SIAGAINDONESIA.ID Kongres Nasional Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI) XXVIII yang berlangsung di Grand City dan Hotel Bumi Surabaya 15-17 Mei 2025 setelah melalui mekanisme pemilihan yang cukup ketat, menetapkan drg. Usman Sumantri, MPH. kembali menjadi Ketua Umum Pengurus Besar PDGI periode berikutnya.
Usman Sumantri terpilih setelah terpaut 125 suara dari Iwan Dewanto. Pada pemilihan yang menggunakan e-voting tersebut, Iwan mendapatkan 458 suara, sementara Usman mendapatkan 583 suara. Pemilihan diikuti oleh 292 Cabang, 27 Pengurus Wilayah dan 16 Ikatan.
Selain Ketua Umum, pada kongres juga dipilih Anggota Dewan Pengawas yang dimenangkan oleh Muhammad Sahbana 18 suara, Eka Dharma Putra 17 suara, Sri Hananto Seno 17 suara, Asdar Gani 16 suara, Ahmad Jais 15 suara, Burhanuddin 14 suara, Rossi Suparman 14 suara, Sumartono 13 suara, serta Sumartono 6 suara.
Kongres Nasional PDGI XXVIII dibuka secara resmi oleh Menteri Koordinator Bidang Hukum, Hak Asasi Manusia, Imigrasi dan Pemasyarakatan Yusril Ihza Mahendra bersama Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa serta Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono.
Ketua PB PDGI Usman Sumantri pada laporan pembukaan kongres menjelaskan tujuan utama Kongres Nasional selain untuk memilih Ketua Umum juga untuk meningkatkan solidaritas, pengetahuan, dan profesionalisme dokter gigi serta tak ketinggalan menjadi ajang silaturahmi, reuni, dan membangun jejaring. Menurut Usman semua dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan gigi dan mulut masyarakat.
Wakil Menteri Kesehatan pada pembukaan kongres ini kembali menyatakan tidak meratanya sebaran dokter gigi ke suluruh Indonesia. Menurutnya saat ini ada sekitar 2.700 Puskesmas yang tidak memiliki dokter gigi, diperkirakan kekurangan dokter gigi sekitar 6.000 orang lagi. Padahal menurut Wamenkes sebanyak 45,7 persen usia dewasa yang diperiksa mengalami karies gigi.
Sementara itu, Menko Yusril menyampaikan masih adanya kekosongan hukum untuk pengaturan organisasi profesi. Akibatnya saat ini organisasi profesi memilik bentu perkumpulan padahal tidak terlalu pas. Lebih lanjut Menko mengharapkan organisasi profesi dapat bersinergi secara erat.
Di tengah goncangan regulasi terhadap keberadaan organisasi profesi, penyelenggaraan Kongres Nasional PDGI di Surabaya sangat mengembirakan karena ternyata para dokter gigi masih bersemangat mengerakan organisasi dokter gigi yang telah berdiri sejak tahun 1950.
Discussion about this post