Oleh: Radhar Tribaskoro
KLAIM bahwa Bill Gates ingin “mendepopulasi dunia melalui vaksinasi” adalah teori konspirasi yang salah dan menyesatkan. Klaim ini biasanya berasal dari salah kutip atau salah tafsir atas pernyataan-pernyataan publiknya, terutama dalam konteks kesehatan global dan pertumbuhan penduduk. Bagaimana sesungguhnya konteks dan faktanya:
Sumber Salah Tafsir
Klaim tersebut sering merujuk pada presentasi Bill Gates di TED Talk tahun 2010 berjudul “Innovating to Zero!”, di mana dia mengatakan:
“The world today has 6.8 billion people. That’s headed up to about 9 billion. Now, if we do a really great job on new vaccines, health care, reproductive health services, we could lower that by, perhaps, 10 or 15 percent.”
Banyak yang salah paham atau sengaja memelintir pernyataan ini sebagai bukti bahwa Gates ingin membunuh orang melalui vaksin. Padahal:
Yang dimaksud Gates adalah menurunkan laju pertumbuhan penduduk, bukan mengurangi jumlah manusia yang hidup saat ini.
Vaksinasi, pendidikan, dan layanan kesehatan reproduksi diketahui secara ilmiah dapat menurunkan angka kelahiran—bukan dengan membunuh orang, tetapi karena keluarga lebih sehat dan memilih untuk memiliki anak lebih sedikit.
Pendekatan Kesehatan Global
Melalui Bill & Melinda Gates Foundation, Gates mendanai program vaksinasi untuk:
Mengurangi kematian bayi dan anak (misalnya dari polio, campak, malaria)
Memberi akses pada keluarga miskin terhadap perawatan kesehatan dan perencanaan keluarga
Meningkatkan pendidikan dan kemandirian perempuan
Logika dasarnya: Jika keluarga yakin anak mereka akan bertahan hidup, mereka cenderung memilih untuk tidak memiliki terlalu banyak anak.
Bukti Ilmiah: Vaksin & Penurunan Laju Populasi
Laporan dari World Bank dan UNDP menunjukkan bahwa:
Negara dengan akses luas ke vaksinasi dan layanan kesehatan mengalami transisi demografis lebih cepat: angka kelahiran turun seiring dengan menurunnya angka kematian anak.
Contoh: negara-negara seperti Bangladesh, Ethiopia, dan Indonesia menunjukkan tren ini.
Kesimpulan
Teori ini berkembang terutama di kalangan yang anti-vaksin dan anti-globalisasi.
Di era COVID-19, narasi ini meledak di media sosial, memanfaatkan ketakutan masyarakat terhadap vaksin baru dan keterlibatan Gates dalam pendanaan WHO dan GAVI.
Tidak ada bukti bahwa Gates mendukung depopulasi melalui vaksin dalam arti membunuh atau mengurangi populasi secara paksa. Yang ada adalah pendekatan kemanusiaan berbasis sains yang justru membantu menstabilkan populasi global melalui peningkatan kesehatan dan kesejahteraan.@
*) Komite Eksekutif Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia
Discussion about this post