Pramono Anung Tata Birokrasi DKI: Langkah Nyata Menuju Jakarta sebagai Kota Global

Pramono Anung Akhiri Era Plt: 22 Jabatan Strategis Terisi

Mei 11, 2025
Pangdivif 2 Kostrad Launching Grand Opening Kolam Pancing New Vicadha Kostrad, Tim Calista Raih Sepeda Motor

Pangdivif 2 Kostrad Launching Grand Opening Kolam Pancing New Vicadha Kostrad, Tim Calista Raih Sepeda Motor

Mei 10, 2025
Divif 2 Kostrad Dukung Pemerintah Daerah, Nyatakan Perang Terhadap Sampah

Divif 2 Kostrad Dukung Pemerintah Daerah, Nyatakan Perang Terhadap Sampah

Mei 10, 2025
Pramono Anung Tata Birokrasi DKI: Langkah Nyata Menuju Jakarta sebagai Kota Global
Opini

Pramono Anung Akhiri Era Plt: 22 Jabatan Strategis Terisi

by redaksi
Mei 11, 2025
0
1.4k

Oleh: Sugiyanto (SGY)-Emik KOMITMEN untuk memajukan Ibu Kota Jakarta dan menata birokrasi secara menyeluruh menjadi prioritas utama Gubernur DKI Jakarta...

Read moreDetails
Pangdivif 2 Kostrad Launching Grand Opening Kolam Pancing New Vicadha Kostrad, Tim Calista Raih Sepeda Motor

Pangdivif 2 Kostrad Launching Grand Opening Kolam Pancing New Vicadha Kostrad, Tim Calista Raih Sepeda Motor

Mei 10, 2025
1.4k
Divif 2 Kostrad Dukung Pemerintah Daerah, Nyatakan Perang Terhadap Sampah

Divif 2 Kostrad Dukung Pemerintah Daerah, Nyatakan Perang Terhadap Sampah

Mei 10, 2025
1.4k

REKAYOREK

Ini Asal Mula Nama Grup Band Rock Elpamas

10 Feb 2025

Informasi Konstruktif Melindungi dan Melestarikan Seni Budaya…

13 Feb 2025

Bahasa Universal Itu Bernama Matematika

13 Feb 2025
Minggu, Mei 11, 2025
SIAGA INDONESIA NEWS
  • Home
  • Berita
  • Ekonomi
  • Hukum
  • Politik
  • Lainya
    • Kriminal
    • Dunia
    • Nusantara
    • Alutsista
    • Siaga Bencana
    • Opini
    • Podcast
No Result
View All Result
SIAGA INDONESIA NEWS
No Result
View All Result
Home Berita

Ganjar Pranowo Berbasuh Tirta Amerta di Rumah Lahir Bung Karno

by redaksi
Mei 7, 2023
Reading Time: 2 mins read
A A
Ganjar Pranowo Berbasuh Tirta Amerta di Rumah Lahir Bung Karno

Ganjar Pranowo, Wisnu Sakti Buana dan Kuncarsono di Museum Rumah Lahir Bung Karno. Foto: nanang

582
SHARES
1.7k
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

SIAGAINDONESIA.ID Ganjar Pranowo, calon Presiden RI, yang diusung Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan, bersuci diri dengan mencuci tangan dan membasuh muka menggunakan Tirta Amerta yang diambil dari Sumur Jobong, sumur kuno dari era Majapahit, sebelum memasuki Rumah Lahir Bung Karno di Pandean IV/40 Surabaya pada Sabtu sore, 6 Mei 2023.

Sumur Jobong di Pandean adalah satu satunya benda arkeologi in-situ di Surabaya, yang sudah ada pada 1430. Artinya sumur kuno di Pandean I ini sudah ada sebelum tahun 1430 dan baru diketemukan pada 2018. Usianya lebih dari 593 tahun.

Jika sumur serupa dari era Majapahit sudah mati dan tidak mengeluarkan air, maka sumur jobong di Pandean masih hidup dan aktif mengeluarkan air. Tidak hanya hidup tapi airnya sangat jernih.

Dari pengalaman beberapa pengunjung yang sempat meminum air tersebut, mereka mengatakan bahwa airnya berasa seperti air kemasan bermineral.

“Loh… air ini bermineral tinggi, seperti air zam zam”, ujar Gamal, seorang purnawirawan TNI bintang dua yang melakukan survey untuk rencana kunjungan sekitar 400 mahasiswa senusantara yang akan belajar nilai nilai kebangsaan dan pluralisme di kawasan kampung kebangsaan Peneleh.

Kiranya tidak berlebihan ketika Ganjar Pranowo dalam kunjungannya ke Surabaya, Ganjar menyempatkan diri mampir ke Rumah Lahir Bunga Karno di Pandean IV. Sementara keberadaan Sumur Jobong dimana air tirta amerta itu diambil untuk prosesi sebelum memasuki Rumah Lahir Bung Karno.

Persembahan Tirta Amerta dari Begandring Soerabaia untuk Ganjar Pranowo. Foto: nanang

Pada Sabtu pagi, rumah yang bernomor 40 itu diresmikan sebagai museum Rumah Lahir Bung Karno oleh walikota Surabaya, Eri Cahyadi.

“Surabaya dan Soekarno adalah dua sisi mata uang. Keduanya tidak bisa dipisahkan. Karenanya sejarah Soekarno tidak boleh hilang dari Surabaya”, kata Eri Cahyadi dalam sambutan peresmian museum itu.

Pada sore hari, di tempat ini di Pandean IV Ganjar Pranowo menerima tirta amerta yang diambil dari Sumur Kuno yang berada di Pandean gang I.

Kedatangan Ganjar Pranowo didampingi oleh Walikota Surabaya Eri Cahyadi, Ketua DPRD Kota Surabaya Adi Sutarwijono, Puti Guntur Soekarno, Anggota DPR RI Indah Kurnia, mantan Wakil Walikota Surabaya Wisnu Sakti Buana dan jajaran pengurus DPC PDIP Kota Surabaya serta ribuan simpatisan PDIP Perjuangan.

Ganjar Pranowo mengatakan bahwa dengan kehadiran museum tentang riwayat Soekarno kecil harus dibarengi dengan bangkitnya kreativitas warga.

“Tolong dengan hadirnya museum ini, warga bisa menyambut dengan menjual aneka souvenir seperti gantungan kunci, kaus, mug dan lainnya sehingga ada oleh oleh yang bisa dibawa pulang pengunjung sebagai kenang kenangan”, pesan Ganjar dalam kunjungan museum yang dipandu oleh Kuncarsono Prasetyo dari pegiat sejarah Begandring Soerabaia.

Hal senada juga disampaikan oleh walikota Surabaya usai peresmian pembukaan museum, ia mengatakan bahwa kreativitas ekonomi harus mengiringi. Ia bahkan memerintahkan lurah Peneleh dan camat Genteng untuk segera memetakan dukungan kegiatan terhadap hadirnya museum.

Selain kepada warga, walikota Eri Cahyadi juga meminta keterlibatan Begandring Soerabaia untuk bersama sama mengembangkan potensi sejarah lainnya di kawasan Peneleh.

“Harus ada koneksi antara museum Rumah Lahir Bung Karno dengan museum HOS Tjokroaminoto serta Sekolahan SD Sulung dimana bapaknya Soekarno, Raden Sukeni Sosrodihardjo, pernah mengajar sebelum kelahiran Soekarno pada 6 Juni 1901.

Dari Rumah Lahir Bung Karno inilah, Ganjar menerima pesan dan amanah dari masyarakat Surabaya yang disimbolkan dengan pemberian Tirta Amerta yang diambil dari Sumur Jobong. Lokasi dimana sumur Jobong berada ini diyakini sebagai awal peradaban kota Surabaya.

Tidak hanya terbukti dengan temuan Sumur Jobong pada 2018 yang keberadaannya sudah ada pada 1430 M, tapi juga terdapat bukti sejarah lainnya yang berupa Prasasti Canggu yang berangka 1358 M. Prasasti ini menuliskan dengan jelas nama Surabaya.

Dari kawasan Peneleh inilah sifat Surabaya mulai dikenal. Yaitu sifat berani yang secara berkelanjutan diturunkan dari generasi ke generasi sehingga saat sekarang kota Surabaya memiliki jargon Surabaya Berani atau Suroboyo Wani.

Dalam kunjungannya ke Surabaya, Ganjar berada di Kampung Pandean selama kurang lebih 1 jam.@Nanang

Share233Tweet146
Previous Post

Pak Mahfud Cuma Omdo

Next Post

Pasi Ter Kodim 1702/JWY Hadiri Pengukuhan Dewan Pimpinan Ulama Indonesia Kabupaten Jayawijaya

Berita Terkait

Pramono Anung Tata Birokrasi DKI: Langkah Nyata Menuju Jakarta sebagai Kota Global

Pramono Anung Akhiri Era Plt: 22 Jabatan Strategis Terisi

by redaksi
Mei 11, 2025
0
1.4k

...

Pangdivif 2 Kostrad Launching Grand Opening Kolam Pancing New Vicadha Kostrad, Tim Calista Raih Sepeda Motor

Pangdivif 2 Kostrad Launching Grand Opening Kolam Pancing New Vicadha Kostrad, Tim Calista Raih Sepeda Motor

by wiwin boncel
Mei 10, 2025
0
1.4k

...

Divif 2 Kostrad Dukung Pemerintah Daerah, Nyatakan Perang Terhadap Sampah

Divif 2 Kostrad Dukung Pemerintah Daerah, Nyatakan Perang Terhadap Sampah

by wiwin boncel
Mei 10, 2025
0
1.4k

...

Next Post
Pasi Ter Kodim 1702/JWY Hadiri Pengukuhan Dewan Pimpinan Ulama Indonesia Kabupaten Jayawijaya

Pasi Ter Kodim 1702/JWY Hadiri Pengukuhan Dewan Pimpinan Ulama Indonesia Kabupaten Jayawijaya

Discussion about this post

REKAYOREK

Ini Asal Mula Nama Grup Band Rock Elpamas

10 Feb 2025

Informasi Konstruktif Melindungi dan Melestarikan Seni Budaya…

13 Feb 2025

Bahasa Universal Itu Bernama Matematika

13 Feb 2025
  • Disclaimer
  • Indeks
  • Pedoman Media Siber
  • Redaksi

Copyright © 2021 Siaga Indonesia

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
  • Ekonomi
  • Hukum
  • Politik
  • Lainya
    • Kriminal
    • Dunia
    • Nusantara
    • Alutsista
    • Siaga Bencana
    • Opini
    • Podcast

Copyright © 2021 Siaga Indonesia

This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.