Hukum Mendoakan Non-Muslim yang Meninggal

Hukum Mendoakan Non-Muslim yang Meninggal

Mei 10, 2025
Sekda Marullah dan Eks Gubernur DKI Fauzi Bowo: Dua Tokoh Besar Kebanggaan Betawi dan Masyarakat Jakarta

Sekda Marullah dan Eks Gubernur DKI Fauzi Bowo: Dua Tokoh Besar Kebanggaan Betawi dan Masyarakat Jakarta

Mei 10, 2025
Mengkritik Aturan Jokowi Soal Pemberian Alat Kontrasepsi Pada Siswa

Vasektomi Sebagai Syarat Bansos, Haram

Mei 10, 2025
Hukum Mendoakan Non-Muslim yang Meninggal
Opini

Hukum Mendoakan Non-Muslim yang Meninggal

by redaksi
Mei 10, 2025
0
1.4k

Oleh: KH. M. Shiddiq Al-Jawi Tanya: Ustadz, bolehkah muslim mendoakan non-muslim yang meninggal? Misalnya, mantan presiden Jokowi yang telah mendoakan...

Read moreDetails
Sekda Marullah dan Eks Gubernur DKI Fauzi Bowo: Dua Tokoh Besar Kebanggaan Betawi dan Masyarakat Jakarta

Sekda Marullah dan Eks Gubernur DKI Fauzi Bowo: Dua Tokoh Besar Kebanggaan Betawi dan Masyarakat Jakarta

Mei 10, 2025
1.4k
Mengkritik Aturan Jokowi Soal Pemberian Alat Kontrasepsi Pada Siswa

Vasektomi Sebagai Syarat Bansos, Haram

Mei 10, 2025
1.4k

REKAYOREK

Ini Asal Mula Nama Grup Band Rock Elpamas

10 Feb 2025

Informasi Konstruktif Melindungi dan Melestarikan Seni Budaya…

13 Feb 2025

Bahasa Universal Itu Bernama Matematika

13 Feb 2025
Sabtu, Mei 10, 2025
SIAGA INDONESIA NEWS
  • Home
  • Berita
  • Ekonomi
  • Hukum
  • Politik
  • Lainya
    • Kriminal
    • Dunia
    • Nusantara
    • Alutsista
    • Siaga Bencana
    • Opini
    • Podcast
No Result
View All Result
SIAGA INDONESIA NEWS
No Result
View All Result
Home Opini

Cak Imin Elegan, Tidak Terbawa Kekanak-Kanakan KPK

by redaksi
September 8, 2023
Reading Time: 2 mins read
A A
Cak Imin Elegan, Tidak Terbawa Kekanak-Kanakan KPK

Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid saat tampil di acara Dua Sisi TVOne. Foto: repro

501
SHARES
1.4k
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Oleh: Asyari Usman

PIMPINAN PKB, termasuk Muhaimin Iskandar atau Cak Imin, sangat elegan. Tidak terbawa cengeng menghadapi kekanak-kanakan KPK. Mereka, pimpinan PKB, tidak reaksioner. Tidak emosional.

Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid menunjukkan porsi kenegarawanan. Dia tidak memanfaatkan pemeriksaan Cak Imin untuk menyerang KPK.

Jazilul berkali-kali menekankan di acara Dua Sisi TVOne (7/9/2023) bahwa pemeriksaan Cak Imin oleh KPK murni penegakan hukum. Sebelumnya, Cak Imin sendiri pun mengatakan hal yang sama.

Dengan pernyataan ini, Jazilul memberi isyarat bahwa PKB tidak akan menyetir sentimen publik untuk menyudutkan KPK. Padahal, publik yang bernalar sehat akan melabel lembaga ini sebagai alat kekuasaan.

Ini tak dilakukan oleh Cak Imin. Dia menghormati KPK dan masih tetap positif melihat manuver lembaga antikorupsi itu. Meskipun banyak yang menilai KPK semakin mengerdilkan dirinya di bawah telunjuk Presiden Jokowi.

Dari sudut mana pun dipandang, KPK pantas disebut diperalat oleh pemegang kekuasaan. Siapa yang bisa mengatakan kepada publik bahwa pemeriksaan Cak Imin murni penegakan hukum? Hanya KPK dan pimpinan PKB.

Cantik sekali manuver Cak Imin dan Jazilul. Mereka berlepas diri dari murka publik terhadap KPK. Sehingga tidak ada yang bisa mengatakan pimpinan PKB menunggangi amarah publik untuk mengeruk simpati.

Dengan begini, pimpinan PKB secara halus mengajarkan kepada Jokowi dan pimpinan KPK tentang adab menjalankan kekuasaan. Agar Jokowi dan KPK tidak lagi arogan. Agar berhenti bersikap mentang-mentang berkuasa dan bisa melakukan apa saja.

Selama ini sudah berkali-kali elit politik diperiksa dan dijadikan tersangka oleh KPK. Namun, tidak pernah ada yang mengeluarkan pernyataan tegas bahwa langkah KPK murni penegakan hukum.

Dalam konteks pilpres 2024, seharusnya Jokowi memiliki rasa malu melihat manuver KPK memeriksa Cak Imin. Apalagi manuver ini dilakukan hanya beberapa hari setelah Cak Imin mendeklarasikan diri sebagai bacawapres Anies Baswedan.

Jokowi pantas malu karena publik akan menilai dia hanya bisa menghadapi lawan politiknya dengan memperalat kekuasaan. Bukan dengan mempergunakan pikirannya.

Apakah tidak risih kalau ada yang berkomentar bahwa Jokowi tidak mampu menghadapi lawan dengan cara-cara intelek? Apakah tidak malu kalau publik mengatakan Jokowi mengalami kekosongan intelektualitas?@

*) Jurnalis Senior Freedom News

Share200Tweet125
Previous Post

Gus-Gus Ganjar Latih Pengurus Ponpes Untuk Manfaatkan Multimedia Sebagai Sarana Dakwah

Next Post

Kiat Kavka Zhafif Putrawitama, Atlet Taekwondo SLOMPN Unesa Targetkan Tampil di Olimpiade

Berita Terkait

Hukum Mendoakan Non-Muslim yang Meninggal

Hukum Mendoakan Non-Muslim yang Meninggal

by redaksi
Mei 10, 2025
0
1.4k

...

Sekda Marullah dan Eks Gubernur DKI Fauzi Bowo: Dua Tokoh Besar Kebanggaan Betawi dan Masyarakat Jakarta

Sekda Marullah dan Eks Gubernur DKI Fauzi Bowo: Dua Tokoh Besar Kebanggaan Betawi dan Masyarakat Jakarta

by redaksi
Mei 10, 2025
0
1.4k

...

Mengkritik Aturan Jokowi Soal Pemberian Alat Kontrasepsi Pada Siswa

Vasektomi Sebagai Syarat Bansos, Haram

by redaksi
Mei 10, 2025
0
1.4k

...

Next Post
Kiat Kavka Zhafif Putrawitama, Atlet Taekwondo SLOMPN Unesa Targetkan Tampil di Olimpiade

Kiat Kavka Zhafif Putrawitama, Atlet Taekwondo SLOMPN Unesa Targetkan Tampil di Olimpiade

Discussion about this post

REKAYOREK

Ini Asal Mula Nama Grup Band Rock Elpamas

10 Feb 2025

Informasi Konstruktif Melindungi dan Melestarikan Seni Budaya…

13 Feb 2025

Bahasa Universal Itu Bernama Matematika

13 Feb 2025
  • Disclaimer
  • Indeks
  • Pedoman Media Siber
  • Redaksi

Copyright © 2021 Siaga Indonesia

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
  • Ekonomi
  • Hukum
  • Politik
  • Lainya
    • Kriminal
    • Dunia
    • Nusantara
    • Alutsista
    • Siaga Bencana
    • Opini
    • Podcast

Copyright © 2021 Siaga Indonesia

This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.