SIAGAINDONESIA.ID Aliansi Warga Cerdas Gresik melakukan aksi penyerahan seekor kambing ke kantor DPRD setempat. Hal ini sebagai simbol agar legislatif melakukan tindakan tegas terhadap dua anggotanya yang terlibat kasus ritual nyeleneh antara manusia dengan kambing betina.
Menurut Ketua Aliansi Warga Cerdas Abdullah Syafii, kasus ini bisa menjadi preseden buruk bagi sepanjang sejarah peradaban manusia di Gresik, Jawa Timur bahkan Indonesia.
“Aksi ini kami lakukan untuk memberikan pesan moral kepada para wakil rakyat khususnya, agar menjaga moral dan prilakunya di tengah-tengah masyarakat,” ujarnya, Rabu (7/6/2022).
Sebab lanjut Syafii, pernikahan antara manusia dengan hewan kambing ini berlangsung dan terjadi, karena diinisiasi oleh oknum wakil rakyat. Bahkan, seorang anggota legislatif yang menduduki posisi Ketua Badan Kehormatan DPRD Gresik ikut terlibat.
“Jika mereka mengatakan itu adalah konten, adalah sebuah alibi saja. Karena publik (masyarakat) sudah bereaksi marah dan mengecam aksi biadab itu. Kemudian mereka meminta maaf, ini jelas adalah sebuah bentuk pengakuan jika mereka bersalah,” ungkapnya.
Syafii melanjutkan, berdasarkan telaah, pernikahan manusia dan kambing bukan sebuah konten. Sebab, bukti- buktinya jelas dari undangan maupun pihak-pihak yang diundang.
“Mestinya partai tempat bernaungnya kedua anggota DPRD ini, melakukan pergantian antar waktu (PAW) agar marwah partai Nasdem maupun wakil rakyat kembali bersih,” imbaunya.
Pihaknya juga mendesak aparat kepolisian untuk memprotes pelaku diproses sesuai hukum.
“Jangan sampai takut karena mereka anggota DPRD,” tandasnya.
Dalam aksinya Aliansi Warga Cerdas Gresik membawa masuk kambing kedalam Kantor DPRD Gresik, sebagai simbol kemarahan masyarakat atas ulah oknum anggotanya dalam kasus tersebut.
Seperti diberitakan sebelumnya, seorang laki-laki bernama Saiful Arif (44) menikah dengan seekor kambing betina yang diberi nama Sri Rahayu bin Bejo, di Pesanggrahan Keramat Ki Ageng, Desa Jogodalu, Kecamatan Benjeng, pada Minggu (5/6/2022) lalu.
Pernikahan tak wajar atau nyeleneh itu, justeru disaksikan sejumlah tokoh masyarakat sekitar, termasuk dua anggota DPRD Gresik dari Fraksi Nasdem, Nur hudi Didin Arianto dan Nasir.@ahu