SIAGAINDONESIA.ID Center For Budget Analisis (CBA) menyoroti jatah baju baru atau pakaian dinas dan atribut dari Sekretariat DPRD Provinsi DKI Jakarta pada akhir tahun 2023 antara rentang waktu dari bulan September sampai November. Tidak main-main Sekretariat DPRD memborong pakaian dinas dan atribut anggota DPRD DKI sebesar Rp 1,8 miliar.
Menurut Direktur Eksekutif CBA, Uchok Sky Khadafi, para anggota DPRD itu seperti ketiban rezeki nomplok.
“Tentu realisasi anggaran ini buat mereka bisa dianggap kecil. Namun buat rakyat kecil, membeli baju baru buat anggota dewan yang diambil dari duit pajak dengan anggaran miliaran rupiah sudah sangat gede dan mahal sekali,” terang Uchok dalam keterangan tertulis, Jumat (17/5/2024).
Uchok kemudian mensimulasikan anggaran sebesar Rp 1,8 miliar bila dibagi-bagi kepada 106 anggota DPRD DKI, maka setiap anggota dewan akan mendapat harga baju baru atau pakaian dinas dan atribut sebesar Rp 17 juta lebih untuk satu orang.
“Dan harga baju baru ini sudah terlalu, alias tidak masuk akal bagi orang orang yang waras. Dan jatah baju baru anggota DPRD ini sungguh sangat lucu. Masa sih, seorang anggota dewan sudah punya gaji gede dan fasilitas pendukung lainnya, tidak punya duit untuk beli pakaian dinas beserta artibutnya,” tegasnya.
Uchok menilai jatah baju baru anggota DPRD ini seakan menunjukkan bahwa mereka punya otoritas dalam mengelola anggaran daerah. Sehingga bisa seenak membuat program dan anggaran buat diri sendiri untuk membeli baju baru dari APBD DKI Jakarta sesuai dengan selera mereka.
“Kelakuan DPRD seperti ini benar-benar tidak punya rasa malu. Pengen fasilitas apapun tanpa malu-malu tinggal ambil dari uang negara. Padahal yang namanya duit negara bukan punya anggota dewan. Tetapi duit negara itu, ya punya rakyat,” imbuhnya.
Maka untuk itu, CBA meminta kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk turun tangan menggandeng auditor negara untuk menelisik realisasi anggaran sebesar Rp 1,8 miliar untuk pakaian dinas dan atribut baru anggota dewan DPRD DKI Jakarta.
“Pentingnya kehadiran auditor negara untuk segera melakukan audit investigasi atas baju baru anggota dewan ini. Dengan audit investigasi agar bisa membongkar kualitas, jumlah dan harga perstel baju baru tersebut untuk menjaga uang negara tidak bocor, bocor, bocor,” pungkasnya.@