TNI AL Tangkap Kapal Bermuatan Ayam Ras Filipina dan Miras Ilegal di Perairan Kepulauan Sangihe

TNI AL Tangkap Kapal Bermuatan Ayam Ras Filipina dan Miras Ilegal di Perairan Kepulauan Sangihe

Juni 8, 2025
Uji Forensik Mabes Polri Ditunggu Rakyat

Ijasah, Anti-intelektualisme dan Krisis Kepemimpinan Intelektual

Juni 8, 2025
Konspirasikah Bareskrim?

Bagaimana Mau Percaya Ijazah Joko Asli?

Juni 8, 2025
TNI AL Tangkap Kapal Bermuatan Ayam Ras Filipina dan Miras Ilegal di Perairan Kepulauan Sangihe
Berita

TNI AL Tangkap Kapal Bermuatan Ayam Ras Filipina dan Miras Ilegal di Perairan Kepulauan Sangihe

by wiwin boncel
Juni 8, 2025
0
1.4k

SIAGAINDONESIA.ID   Sebuah kapal yang mengangkut Ayam Ras Filipina dan barang campuran minuman keras tanpa cukai yang diselundupkan di di Perairan...

Read moreDetails
Uji Forensik Mabes Polri Ditunggu Rakyat

Ijasah, Anti-intelektualisme dan Krisis Kepemimpinan Intelektual

Juni 8, 2025
1.4k
Konspirasikah Bareskrim?

Bagaimana Mau Percaya Ijazah Joko Asli?

Juni 8, 2025
1.8k

REKAYOREK

Ini Asal Mula Nama Grup Band Rock Elpamas

10 Feb 2025

Informasi Konstruktif Melindungi dan Melestarikan Seni Budaya…

13 Feb 2025

Bahasa Universal Itu Bernama Matematika

13 Feb 2025
Minggu, Juni 8, 2025
SIAGA INDONESIA NEWS
  • Home
  • Berita
  • Ekonomi
  • Hukum
  • Politik
  • Lainya
    • Kriminal
    • Dunia
    • Nusantara
    • Alutsista
    • Siaga Bencana
    • Opini
    • Podcast
No Result
View All Result
SIAGA INDONESIA NEWS
No Result
View All Result
Home Opini

Dalang…Mana Dalang…

by redaksi
Oktober 5, 2024
Reading Time: 2 mins read
A A
Mulai Fokus Pembuktian Ijazah Palsu Jokowi

M Rizal Fadillah. Foto: ist

494
SHARES
1.4k
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Oleh: M Rizal Fadillah

CERITRA gerombolan penyerang FTA di Grand Kemang masih berlanjut. Bagi gerombolan preman itu mungkin tugas membubarkan dianggap enteng, orderan cepat diterima. Berbagi tugas satu aksi teriak-teriak di luar gerbang depan, satu lagi operasi khusus bergerak ke dalam membuat teror sambil membubarkan.

Teriak-teriak di luar sukses-sukses saja, tapi bagian operasi obrak-abrik gagal total. Peserta tidak terpengaruh teror dan tidak bubar. Santai ngobrol bahkan sempat makan dan sholat dhuhur. Konperensi Pers sudah dilakukan lebih dulu, pukulan balik buat gerombolan dan dalangnya. Tentu di luar dugaan.

Kini gerombolan dan aparat jadi pusing. 25 orang yang disebut oleh Kapolsek jadinya harus diusut, sulit mencari alasan pembenar apalagi pemaaf. Tidak mungkin lepas dari penuntutan. Kalimat “perintah langsung” memberatkan dan menyudutkan dalang. Kepolisian juga kalang kabut karena diduga terlibat memfasilitasi sekurang-kurangnya membiarkan.

Peserta silaturahmi dan diskusi FTA adalah pengkritisi kemasyarakatan dan kenegaraan. Mereka bukan politisi praktis seperti kader partai politik, melainkan akademisi, agamawan, pakar, jurnalis, pengamat maupun advokat dan penggerak perempuan. Aktivis politik moral yang kadang dipandang oposan oleh pemerintah atau rezim. FTA sendiri forum diaspora yang cinta akan tanah air.

Persoalan utama bukan gerombolan preman orderan, proteksi atau pembiaran pihak Kepolisian, walau itu harus juga mendapat sanksi, tetapi pada dalang yang ada di belakangnya. Mengingat yang dipersekusi adalah pengkritisi politik, maka wajar dalang itu adalah pihak yang paling peka dalam ketersinggungan politik. Bisa ruang Istana.

Dua pihak patut dicurigai, yaitu Gibran Fufufafa dan Papa yang akan lengser dari singgasana.

Peristiwa penyerangan FTA terjadi 28 September 2024, satu hari sebelumnya 27 September ada kelompok pembela Fufufafa yang menamakan diri Pasukan Bawah Tanah Jokowi melaporkan pakar Telematika Roy Suryo ke pihak Kepolisian. Roy Suryo adalah tokoh yang paling gencar mengejar Fufufafa.

Fufufafa menjadi isu aktual yang juga dikritisi oleh politisi moral yang berada di ruang silaturahmi dan diskusi FTA. Gibran yang 99,99 % diyakini pemilik akun dinilai tidak patut menjadi Wakil Presiden. Memiliki kecacatan yang sempurna. Cacat Konstitusi (MK), cacat Demokrasi (KPU) dan cacat Moral (Fufufafa).

Pihak kedua adalah Papa. Godfather dari mafia negara. Jokowi sejak memerintah hingga akhir masa jabatan selalu membuat masalah yang membuat gelisah bahkan marah rakyat. Presiden bukan yang memikirkan rakyat tetapi rakyat yang harus selalu memikirkan Presiden. Bangsa Indonesia mengalami mushibah memiliki pemimpin seperti ini.

Keberadaan Korlap pengobrak-abrik yaitu Felick alias FEK pada kegiatan penting Partai Golkar menimbulkan sorotan atas Ketum Partai Golkar Bahlil Lahadalia, adakah keterkaitan? Hingga kini Bahlil tidak mengklarifikasi. Semua orang tahu bahwa Bahlil adalah “orang Jokowi”.

Dalang…mana dalang…ini yang dicari dan ditunggu publik. Tidak mungkin gerombolan preman itu berbuat atas inisiatif sendiri. Disainnya sangat jelas. Ada spanduk tokoh yang disasar seperti Dien Syamsuddin, Said Didu, Refly Harun dan lainnya. Ada tokoh yang ditanyakan kehadirannya seperti Gatot Nurmantyo. Konon sebagian preman itu sudah menginap di Hotel Grand Kemang.

Wayang hanya dimainkan dan menjadi tontonan dalam bayang-bayang layar. Itu wayang kulit. Wayang golek jelas terbuat dari kayu dan lebih nyata. Dalang dalang tersebumyi sambil memainkan ceritra dan menggerakkan wayang-wayang.

Saatnya dalang dikuliti agar tidak selalu main kayu. Polisi harus menangkap dalang bukan hanya wayang.

“Lakone napa, pak kowi..?” Lakone, preman obrak-abrik diskusi..! @

*) Pemerhati Politik dan Kebangsaan

Share198Tweet124
Previous Post

Fisik Prima Hadapi Rangkaian Kegiatan HUT TNI ke-79

Next Post

Panglima TNI Terima Penganugerahan Tanda Kehormatan Bintang Bhayangkara Utama

Berita Terkait

TNI AL Tangkap Kapal Bermuatan Ayam Ras Filipina dan Miras Ilegal di Perairan Kepulauan Sangihe

TNI AL Tangkap Kapal Bermuatan Ayam Ras Filipina dan Miras Ilegal di Perairan Kepulauan Sangihe

by wiwin boncel
Juni 8, 2025
0
1.4k

...

Uji Forensik Mabes Polri Ditunggu Rakyat

Ijasah, Anti-intelektualisme dan Krisis Kepemimpinan Intelektual

by redaksi
Juni 8, 2025
0
1.4k

...

Konspirasikah Bareskrim?

Bagaimana Mau Percaya Ijazah Joko Asli?

by redaksi
Juni 8, 2025
0
1.8k

...

Next Post
Panglima TNI Terima Penganugerahan Tanda Kehormatan Bintang Bhayangkara Utama

Panglima TNI Terima Penganugerahan Tanda Kehormatan Bintang Bhayangkara Utama

Discussion about this post

REKAYOREK

Ini Asal Mula Nama Grup Band Rock Elpamas

10 Feb 2025

Informasi Konstruktif Melindungi dan Melestarikan Seni Budaya…

13 Feb 2025

Bahasa Universal Itu Bernama Matematika

13 Feb 2025
  • Disclaimer
  • Indeks
  • Pedoman Media Siber
  • Redaksi

Copyright © 2021 Siaga Indonesia

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
  • Ekonomi
  • Hukum
  • Politik
  • Lainya
    • Kriminal
    • Dunia
    • Nusantara
    • Alutsista
    • Siaga Bencana
    • Opini
    • Podcast

Copyright © 2021 Siaga Indonesia

This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.