Pandawa Nama Baru Restoran Garam Merica Sydney yang Tetap Mengusung Semangat Autentik Kuliner Nusantara

Pandawa Nama Baru Restoran Garam Merica Sydney yang Tetap Mengusung Semangat Autentik Kuliner Nusantara

Juni 7, 2025
Sebelum Uji Forensik, Periksa dahulu joko widodo

Menyembelih Kekuasaan Jokowi Adalah Ibadah

Juni 7, 2025
Refleksi Atas Sepakbola, Nasionalisme Dan Luka Kita

Refleksi Atas Sepakbola, Nasionalisme Dan Luka Kita

Juni 7, 2025
Pandawa Nama Baru Restoran Garam Merica Sydney yang Tetap Mengusung Semangat Autentik Kuliner Nusantara
Ekonomi

Pandawa Nama Baru Restoran Garam Merica Sydney yang Tetap Mengusung Semangat Autentik Kuliner Nusantara

by Ahmat
Juni 7, 2025
0
1.4k

SIAGAINDONESIA.ID - Setelah dua tahun melayani pecinta kuliner Tanah Air di Australia, restoran halal Garam Merica Sydney kini resmi bertransformasi...

Read moreDetails
Sebelum Uji Forensik, Periksa dahulu joko widodo

Menyembelih Kekuasaan Jokowi Adalah Ibadah

Juni 7, 2025
1.6k
Refleksi Atas Sepakbola, Nasionalisme Dan Luka Kita

Refleksi Atas Sepakbola, Nasionalisme Dan Luka Kita

Juni 7, 2025
1.4k

REKAYOREK

Ini Asal Mula Nama Grup Band Rock Elpamas

10 Feb 2025

Informasi Konstruktif Melindungi dan Melestarikan Seni Budaya…

13 Feb 2025

Bahasa Universal Itu Bernama Matematika

13 Feb 2025
Sabtu, Juni 7, 2025
SIAGA INDONESIA NEWS
  • Home
  • Berita
  • Ekonomi
  • Hukum
  • Politik
  • Lainya
    • Kriminal
    • Dunia
    • Nusantara
    • Alutsista
    • Siaga Bencana
    • Opini
    • Podcast
No Result
View All Result
SIAGA INDONESIA NEWS
No Result
View All Result
Home Opini

Effendi Simbolon Kena Semprot TNI

by redaksi
September 15, 2022
Reading Time: 2 mins read
A A
Effendi Simbolon Kena Semprot TNI

Anggota Komisi I DPR-RI Effendi Simbolon. Foto: YouTube Komisi I DPR RI Channel

589
SHARES
1.7k
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Oleh: M Rizal Fadillah

VIRAL video Dandim 0623/Cilegon Kodam III Siliwangi beserta jajaran marah besar atas sikap arogan anggota Komisi I DPR-RI dari Fraksi PDIP Effendi Simbolon yang mempermasalahkan antara lain ketidakhadiran KSAD Letjen Dudung Abdurrahman dalam Rapat Kerja Komisi I DPR RI dengan menyinggung ketidakharmonisan KSAD dengan Panglima TNI. Effendi menyindir buruknya TNI lebih dari Ormas serta memberi predikat gerombolan pada TNI.

Prajurit Kostrad Yon Infanteri 305 yang berada di Papua pun ikut tersinggung dan marah atas ucapan Effendi Simbolon.
Sikap sok benar dan sok kuasa Effendi Simbolon wajar menimbulkan kemarahan prajurit TNI. Berbicara di luar substansi rapat Effendi seperti atasan menasehati bawahan.

Mulut anggota DPR ini payah. Vokalis PDIP yang sering membuat masalah. Sewaktu Presiden ke Ukraina dan Rusia dulu ia memuji Presiden setinggi langit dan mendukung habis untuk jabatan tiga periode. Ternyata diplomasi Jokowi berkonten bohong alias hoax. Semprotan pun ditujukan padanya.

Kini Effendi Simbolon kena semprot lagi dan ini lebih parah. TNI yang diserang oleh omong songong. Bahwa dalam rapat itu tidak hadir Kasad adalah hak dan urusan internal, toh Panglima TNI hadir. Berasumsi adanya tidak harmonis tanpa menunggu penjelasan Panglima adalah berlebihan. Tapi apapun itu memang Letjen Dudung Abdurrahman sejak awal tidak layak menjadi KSAD.

Dudung Abdurrahman merusak citra TNI dengan memerankan diri sebagai Satpol PP saat menjadi Pangdam Jaya menurunkan Baliho HRS. Tampil dalam kebohongan bersama Kapolda Metro Jaya Fadil Imran dalam kasus pembantaian 6 anggota Laskar. Dudung pula yang membuat patung Soekarno di Akmil Magelang. Lalu saat menjadi Pangkostrad ia menghancurkan atau menghilangkan patung diorama penumpasan G 30 S PKI.

Diduga lingkungan Effendi Simbolon khususnya PDIP tentu mendesak agar yang bersangkutan minta maaf karena telah menyebut bahwa TNI itu gerombolan dan mengejek TNI sama dengan Ormas. Ormas pun semestinya merasa tersinggung. Tidak semua Ormas buruk seperti yang digambarkan oleh Simbolon. Generalisasi berdasar arogansi. Sangat vulgar dan brutal ucapannya. PDIP tidak boleh berdiam diri apalagi sampai melindungi.

Mantan Panglima TNI Jenderal Purn Gatot Nurmantyo juga ikut marah pada pernyataan yang melecehkan TNI tersebut. Menilai keji yang menganggap TNI porak poranda sebagaimana ungkapan Effendi Simbolon bahwa terjadi disharmoni dan insubordinasi di kalangan TNI. Ia meminta TNI waspada dan siaga.

Sebagaimana Dandim 0623/Cilegon yang telah menggebrak meja untuk menunjukkan kemarahannya, maka sebaiknya PDIP menggebrak kursi Effendi Simbolon, agar ia diganti oleh anggota lain yang lebih kapabel untuk menduduki kursi anggota DPR. Tak pantas Effendi Simbolon tetap duduk di kursi DPR.

PDIP harus segera memberi sanksi.@

*) Pemerhati Politik dan Kebangsaan

Share236Tweet147
Previous Post

Danbrigif Raider 9 Kostrad Resmi Menutup Latihan Taktis Kompi Tempur

Next Post

Peringati Hari Sumpah Pemuda, Korem 172/PWY Gelar Lomba Video Kreatif 94 Detik

Berita Terkait

Pandawa Nama Baru Restoran Garam Merica Sydney yang Tetap Mengusung Semangat Autentik Kuliner Nusantara

Pandawa Nama Baru Restoran Garam Merica Sydney yang Tetap Mengusung Semangat Autentik Kuliner Nusantara

by Ahmat
Juni 7, 2025
0
1.4k

...

Sebelum Uji Forensik, Periksa dahulu joko widodo

Menyembelih Kekuasaan Jokowi Adalah Ibadah

by redaksi
Juni 7, 2025
0
1.6k

...

Refleksi Atas Sepakbola, Nasionalisme Dan Luka Kita

Refleksi Atas Sepakbola, Nasionalisme Dan Luka Kita

by redaksi
Juni 7, 2025
0
1.4k

...

Next Post
Peringati Hari Sumpah Pemuda, Korem 172/PWY Gelar Lomba Video Kreatif 94 Detik

Peringati Hari Sumpah Pemuda, Korem 172/PWY Gelar Lomba Video Kreatif 94 Detik

Discussion about this post

REKAYOREK

Ini Asal Mula Nama Grup Band Rock Elpamas

10 Feb 2025

Informasi Konstruktif Melindungi dan Melestarikan Seni Budaya…

13 Feb 2025

Bahasa Universal Itu Bernama Matematika

13 Feb 2025
  • Disclaimer
  • Indeks
  • Pedoman Media Siber
  • Redaksi

Copyright © 2021 Siaga Indonesia

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
  • Ekonomi
  • Hukum
  • Politik
  • Lainya
    • Kriminal
    • Dunia
    • Nusantara
    • Alutsista
    • Siaga Bencana
    • Opini
    • Podcast

Copyright © 2021 Siaga Indonesia

This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.