Hukum Mendoakan Non-Muslim yang Meninggal

Hukum Mendoakan Non-Muslim yang Meninggal

Mei 10, 2025
Sekda Marullah dan Eks Gubernur DKI Fauzi Bowo: Dua Tokoh Besar Kebanggaan Betawi dan Masyarakat Jakarta

Sekda Marullah dan Eks Gubernur DKI Fauzi Bowo: Dua Tokoh Besar Kebanggaan Betawi dan Masyarakat Jakarta

Mei 10, 2025
Mengkritik Aturan Jokowi Soal Pemberian Alat Kontrasepsi Pada Siswa

Vasektomi Sebagai Syarat Bansos, Haram

Mei 10, 2025
Hukum Mendoakan Non-Muslim yang Meninggal
Opini

Hukum Mendoakan Non-Muslim yang Meninggal

by redaksi
Mei 10, 2025
0
1.4k

Oleh: KH. M. Shiddiq Al-Jawi Tanya: Ustadz, bolehkah muslim mendoakan non-muslim yang meninggal? Misalnya, mantan presiden Jokowi yang telah mendoakan...

Read moreDetails
Sekda Marullah dan Eks Gubernur DKI Fauzi Bowo: Dua Tokoh Besar Kebanggaan Betawi dan Masyarakat Jakarta

Sekda Marullah dan Eks Gubernur DKI Fauzi Bowo: Dua Tokoh Besar Kebanggaan Betawi dan Masyarakat Jakarta

Mei 10, 2025
1.4k
Mengkritik Aturan Jokowi Soal Pemberian Alat Kontrasepsi Pada Siswa

Vasektomi Sebagai Syarat Bansos, Haram

Mei 10, 2025
1.4k

REKAYOREK

Ini Asal Mula Nama Grup Band Rock Elpamas

10 Feb 2025

Informasi Konstruktif Melindungi dan Melestarikan Seni Budaya…

13 Feb 2025

Bahasa Universal Itu Bernama Matematika

13 Feb 2025
Sabtu, Mei 10, 2025
SIAGA INDONESIA NEWS
  • Home
  • Berita
  • Ekonomi
  • Hukum
  • Politik
  • Lainya
    • Kriminal
    • Dunia
    • Nusantara
    • Alutsista
    • Siaga Bencana
    • Opini
    • Podcast
No Result
View All Result
SIAGA INDONESIA NEWS
No Result
View All Result
Home Opini

Dari Sidoarjo, Aura Perubahan Itu Semakin Kencang

by redaksi
Oktober 15, 2023
Reading Time: 3 mins read
A A
Dari Sidoarjo, Aura Perubahan Itu Semakin Kencang

Jutaan relawan dan pendukung AMIN bergerak menggaungkan semangat perubahan di Sidoarjo. Foto: iganiesbaswedan

525
SHARES
1.5k
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Oleh: Isa Ansori

SAYA pagi ini, Minggu 15 Oktober 2023, berkesempatan berada di kerumunan massa yang jumlahnya ratusan ribu, bahkan berdasarkan informasi yang disampaikan oleh panitia dan diinfokan oleh Cak Imin, Cawapres Anies Baswedan, jumlah yang hadir sekitar 1,2 juta orang.

Menyusuri jalanan sepanjang Surabaya sampai dengan GOR Sidoarjo awalnya terasa lengang, karena memang masih pagi dan menunjukkan pukul 05.00, begitu memasuki alun alun Sidoarjo, menyusuri jalan sepanjang sungai dan berbelok ke kiri menuju Jalan Poenti Sidoarjo, suasana sudah terasa semakin padat, dan memang terbukti di bundaran Jalan Poenthi depan GOR Sidoarjo, kerumunan massa sudah tak bisa dibendung lagi.

Memilih bersama kerumunan massa yang ada adalah pilihan yang saya lakukan agar bisa lebih dekat dan merekam suara suara perubahan yang mereka inginkan. Memasuki parkiran GOR pintu D saya mulai melihat suasana lalu lalang masyarakat yang memang hadir untuk melihat dan mendengarkan penjelasan perubahan yang akan disampaikan oleh pasangan Amin, Anies – Muhaimin.

Orasi Cak Imin yang mengatakan pentingnya perubahan dengan memompa semangat warga untuk meneriakkan yel yel perubahan dan mengaminkan agar harapan itu bisa diwujudkan.

Cak Imin mengatakan apakah bapak ibu, saudara saudara merasa hari ini mendapatkan kesejahteraan, dijawab oleh massa, tidak. Apakah bapak, ibu, saudara merasakan harga harga kebutuhan mahal dan semakin mahal, dijawab ya oleh massa, lalu apakah ini akan diteruskan? Massa mengatakan tidak. Lalu apakah yang harus dilakukan? Dijawab oleh massa, perubahan. Mari kita aminkan agar perubahan segera terwujud.

Hal yang sama juga dilakukan oleh Mas Anies, ketika didapuk menaiki panggung terbuka berupa jembatan penyeberangan yang membentang di Jalan Pahlawan. Sambil melambaikan tangan Anies mulai menyapa masyarakat dengan sapaan hangat dan terimaksih kepada masyarakat Jawa Timur dan Sidoarjo pada khususnya.

“Rasanya kalau melihat pertemuan hari ini, tidak kalah dengan pertemuan pertemuan sebelumnya, bahkan jumlah masyarakat yang hadir melebihi dari yang sebelumnya”, kata Anies.

Pernyataan Mas Anies ini lalu ditimpali oleh Cak Imin, bahwa massa yang hadir menurut catatan panitia sejumlah 1,2 juta orang.

Sebagaimana yang dilakukan Cak Imin, Mas Anies pun memulai orasinya dengan pertanyaan apakah bapak ibu dan saudara saudara merasakan bahwa harga harga kebutuhan pokok saat ini mahal? Atau mahal sekali? Massa pun menjawab dengan koor “mahal dan mahal sekali”.

“Apakah biaya pendidikan anak anak kita mahal dan mudah?” Tanya Anies.

“Mahal dan sulit”, jawab massa.

“Apakah ini semua akan kita lanjutkan?”, tanya Anies.

” Tidak”, jawab massa.

“Perubahan, perubahan, perubahan”, teriak massa.

“Kalau begtu apakah perubahan terus dilanjutkan?”, tanya Anies.

“Lanjut”, Jawab massa.

“Kalau kita lanjutkan, maka perubahan harus kita kawal dan kita kabarkan kepada semua, bahwa perubahan sudah dekat dan perubahan akan menjadikan kita semua sejahtera.

“Tidak boleh ada lagi, kekayaan hanya dinikmati oleh sekelompok tertentu, dan perubahan itu bisa dilakukan kalau kita semua memenangkan pasangan Amin”, tegas Anies.

“Dengan kemenangan, maka kita akan membuat kebijakan yang mensejahterakan rakyat”, tegas Anies.

Menguatkan apa yang disampaikan oleh pasangan Amin ini, saya berbincang dengan warga yang hadir, Malichan, Lumajang, beliau hadir bersama rombongan sejumlah 60 orang berangkat tadi malam, jam 24.00, sampai di Surabaya pukul 05.00.

Semangat mereka hadir hanya untuk mendukung perubahan yang dibawa oleh pasangan Amin.

Fenomena perubahan adalah fenomena manusiawi dan setiap orang butuh keadaan yang lebih baik lagi. Perubahan yang ditawarkan oleh pasangan Amin adalah tawaran manusiawi yang akan memanusiakan masyarakat Indonesia yang selama ini kehilangan rasa keadilan dan kehilangan rasa kemakmuran.

Dari Sidoarjo nampaknya aura itu sangat kuat, sefrekuensi dengan masyarakat lain yang berharap sama kepada pasangan Amin.

Nampaknya aura perubahan adalah aura manusiawi masyarakat Indonesia, sehingga tak bisa dibendung lagi.

Menutup tulisan ini, saya kutip orasi Cak Imin, bahwa doa yang dikabulkan adalah doa para musafir, anak sholeh dan orang yang terzalimi. Nah di tempat ini berkumpul mereka yang selama ini terzalimi, oleh karenanya mari kita aminkan perubahan agar segera terwujud.@

*) Kolumnis dan Akademisi Tinggal di Surabaya

Share210Tweet131
Previous Post

Gus Salam: Anies Peduli pada Kesetaraan dan Keadilan

Next Post

Bubarkan DABN, Pelabuhan Probolinggo Baru Harus Diaudit Independen

Berita Terkait

Hukum Mendoakan Non-Muslim yang Meninggal

Hukum Mendoakan Non-Muslim yang Meninggal

by redaksi
Mei 10, 2025
0
1.4k

...

Sekda Marullah dan Eks Gubernur DKI Fauzi Bowo: Dua Tokoh Besar Kebanggaan Betawi dan Masyarakat Jakarta

Sekda Marullah dan Eks Gubernur DKI Fauzi Bowo: Dua Tokoh Besar Kebanggaan Betawi dan Masyarakat Jakarta

by redaksi
Mei 10, 2025
0
1.4k

...

Mengkritik Aturan Jokowi Soal Pemberian Alat Kontrasepsi Pada Siswa

Vasektomi Sebagai Syarat Bansos, Haram

by redaksi
Mei 10, 2025
0
1.4k

...

Next Post
Bubarkan DABN, Pelabuhan Probolinggo Baru Harus Diaudit Independen

Bubarkan DABN, Pelabuhan Probolinggo Baru Harus Diaudit Independen

Discussion about this post

REKAYOREK

Ini Asal Mula Nama Grup Band Rock Elpamas

10 Feb 2025

Informasi Konstruktif Melindungi dan Melestarikan Seni Budaya…

13 Feb 2025

Bahasa Universal Itu Bernama Matematika

13 Feb 2025
  • Disclaimer
  • Indeks
  • Pedoman Media Siber
  • Redaksi

Copyright © 2021 Siaga Indonesia

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
  • Ekonomi
  • Hukum
  • Politik
  • Lainya
    • Kriminal
    • Dunia
    • Nusantara
    • Alutsista
    • Siaga Bencana
    • Opini
    • Podcast

Copyright © 2021 Siaga Indonesia

This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.