIKNYA BRIN dibubarkan karena di samping kebijakan tidak benar dengan menggabungkan berbagai lembaga penelitian menjadi hanya satu, juga institusi penelitian negara ini telah dimasuki oleh kepentingan politik termasuk politik keagamaan. Ketua Dewan Pengarah BRIN tidak lain adalah Ketum Partai Politik. Dewan Pengarah memiliki kewenangan mengambil kebijakan strategis.

Kini kekacauan BRIN ditambah lagi dengan sumber daya manusia yang berfikir dangkal dan bersikap intoleran. Contohnya adalah Thomas Djamaluddin. Professor Riset Astronomi dan Astrofisika BRIN ini tidak bisa menghargai perbedaan pandangan keilmuan lalu menista dengan penuh prasangka. Muhammadiyah yang menetapkan lebih dulu 1 Syawal 144H berbeda dengan keputusan Pemerintah disebut tidak taat Pemerintah.

Professor Thomas Djamaluddin sebagai ilmuwan semestinya menghargai perbedaan pandangan keilmuan. Ini bukan soal Muhammadiyah taat atau tidak taat pada Pemerintah melainkan metode yang berbeda antara hisab dan imkanur ru’yat. Pak Thomas harus tahu bahwa di lingkungan Muhammadiyah juga banyak Professor yang turut berkontribusi untuk menetapkan l Syawal 1444 H berdasarkan hisab tersebut. Faham atau ahli di bidang astronomi pula.

Soal permohonan penggunaan fasilitas sebenarnya tidak perlu dimasalahkan. Ini tidak berlebihan dan bukan pula mengemis. Fasilitas itu dimohon untuk digunakan karena hal tersebut adalah hak dari warga negara yang memiliki kesamaan kedudukan di depan hukum dan pemerintahan. Justru Pemerintah yang tidak boleh bersikap diskriminatif.

Soal kemampuan tentu Muhammadiyah itu bisa dan dapat memakai lahan amal usaha sendiri. Insya Allah tidaklah kekurangan. Masalahnya adalah bahwa permohonan itu menjadi hak dan perwujudan dari asas persamaan perlakuan untuk seluruh warga negara. Agama bukan milik rezim.

Thomas dangkal berfikir dan nampaknya menjadi penganut rezimintasi beragama. Agama yang ditentukan oleh rezim dan absolut harus diikuti. Sikap seperti ini merupakan pelanggaran HAM. Pemerintah sering berteriak bahwa Indonesia bukan negara agama, eh ternyata negara justru mengklaim dapat menentukan faham keagamaan. Ambivalen namanya.

Sayang Thomas Djamaluddin mantan Kepala LAPAN tersebut ternyata ikut berkubang di ruang sempit dan kabur seperti itu.

Kemudian berlakulah peribahasa “Guru kencing berdiri, Murid kencing berlari”. Anak buah Thomas yang juga peneliti BRIN Andi Pangerang Hasanuddin secara kasar menista Muhammadiyah dan secara emosional menarasikan ancaman bunuh. Nalar peneliti yang merosot turun ke dengkul. Kader Muhammadiyah menilai ada unsur pidana dari ocehan peneliti yang sembrono tersebut.

Pilihan ringan adalah segera pecat Thomas Djamaluddin dan Andi Pangerang Hasanuddin dari BRIN. Lebih strategis tentu dengan membubarkan BRIN yang ternyata tidak lebih baik dibandingkan saat lembaga penelitian negara ini masih tersebar pada bidang-bidang yang spesifik.

Kembalikan dan murnikan riset agar berbasis ilmu dan pengetahuan bukan kepentingan politik. Bebaskan segera orang-orang politik dari jabatan dalam struktur lembaga riset. Perbaharui sumber daya manusia yang terlibat di dalamnya dengan pembaharuan yang lebih kualitatif.

Khusus kepada pak Thomas Djamaluddin baiknya lebih mendalami ilmu agama agar pandangan keilmuannya tidak myopsis. Belajarlah moderasi beragama.

Pemerintah juga jangan hanya bisa berteriak tentang radikalisme dan intoleransi bila nyatanya banyak aparat penyelenggara negara, termasuk peneliti, yang radikal dan intoleran. Arahkan moderasi beragama kepada segmen ini sebelum menunjuk ke arah yang lain.

Thomas Djamaluddin tidak seorang diri, ada banyak penganut rezimintasi beragama. Mereka berlindung di ketiak kekuasaan untuk menjadikan faham keagamaannya didukung dan menyatu dengan rezim. Mengenyampingkan faham keagamaan lainnya. Bahkan berupaya untuk menghukumnya.

Kezaliman model baru seperti ini tidak boleh ditoleransi. Apalagi dilindungi atau dilegalisasi.

Thomas dan Andi kencinglah lebih manusiawi, jangan sambil berdiri lalu berlari-lari. Itu namanya bunuh diri. Akan dibully berhari-hari. Disebabkan kebodohannya sendiri.@

*) Pemerhati Politik dan Kebangsaan

Share316Tweet198
Previous Post

Megawati Memilih Pil Pahit

Next Post

Yakinkan Hari Raya Idul Fitri 2023 Aman, Kodim 1702/JWY Patroli Seputaran Wamena

Berita Terkait

Danbrigif 1 Jaya Sakti Kunjungan Kerja ke Yonif 202/Tajimalela

Danbrigif 1 Jaya Sakti Kunjungan Kerja ke Yonif 202/Tajimalela

by wiwin boncel
Mei 11, 2025
0
1.4k

...

Basarnas Diusulkan Naik Kelas Jadi Kementerian

Basarnas Diusulkan Naik Kelas Jadi Kementerian

by Swara
Mei 11, 2025
0
1.4k

...

Jan Hwa Diana, Owner UD Sentoso Seal Jadi Tersangka

Jan Hwa Diana, Owner UD Sentoso Seal Jadi Tersangka

by Swara
Mei 11, 2025
0
1.4k

...

Next Post
Yakinkan Hari Raya Idul Fitri 2023 Aman, Kodim 1702/JWY Patroli Seputaran Wamena

Yakinkan Hari Raya Idul Fitri 2023 Aman, Kodim 1702/JWY Patroli Seputaran Wamena

Discussion about this post

REKAYOREK

Ini Asal Mula Nama Grup Band Rock Elpamas

10 Feb 2025

Informasi Konstruktif Melindungi dan Melestarikan Seni Budaya…

13 Feb 2025

Bahasa Universal Itu Bernama Matematika

13 Feb 2025
  • Disclaimer
  • Indeks
  • Pedoman Media Siber
  • Redaksi

Copyright © 2021 Siaga Indonesia

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
  • Ekonomi
  • Hukum
  • Politik
  • Lainya
    • Kriminal
    • Dunia
    • Nusantara
    • Alutsista
    • Siaga Bencana
    • Opini
    • Podcast

Copyright © 2021 Siaga Indonesia

This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.