Pandawa Nama Baru Restoran Garam Merica Sydney yang Tetap Mengusung Semangat Autentik Kuliner Nusantara

Pandawa Nama Baru Restoran Garam Merica Sydney yang Tetap Mengusung Semangat Autentik Kuliner Nusantara

Juni 7, 2025
Sebelum Uji Forensik, Periksa dahulu joko widodo

Menyembelih Kekuasaan Jokowi Adalah Ibadah

Juni 7, 2025
Refleksi Atas Sepakbola, Nasionalisme Dan Luka Kita

Refleksi Atas Sepakbola, Nasionalisme Dan Luka Kita

Juni 7, 2025
Pandawa Nama Baru Restoran Garam Merica Sydney yang Tetap Mengusung Semangat Autentik Kuliner Nusantara
Ekonomi

Pandawa Nama Baru Restoran Garam Merica Sydney yang Tetap Mengusung Semangat Autentik Kuliner Nusantara

by Ahmat
Juni 7, 2025
0
1.4k

SIAGAINDONESIA.ID - Setelah dua tahun melayani pecinta kuliner Tanah Air di Australia, restoran halal Garam Merica Sydney kini resmi bertransformasi...

Read moreDetails
Sebelum Uji Forensik, Periksa dahulu joko widodo

Menyembelih Kekuasaan Jokowi Adalah Ibadah

Juni 7, 2025
1.5k
Refleksi Atas Sepakbola, Nasionalisme Dan Luka Kita

Refleksi Atas Sepakbola, Nasionalisme Dan Luka Kita

Juni 7, 2025
1.4k

REKAYOREK

Ini Asal Mula Nama Grup Band Rock Elpamas

10 Feb 2025

Informasi Konstruktif Melindungi dan Melestarikan Seni Budaya…

13 Feb 2025

Bahasa Universal Itu Bernama Matematika

13 Feb 2025
Sabtu, Juni 7, 2025
SIAGA INDONESIA NEWS
  • Home
  • Berita
  • Ekonomi
  • Hukum
  • Politik
  • Lainya
    • Kriminal
    • Dunia
    • Nusantara
    • Alutsista
    • Siaga Bencana
    • Opini
    • Podcast
No Result
View All Result
SIAGA INDONESIA NEWS
No Result
View All Result
Home Opini

Bongkar Lagi Kasus KM 50 dan Kafani para Pejabat Penjahat!

by redaksi
Agustus 22, 2022
Reading Time: 2 mins read
A A
Bongkar Lagi Kasus KM 50 dan Kafani para Pejabat Penjahat!

Ilustrasi KM 50/Repro

499
SHARES
1.4k
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Oleh Abdurrahman Anton M.

Bismillahirrohmanirrohim

Segera usut tuntas kasus KM 50 dengan Tim Independent, rekonstruksi baru dan fakta-fakta baru.

Putusan bebas terhadap pelaku penembakan 6 pengawal Habib Rizieq Shihab adalah sangat meresahkan masyarakat pendamba keadilan.

Sehingga sangat wajib jika kasus ini dibongkar secara terbuka dan penangannya melibatkan Timsus yang independent.

Pertama, Timsus pelaku penembakan 6 syuhada dipimpin oleh orang yang dinyatakan terlibat dalam kasus pembunuhan Brigadir J yaitu Irjen Ferdy Sambo dan Brigjen Hendra Kurniawan.

Kedua, modus yang dilakukan adalah mirip dengan kasus kematian Brigadir J.

Ketiga, CCTV di TKP hilang. Di kasus KM 50 CCTV dinyatakan mati.

Keempat, tuduhan tembak-menembak padahal. Padahal tidak ada tembak-menembak karena korban tidak memegang senjata. Apalagi 6 orang syuhada yang memang tidak diperkenankan oleh organisasinya untuk membawa senjata apalagi senjata api. Begitu juga kesaksian dari 6 keluarga korban bahwa korban tidak membawa senjata.

Kelima, kesaksian keluarga korban dikesampingkan dalam proses peradilan kasus KM 50 padahal merekalah yang mengetahui kondisi jasad yang sesungguhnya pada saat memandikan dan mengkafani dimana para korban mendapatkan luka-luka akibat kekerasan selain luka tembak.

Keenam, dokter forensik mengakui hanya memeriksa luka akibat tembakan dan tidak mengelak adanya luka lainnya.

Ketujuh, dokter forensik memberikan kesaksian bahwa korban mendapatkan luka bekas tembakan di daerah yang mematikan yaitu di jantung dan paru-paru. Kita dapat fahami jika polisi bermaksud melumpuhkan seseorang maka tembakan akan diarahkan ke bagian yang tidak menyebabkan kematian. Bahkan ada tembakan di mata.

Kedelapan, anggota DPR RI Fadli Zon ikut mengadvokasi keluarga korban karena sangat sulit untuk mendapatkan keluarga mereka yang menjadi korban kasus kekerasan km. 50.

Kesembilan, Fadli Zon mempersilahkan jika kasus KM 50 untuk dibuka kembali dengan membentuk Tim Independent.

Kesepuluh, TKP KM 50 diratakan dan saksi-saksi dijauhkan.

Kesebelas, jika kasus ini tidak dibuka kembali padahal banyak sekali keganjilan maka sangat jelas diduga adanya rekayasa dan menghalangi tegaknya keadilan. Akibatnya masyarakat menilai tidak adanya kepastian hukum, tercederainya rasa keadilan masyarakat dan ketidakpercayaan masyarakat kepada aparat penegak hukum. Maka jangan salahkan masyarakat jika mengambil jalan lain untuk memperoleh keadilan.

Sadarlah para Pejabat Penjahat sebelum kalian diKafani.

ALLOHU A’LAM

*) Lembaga Advokasi Umat ANSHORULLAH

Tags: Abdurrahman Anton MinardiFredy SamboKM 50
Share200Tweet125
Previous Post

Jangan Cover Up Kasus Pembunuhan Letkol Mubin

Next Post

Kodim 1715/Yahukimo Bagikan Ribuan Buku Bacaan  Untuk Pelajar Se- Kabupaten Nduga

Berita Terkait

LDII isinya ya Islam Jama’ah

LDII isinya ya Islam Jama’ah

by redaksi
September 25, 2022
0
1.9k

...

Taat Kepada Pemimpin selama Menegakkan Al Qur’an

Taat Kepada Pemimpin selama Menegakkan Al Qur’an

by redaksi
September 3, 2022
0
1.5k

...

Habib Bahar bin Smith Harus Segera Bebas dan Kasus KM. 50 Semakin Terang Benderang

Habib Bahar bin Smith BEBAS!

by redaksi
September 1, 2022
0
1.4k

...

Next Post
Kodim 1715/Yahukimo Bagikan Ribuan Buku Bacaan  Untuk Pelajar Se- Kabupaten Nduga

Kodim 1715/Yahukimo Bagikan Ribuan Buku Bacaan  Untuk Pelajar Se- Kabupaten Nduga

Discussion about this post

REKAYOREK

Ini Asal Mula Nama Grup Band Rock Elpamas

10 Feb 2025

Informasi Konstruktif Melindungi dan Melestarikan Seni Budaya…

13 Feb 2025

Bahasa Universal Itu Bernama Matematika

13 Feb 2025
  • Disclaimer
  • Indeks
  • Pedoman Media Siber
  • Redaksi

Copyright © 2021 Siaga Indonesia

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
  • Ekonomi
  • Hukum
  • Politik
  • Lainya
    • Kriminal
    • Dunia
    • Nusantara
    • Alutsista
    • Siaga Bencana
    • Opini
    • Podcast

Copyright © 2021 Siaga Indonesia

This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.