SIAGAINDONESIA.ID Dengar pendapat DPRD Jatim dan Bank Jatim yang berlangsung hari Senin (24/3) membahas soal dugaan korupsi kredit fiktif 500 miliar lebih yang terjadi di Bank Jatim cabang Jakarta berlangsung adem ayem.
Hingga saat ini belum ada komentar para petinggi dan anggota Komisi C DPRD Jatim di media. Tidak seperti sebelumnya mereka bicara lantang soal dugaan kredit fiktif serta akan membentuk Pansus.
Diperoleh penjelasan dari Kabiro Perekonomian Setda Provinsi Jatim, Aftabudin dari hasil pertemuan direksi Bank Jatim diminta untuk melaporkan perkembangan hasil penyelesaian Hukum secara rinci kepada Komisi C. Dan sepakat menunggu hasil investigasi hukum dan meminta Bank Jatim mengambil langkah konkrit atas semua yang terlibat dalam kasus tersebut.
“Selain dirut beberapa direksi dan beberapa Komisaris hadir, ” jelas Aftabudin.
Menanggapi hasil pertemuan tersebut pengamat perbankan dari JatimOne, Badrus Syamsi mengatakan, dirinya kecewa. Dinilai pertemuan tidak ada greget di acara yang penting tersebut.
“Bank Jatim kebobolan setengah triliun kok nyantai, banyak hal yang bisa ditanyakan, antara lain sistem pengawasan, kewenangan kacab mencairkan dana, nilai sekian besar ada peran direksi yang harus diungkap,” jelas pegiat anti korupsi itu.
Menurutnya Bank Jatim membayar mahal para direksi dan komisaris tetapi dugaan korupsi kredit fiktif marak terjadi.
“Apa karena sudah dibayar mahal dan berada di zona nyaman,” tanyanya.
Diperoleh dari Ordal, Dirut Bank Jatim dibayar Rp 150 juta per bulan, direksi Rp 120 juta belum termasuk tunjangan lain dan komisaris dibayar 40 persen dari salary dirut.
“Komut seharusnya terima 40 persen dari yang diterima dirut yaitu Rp 60 juta sesuai PP tapi komut yang mantan BRI dan suami salah seorang artis itu tidak mau digaji segitu, mintanya Rp 100 juta dan dipenuhi Bank Jatim,” jelas Ordal yang tidak bersedia disebut namanya.
Ditambahkan olehnya, akibat terbongkarnya dugaan korupsi kredit fiktif tahun ini acara buka bersama yang rutin diselenggarakan setiap tahun di bulan Romadhon serta mengundang anak yatim batal diselenggarakan.
Sementara itu Humas staff Komunikasi Eksternal Bank Jatim, Charina yang dikonfirmasi belum merespon. @team
Discussion about this post