SIAGAINDONESIA.ID Dalam catatan redaksi siagaindonesia.id dermaga pelabuhan UPPR, Paciran mengalami tiga kali kerusakan akibat disandari kapal. Kerusakan lantai dermaga dan bibir dermaga tercatat tiga kejadian dan perbaikannya dilakukan tambal sulam.
Kerusakan dermaga Paciran dikeluhkan oleh pengguna jasa pelabuhan yaitu berbagai kapal yang melayani rute rutin ke Kalimantan, Sulawesi dan Bawean.
“Kalau merapat di dermaga Paciran ekstra kerat, dermaganya rentan rusak,” jelas salah satu ABK, Tarno.
Hal yang sama dikatakan ABK KM Gili Iyang yang melayani trayek Paciran-Bawean. Menurut ABK yang keberatan namanya disebut itu, pengaman dermaga berupa karet tebal juga rentan sobek.
“Beberapa kejadian lambung kapal robek akibat bersentuhan dengan besi cor dermaga yang mencuat akibat bibir dermaga ambrol,” jelasnya .
Adapun Kapal-kapal yang melayani rute dari Pelabuhan Paciran adalah, KMP Drajat melayani rute Paciran-Bahaur, Kecamatan Kamayan Kuala, Kabupaten Pulang Pisau, Kalimantan Tenga KM Dharma Kencana, yang melayani rute Paciran-Garongkong, Sulawesi Selatan dan KM Gili Iyang, yang melayani rute Paciran-Bawean. Selain itu pelabuhan Paciran memiliki dermaga khusus untuk kapal RORO (Roll-on/Roll-off).
Data yang dikumpulkan wartawan siagaindonesia.id, Pelabuhan Paciran yang dikelola Provinsi Jawa Timur mendapatkan kucuran dana yang cukup besar di tahun 2022, sebesar Rp 120 miliar. Tahun 2023 dikucurkan lagi dana sebesar Rp 51 miliar dan tahun 2024 (PAK) memperoleh tambahan Rp 70 Miliar.
Dilihat dari kerusakan, menurut Direktur LBH Maritim, I Komang Aries Dharmawan, kondisi dermaga juga perlu dicermati kualitas mutu kontruksi betonnya, bisa jadi juga tidak benar.
“Seharusnya untuk dermaga minimal menerapkan Kualitas (K)-375 akan tetapi kemungkinan dicor manual mixing.
Dari tampilan kerusakan dermaga di Lamongan tersebut diindikasikan hanya menggunakan K-275”, jelasnya.
Sementara itu penjelasan dari rekan yang pernah mengerjakan dermaga untuk pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) Taman Jeranjang, Lombok Barat. Menurutnya, kelas beton yang digunakan untuk membangun dermaga, balok, lantai jembatan, landasan pacu, fly over, underpass seharusnya menggunakan beton kelas III atau K-325.
Jajaran petinggi Dishub Jatim maupun Ka UPT Pelabuhan Paciran belum merespon konfirmasi siagaindonesia.id.@masduki