Jatim Gagas BUMD Holding, Danantara Lahir Lebih Dulu

Jatim Gagas BUMD Holding, Danantara Lahir Lebih Dulu

Mei 14, 2025
Bareng Edho Zell, J&T Connect Preneur Tour 2025 Bantu UMKM Kuasai Pasar Digital

Bareng Edho Zell, J&T Connect Preneur Tour 2025 Bantu UMKM Kuasai Pasar Digital

Mei 14, 2025
Menyoroti Retorika Populis Gubernur Jabar KDM

Menyoroti Retorika Populis Gubernur Jabar KDM

Mei 14, 2025
Jatim Gagas BUMD Holding, Danantara Lahir Lebih Dulu
Berita

Jatim Gagas BUMD Holding, Danantara Lahir Lebih Dulu

by redaksi
Mei 14, 2025
0
1.4k

SIAGAINDONESIA.ID Sebelum pemerintah mendirikan Danantara yaitu  Holding BUMN, pengusaha Jawa Timur yang bergabung dalam Badan Usaha Pemerintah Daerah (BUMD) sudah...

Read moreDetails
Bareng Edho Zell, J&T Connect Preneur Tour 2025 Bantu UMKM Kuasai Pasar Digital

Bareng Edho Zell, J&T Connect Preneur Tour 2025 Bantu UMKM Kuasai Pasar Digital

Mei 14, 2025
1.4k
Menyoroti Retorika Populis Gubernur Jabar KDM

Menyoroti Retorika Populis Gubernur Jabar KDM

Mei 14, 2025
1.4k

REKAYOREK

Ini Asal Mula Nama Grup Band Rock Elpamas

10 Feb 2025

Informasi Konstruktif Melindungi dan Melestarikan Seni Budaya…

13 Feb 2025

Bahasa Universal Itu Bernama Matematika

13 Feb 2025
Rabu, Mei 14, 2025
SIAGA INDONESIA NEWS
  • Home
  • Berita
  • Ekonomi
  • Hukum
  • Politik
  • Lainya
    • Kriminal
    • Dunia
    • Nusantara
    • Alutsista
    • Siaga Bencana
    • Opini
    • Podcast
No Result
View All Result
SIAGA INDONESIA NEWS
No Result
View All Result
Home Berita

DPRD Surabaya: Batalkan PSN Kenjeran

by redaksi
Juli 11, 2024
Reading Time: 3 mins read
A A
DPRD Surabaya: Batalkan PSN Kenjeran

Suasana Dengar Pendapat di Ruang Komisi C DPRD Kota Surabaya. Foto;Ist

641
SHARES
1.8k
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

SIAGAINDONESIA.ID Ketua Komisi C DPRD Kota Surabaya, Baktiono, minta Proyek Strategis Nasional (PSN) Kawasan Pesisir Terpadu Surabaya dan Water Front City di wilayah Kenjeran sekitar dibatalkan. Hal tersebut dikatakan seusai memimpin acara Dengar Pendapat di Ruang Komisi C DPRD Surabaya (10/7) dengan stakeholder kemaritiman Surabaya dan Jawa Timur.

“PSN di Surabaya yang diusulkan Menko Perekonomian dan diumumkan Presiden Joko Widodo beberapa waktu lalu menabrak sejumlah regulasi di daerah dan berpotensi mematikan mata pencairan nelayan dan masyarakat pesisir,” jelasnya.

Pihaknya juga berjanji akan menyurati Presiden, Menko Perekonomian, Menteri Kelautan dan Perikanan serta Pemprov Jawa Timur untuk membatalkan PSN Kenjeran. Politisi PDI Perjuangan tersebut sempat menyoroti penduduk yang nantinya tinggal di pulau buatan itu bukan warga kota Surabaya.

Dalam pertemuan tersebut Ketua Forum Masyarakat Kelautan, Maritim, Perikanan, Oki Lukito membeberkan, Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jawa Timur Tahun 2023 menolak keinginan PT. Granting Jaya ketika yang bersangkutan melakukan konsultasi Kesesuaian Ruang Laut sebelum mengajukan izin Persetujuan Kesesuaian Kegiatan Pemanfaatan Ruang Laut (PKKPRL) ke Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP). Lokasi yang akan direklamasi berada di Kawasan  Strategis Nasional, masuk dalam Zona Wisata Edukasi, Zona Pengelolaan Ekosistem dan Laut, Zona Keamanan dan Pertahanan.

Ditambahkan Oki Lukito yang memprakarsai pertemuan tersebut, Dokumen MTPP Tahun 2022 yang merupakan revisi Perda no 1 Tahun 2018 tentang Rencana Zonasi Wilayah Pesisir dan Pulau Pulau Kecil (RZWP3K) jelas menegaskan kegiatan reklamasi hanya boleh dilakukan di Zona Pelabuhan Udara Juanda, Zona Industri Maritim di Lamongan, Zona Industri Migas di Tuban serta Zona Daerah Lingkungan Kerja dan Daerah Lingkungan Kepentingan Pelabuhan (DLKr/DLKp).

“Reklamasi di Kenjeran menurut aturannya jelas dilarang,” jelasnya.

“MTPP adalah dasar penyusunan Perda Jatim No 10 Tahun 2023 tentang RTRW Provinsi Jawa Timur Tahun 2023-2043,” ungkap Dewan Pakar PWI Jatim itu.

Sementara itu Ketua Kesatuan Nelayan Tradisional (KNTI) Jawa Timur, Misbachul Munir mengutarakan alasan ketidaksetujuannya dengan PSN di Kenjeran. Menurutnya, reklamasi di perairan Kenjeran selain merusak ekosistem laut juga membawa keterpurukan  ekonomi bukan hanya kepada nelayan tetapi berantai kepada pengolah dan penjual produk olahan hasil laut.

“Bisa dibayangkan berapa ribu orang yang akan terdampak,” jelasnya.

Senada dengan KNTI, Bidang Hukum Himpunan Nelayan (HNSI) Surabaya,  Khoirul, perairan Kenjeran dan Selat Madura merupakan tempat mata pencaharian sekitar seribu nelayan.

“Selain ikan nelayan Pamurbaya juga menangkap kerang, teripang, rebon dan lainnya dan jika terjadi reklamasi dipastikan akan menghancurkan sumber kehidupan mereka”, ungkapnya keberatan PSN Kenjeran direalisasi.

“Dampak reklamasi akan terjadi pendangkalan dan penyempitan alur pelayaran timur Surabaya (APTS),” prediksi Ketua asosiasi Pelayaran Rakyat (Pelra) Jawa Timur dan Bali.

Lokasi dan Luas Reklamasi. Foto:Repro

Menurut Salehwangen Hamsar, selama ini sekitar 200 kapal armada Pelra yang berpangkalan di Dermaga Kalimas Surabaya menggunakan jalur APTS untuk mengangkut kebutuhan logistik dari Surabaya ke Indonesia Timur termasuk ke daerah tertinggal, terdepan, terpencil (T3).

“Saat ini kondisi APTS sudah terjadi pendangkalan parah sehingga menghambat kelancaran kapal Pelra yang menuju Makassar, Lombok, Maluku, Flores, Papua,” jelasnya.

Dan jika perairan Kenjeran yang bagian dari APTS direklamasi dipastikan akan terjadi penyempitan alur pelayaran dan bermasalah dengan pendistribusian logistik ke T3.

“PSN Kenjeran membawa dampak politis dan ekonomi yang negatif untuk masyarakat Indonesia Timur,” protes Salehwangen yang berdarah Bugis itu.

Pada kesempatan konsultasi publik stakeholder Kemaritiman dengan anggota komisi C DPRD Surabaya tersebut juga hadir perwakilan Wahana Lingkungan Hidup (WALHI) Jatim. Menurut Ketua WALHI, Wahyu Eka Setiawan, Masyarakat pinggir laut dan nelayan khawatir reklamasi ini mengganggu kehidupan masyarakat dan ekosistem laut.

“Reklamasi tentu merusak ekosistem laut dan mengganggu nelayan karena reklamasi mempercepat sedimentasi. Pembangunan tersebut juga memantik kerusakan mangrove. Karena luas wilayah mangrove Surabaya tinggal 200-300 hektar saja luasnya,” jelasnya.

Sementara itu Sekertaris LPMK Medokan Ayu, Rungkut Heroe Budiarto mengajak masyarakat pesisir Kenjeran dan sekitarnya untuk bersatu dan melawan PSN yang dipastikan akan menyingkirkan nelayan secara terstruktur dan masif.

“Kita harus lawan ini,” tegasnya. Heroe Budiarto yang membina kelompok nelayan di Medoakanayu dan sekitarnya mengatakan, Granting Jaya diduga hanya pion, dibelakangnya ada pengembang besar Surabaya Timur yang jadi dalangnya. “Kita lihat saja nanti,” tukasnya.@masduki

Share256Tweet160
Previous Post

Yonarmed 12/AY/2/2 Kostrad Kembali Laksanakan Pendataan Nilai Waktu Lari 5 Km

Next Post

Di Hadapan Para Wisudawan, Ketua Harian IKA UNESA Bagikan 4 Karakter Sukses

Berita Terkait

Jatim Gagas BUMD Holding, Danantara Lahir Lebih Dulu

Jatim Gagas BUMD Holding, Danantara Lahir Lebih Dulu

by redaksi
Mei 14, 2025
0
1.4k

...

Bareng Edho Zell, J&T Connect Preneur Tour 2025 Bantu UMKM Kuasai Pasar Digital

Bareng Edho Zell, J&T Connect Preneur Tour 2025 Bantu UMKM Kuasai Pasar Digital

by wiwin boncel
Mei 14, 2025
0
1.4k

...

Menyoroti Retorika Populis Gubernur Jabar KDM

Menyoroti Retorika Populis Gubernur Jabar KDM

by redaksi
Mei 14, 2025
0
1.4k

...

Next Post
Di Hadapan Para Wisudawan, Ketua Harian IKA UNESA Bagikan 4 Karakter Sukses

Di Hadapan Para Wisudawan, Ketua Harian IKA UNESA Bagikan 4 Karakter Sukses

Discussion about this post

REKAYOREK

Ini Asal Mula Nama Grup Band Rock Elpamas

10 Feb 2025

Informasi Konstruktif Melindungi dan Melestarikan Seni Budaya…

13 Feb 2025

Bahasa Universal Itu Bernama Matematika

13 Feb 2025
  • Disclaimer
  • Indeks
  • Pedoman Media Siber
  • Redaksi

Copyright © 2021 Siaga Indonesia

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
  • Ekonomi
  • Hukum
  • Politik
  • Lainya
    • Kriminal
    • Dunia
    • Nusantara
    • Alutsista
    • Siaga Bencana
    • Opini
    • Podcast

Copyright © 2021 Siaga Indonesia

This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.