SIAGAINDONESIA.ID Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) RI Firli Bahuri, sempat menyebut Kabupaten Gresik ketika memberikan arahan dalam Rakor Pemberantasan Korupsi antara Pemprov Jatim bersama KPK di Grahadi Surabaya, Kamis (15/9/2022).
Dikatakan Firli, Kabupaten Gresik memiliki desa yang patut dijadikan contoh oleh desa sampai dengan kedinasan yang lain, dalam manajemen keuangan.
“Dan dari desa di Jawa Timur, ada beberapa desa yang pandai memampatkan untuk kesejahteraan rakyat. Ada yang dari Gresik dan Malang” ungkap Firli.
Rakor juga dihadiri Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Inspektur Jenderal Kementerian Dalam Negeri Tomsi Tohir Balaw, Deputi Bidang Pengawasan Penyelenggaraan Keuangan Daerah Raden Suhartono, seluruh bupati, walikota, dan Ketua DPRD se-Jawa Timur.
Filri menambahkan, Indonesia akan bisa menjadi kekuatan ekonomi 5 terbesar di dunia jika bisa menekan korupsi. Untuk mencapai hal tersebut berbagai macam program telah KPK lakukan.
Beberapa di antaranya penanaman integritas lewat pendidikan, penyuluhan, membentuk desa antikorupsi, hingga pemeriksaan seluruh ASN di Indonesia.
“Target kami, Indonesia akan bebas dari korupsi pada tahun 2045. Oleh karena itu, pemberantasan korupsi bukan hanya KPK, tapi kami bekerja sama dengan semua kementrian lembaga terkait,” ungkapnya.
Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani bersama Ketua DPRD Much. Abdul Qodir, yang ikut dalam rakor tersebut, menyatakan setuju dan mengapresiasi dilaksanakannya agenda tersebut.
“Selama ini Gresik selalu menjaga akuntabilitas kinerjanya, hingga sering mendapat penghargaan,” ujar Gus Yani, sapaan akrab bupati, dengan bangga
Gus Yani menyebut, Kabupaten Gresik telah 3 kali berturut+turut menyabet sabet penghargaan atas hasil evaluasi Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) dengan predikat A dari Pemprov Jawa Timur.
“Ini juga sejalan dengan misi Kabupaten Gresik, dalam wujudkan pemerintahan yang bersih dan akuntabel,” pungkasnya.@ahu