BGN dan Mitra Kerja Sosialisasi Program Makan Bergizi Gratis di Desa Kedinding Sidoarjo

BGN dan Mitra Kerja Sosialisasi Program Makan Bergizi Gratis di Desa Kedinding Sidoarjo

Mei 18, 2025
50 Tahun Jualan Jamu: Alhamdulillah, Bu Diyem Akhirnya Berangkat Haji!

50 Tahun Jualan Jamu: Alhamdulillah, Bu Diyem Akhirnya Berangkat Haji!

Mei 18, 2025
TNI AL Gagalkan Penyelundupan Narkoba Jenis Sabu dan Kokain Jumlah Keseluruhan 1,9 Ton Senilai 7.057 T di Selat Durian Kepulauan Riau

TNI AL Gagalkan Penyelundupan Narkoba Jenis Sabu dan Kokain Jumlah Keseluruhan 1,9 Ton Senilai 7.057 T di Selat Durian Kepulauan Riau

Mei 17, 2025
BGN dan Mitra Kerja Sosialisasi Program Makan Bergizi Gratis di Desa Kedinding Sidoarjo
Berita

BGN dan Mitra Kerja Sosialisasi Program Makan Bergizi Gratis di Desa Kedinding Sidoarjo

by Swara
Mei 18, 2025
0
1.4k

Tim sosialisasi program Makan Bergizi Gratis (MBG) hadir di Desa Kedinding sosialisasikan program strategis nasional MBG pada Jumat, 16 Mei...

Read moreDetails
50 Tahun Jualan Jamu: Alhamdulillah, Bu Diyem Akhirnya Berangkat Haji!

50 Tahun Jualan Jamu: Alhamdulillah, Bu Diyem Akhirnya Berangkat Haji!

Mei 18, 2025
1.4k
TNI AL Gagalkan Penyelundupan Narkoba Jenis Sabu dan Kokain Jumlah Keseluruhan 1,9 Ton Senilai 7.057 T di Selat Durian Kepulauan Riau

TNI AL Gagalkan Penyelundupan Narkoba Jenis Sabu dan Kokain Jumlah Keseluruhan 1,9 Ton Senilai 7.057 T di Selat Durian Kepulauan Riau

Mei 17, 2025
1.4k

REKAYOREK

Ini Asal Mula Nama Grup Band Rock Elpamas

10 Feb 2025

Informasi Konstruktif Melindungi dan Melestarikan Seni Budaya…

13 Feb 2025

Bahasa Universal Itu Bernama Matematika

13 Feb 2025
Minggu, Mei 18, 2025
SIAGA INDONESIA NEWS
  • Home
  • Berita
  • Ekonomi
  • Hukum
  • Politik
  • Lainya
    • Kriminal
    • Dunia
    • Nusantara
    • Alutsista
    • Siaga Bencana
    • Opini
    • Podcast
No Result
View All Result
SIAGA INDONESIA NEWS
No Result
View All Result
Home Opini

Dulu Prabowo Diliciki Jokowi, Kini Potensial Licik Bersama

by redaksi
Desember 4, 2023
Reading Time: 2 mins read
A A
Prabowo Itu Benar, Jokowi Lebih Tinggi Ilmunya

Prabowo Subianto dan Joko Widodo. Foto: ist

587
SHARES
1.7k
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Oleh: M Rizal Fadillah

BEGITU gegap gempita Pemilu 2019 rakyat mendukung Capres Prabowo. Yakin menjadi pemenang. Sayang pada kenyataannya justru “dikalahkan” oleh kelicikan. Kasihan Prabowo untuk kesekian kali gagal. Pendukung semakin mengasihani setelah Prabowo bertekuk lutut pada Jokowi sang “pemenang”. Ia menjadi “pembantu”nya dengan sejuta puja-puji. Mungkin berangka lebih dari sejuta, yang jelas over dosis.

Jengkel pada Megawati, Jokowi terbeli oleh lidah Prabowo dan Prabowo semakin ingin membeli hati Jokowi. Dimintanya Gibran menjadi Cawapres meski anak itu masih “di bawah umur”. Ayah dan ibu Gibran bahagia menitipkan sang anak kepada Prabowo. Soal “di bawah umur” bisa di “mark up” dengan narasi bantuan paman. Itulah gunanya menguasai Mahkamah Keluarga.

Dulu Prabowo diliciki dengan bertarung melawan “Negara” yang segala ada dan bisa. Jokowi waktu itu masih berstatus sebagai Presiden aktif. Semua fasilitas dikerahkan termasuk partai politik, tentara, polisi, intelejen dan tentu saja mesin uang. KPU juga ahli dalam otak-atik angka. Sementara Bawaslu mati dan MK menjadi juru selamat. Kasihan Prabowo.

Jokowi ahli dalam menghibur dengan menawarkan Prabowo sebagai Menteri. Prabowo terhibur dan menerima jabatan Menteri Pertahanan. Ada senjata dan dana pada jabatan itu. Menjadi modal sosial dan politik untuk maju lagi. Sekarang bukan untuk melawan Jokowi yang gagal berkuasa tiga periode, tetapi berkawan. Menerima titipan “shadaqah” anak Jokowi sebagai Cawapres. Berdansa dengan iringan musik orkestra.

Ada gesekan biola yang dimainkan para Ketum tersandera. Mendayu dengan irama sendu nestapa. Ada tiupan terompet aparat dari istana hingga desa. Kompak menyatakan siap gerak. Ada tuts piano hitam putih yang ditekan cekatan oleh para relawan bayaran. Ada hentakan drum keras untuk mengagetkan dan menakuti. Semau-mau gue, lu mau apa? Negara adalah aku. Ada pula penyanyi latar dengan suara uang berhamburan. Pengusaha yang ikut bernyanyi.

Machiavelli mengajarkan politik licik. Berdusta demi kuasa. Berpura-pura bermain musik padahal mencabik-cabik. Kancil cepat berubah menjadi Srigala. Politik klasik ini digemari oleh para penguasa durjana. Yang sekali menduduki istana ingin selamanya berada disana. Dengan segala cara.

Prabowo bersama Jokowi potensial bermain licik demi sukses bersama. Diawali Jokowi yang beromong netral tetapi prakteknya menjadi dirigen dari penyiasatan. Melawan “pensiunan” Jokowi tetap Presiden, Prabowo tetap Menhan dan Gibran tetap Walikota. Konflik kepentingan tetap menjadi mainan.

Anak lolos atas peran ibu dan paman. Dulu Marcos punya Imelda kini Jokowi ada Iriana. Dulu Ferdinand “Bongbong” Marcos masih “anak ingusan” sewaktu ayahnya berkuasa dan terjungkal, kini Bongbong jadi Presiden Filipina.

Sekarang Gibran putera Jokowi masih bocil. Mungkin esok proses karbitan mampu membuktikan kelanjutan dari kekuasaan. Prabowo rupanya menjadi tempelan harapan.

Jokowi berjuang dengan segala upaya untuk putera tercinta. Tidak peduli dengan tudingan politik dinasti atau nepotisme. Semua dilabrak bahkan tega mengubah-ubah aturan untuk menolong Gibran. Brutal, vulgar dan menginjak-injak etika.

Prabowo potensial berada di ruang kelicikan untuk kemenangan itu. Bersama Jokowi.

Ketika orkestra yang tidak enak didengar oleh penonton itu tetap bertahan dan beritme semau dirigen sendiri, maka kesabaran penonton menemukan batasnya. Berteriak dan mulai melempari panggung. Dahsyat membubarkan paksa. Penonton saat itu adalah pemilik kedaulatan. Kekuatan rakyat.

Hanya people power yang mampu meruntuhkan politik licik Jokowi.
Berharap Pilpres yang adil dan jujur? Mimpi kalee.

Segera makzulkan, biarkan Pemilu tanpa ada Jokowi.@

*) Pemerhati Politik dan Kebangsaan

Share235Tweet147
Previous Post

Prajurit Satgas 330 Tri Dharma Getarkan Timika, Sukses Ukir Prestasi di Porkab Mimika Duathlon 2023

Next Post

Kecurangan Pilpres 2024 yang Dipoles Oleh Para Politisi Penjilat

Berita Terkait

BGN dan Mitra Kerja Sosialisasi Program Makan Bergizi Gratis di Desa Kedinding Sidoarjo

BGN dan Mitra Kerja Sosialisasi Program Makan Bergizi Gratis di Desa Kedinding Sidoarjo

by Swara
Mei 18, 2025
0
1.4k

...

50 Tahun Jualan Jamu: Alhamdulillah, Bu Diyem Akhirnya Berangkat Haji!

50 Tahun Jualan Jamu: Alhamdulillah, Bu Diyem Akhirnya Berangkat Haji!

by Swara
Mei 18, 2025
0
1.4k

...

TNI AL Gagalkan Penyelundupan Narkoba Jenis Sabu dan Kokain Jumlah Keseluruhan 1,9 Ton Senilai 7.057 T di Selat Durian Kepulauan Riau

TNI AL Gagalkan Penyelundupan Narkoba Jenis Sabu dan Kokain Jumlah Keseluruhan 1,9 Ton Senilai 7.057 T di Selat Durian Kepulauan Riau

by wiwin boncel
Mei 17, 2025
0
1.4k

...

Next Post
Reshuffle Kabinet Semata Demi Kekuasaan, Buka Untuk Rakyat

Kecurangan Pilpres 2024 yang Dipoles Oleh Para Politisi Penjilat

Discussion about this post

REKAYOREK

Ini Asal Mula Nama Grup Band Rock Elpamas

10 Feb 2025

Informasi Konstruktif Melindungi dan Melestarikan Seni Budaya…

13 Feb 2025

Bahasa Universal Itu Bernama Matematika

13 Feb 2025
  • Disclaimer
  • Indeks
  • Pedoman Media Siber
  • Redaksi

Copyright © 2021 Siaga Indonesia

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
  • Ekonomi
  • Hukum
  • Politik
  • Lainya
    • Kriminal
    • Dunia
    • Nusantara
    • Alutsista
    • Siaga Bencana
    • Opini
    • Podcast

Copyright © 2021 Siaga Indonesia

This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.