SIAGAINDONESIA.ID Praktik prostitusi berkedok warung kopi diduga masih banyak dijumpai di Kota Pudak Gresik. Salah satunya di Kecamatan Benjeng.
Diduga warung hanya dipakai kedok untuk memuluskan kegiatannya.
Ironisnya banyak sekali warung warung kopi yang berkedok prostitusi tumbuh bebas di Kecamatan Benjeng.
Warung-warung yang diduga sebagai tempat untuk bertransaksi prostitusi tersebut dengan ciri ciri adanya pramusaji yang berpakaian minim dan memutar musik dengan kencang.
Dengan adanya dugaan warung warung sebagai transaksi prostitusi mendapat sorotan dari Ketua LBH Korak Gresik Efianto, S.H.
Efianto mengatakan tak pantas dengan julukan kota Gresik dengan sebutan Gresik berhias iman.
Lanjut Efianto, seharusnya semua pejabat publik menjadi marwah jangan sampai surga syahwat ilegal ada di Kabupaten Gresik khususnya di Kecamatan Benjeng.
Efianto yang juga menjadi Ketua ‘Wags’ tersebut juga mengatakan warung remang-remang atau masyarakat menyebutnya dengan sebutan warung pangku tersebut masih saja ada, dan terkesan tidak ada tindakan dari pemangku wilayah Kecamatan Benjeng.
“Kalau satu dibiarkan maka akan banyak berdiri warung remang- temang yang akan buka. Dan apakah ini dibenarkan? Seharusnya sebagai pemimpin di wilayah Kecamatan Benjeng/Camat Benjeng tanggap akan wilayahnya jika ada warung remang-remang ya ditutup,” tegasnya.
Masih kata Efianto, saat ini akan memasuki bulan puasa Ramadhan (Bulan Ramadhan 1445 H), kalau mengatasi seperti ini saja Camat Benjeng tidak mampu ya Bupati Gresik harus sigap dan segera mengganti Camat Benjeng.@
Discussion about this post