SIAGAINDONESIA.ID Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jawa Timur melalui Tim Pelayanan Kesehatan Bergerak telah melakukan pelayanan kesehatan kepada ribuan masyarakat kepulauan terpencil di Kab Sumenep pada Tahun 2023 sebanyak 4 kali. Dilakukan di Kepulauan Sapudi (11-14 Juni 2023), Kepulauan Raas (13-14 September 2023), Kepulauan Kangean (26-29 Oktober 2023) dan Kepulauan Sapeken (7-10 Desember 2023), demikian dikatakan Kepala Dinkes Jawa Timur, Dr. dr. Erwin Ashta Triyono, Sp. PD.
Menurutnya, layanan Kesehatan yang diberikan pada masyarakat kepulauan, berupa Upaya Kesehatan Perorangan (layanan spesialistik Mata, Bedah, Obgyn, Gigi) dan Upaya Kesehatan Masyarakat (pemberdayaan masyarakat terkait program gizi, stunting, TB, Kesehatan Lingkungan, Kesehatan Tradisional). Kegiatan tersebut melibatkan Kapal Gandha Nusantara 1 (GN 1) dan Gandha Nusantara 2 (GN 2) dengan Dishub Provinsi Jawa Timur sebagai penanggung jawabnya.
“GN 1 dan GN2 berfungsi sebagai Rumah Sakit Kapal, digunakan sebagai tempat operasi, tempat re-covery, dan mengangkut BMHP/obat dalam pelaksanaan Pelayanan Kesehatan Bergerak,” tambahnya.
Kegiatan Pelayanan Kesehatan Bergerak tersebut dilakukan sejak tahun 2019 yang dibiayai APBD Provinsi Jawa Timur Rp 300-500 juta per kunjungan. Adapun sumberdaya kesehatan diambilkan dari Rumah Sakit Provinsi, Rumah Sakit Daerah dan Dinkes Provinsi dan Kabupaten. Dari data yang diperoleh, tahun 2019 melayani 3.533 pasien di tujuh pulau masing masing Sapeken, Pagerungan, Masalembu, Sapudi, Kangean, Gili Genting dan dan Gili Ketapang.
“Tahun 2020 karena covid tidak dilakukan pelayanan kesehatan bergerak,” ungkapnya.
Tahun 2021 dilakukan di pulau Kangean, Gili Ketapang, Gili Genting sebanyak 2.631 pasien sedsangkan tahun 2022 tercatat 1.758 layanan di Pulau Sapudi, Kangean dan Gili Genting. Tahun 2023 dilakukan kegiatan 9.996 layanan selama empat kali di Pulau Sapudi, Raas, Kangean dan Sapeken. Adapun penyakit yang umum ditemukan rating tertinggi penyakit mata, kedua penyakit Obgyn dan Bedah. Kedua kapal Rumah Sakit terapung tersebut merupakan hibah dari Kementerian Perhubungan kerjasama dengan Kementerian Kesehatan serta dioperasikan oleh Dinas Perhubungan Jawa Timur. @masduki