Letkol Inf Ribut Yodo Apriantono, S.M. Resmi Jabat Danyonif 330 /Tri Dharma Kostrad

Letkol Inf Ribut Yodo Apriantono, S.M. Resmi Jabat Danyonif 330 /Tri Dharma Kostrad

Mei 13, 2025
Program MBG Dirancang untuk Tingkatkan Gizi serta Perekonomian Warga

Program MBG Dirancang untuk Tingkatkan Gizi serta Perekonomian Warga

Mei 13, 2025
Mantan Direksi Bank Jatim: “Kredit di Atas 50 M Persetujuan Direksi”

Kredit Bermasalah Bank Jatim Diduga Lebih Dua Triliun

Mei 13, 2025
Letkol Inf Ribut Yodo Apriantono, S.M. Resmi Jabat Danyonif 330 /Tri Dharma Kostrad
Alutsista

Letkol Inf Ribut Yodo Apriantono, S.M. Resmi Jabat Danyonif 330 /Tri Dharma Kostrad

by wiwin boncel
Mei 13, 2025
0
1.4k

SIAGAINDONESIA.ID   Hari ini menjadi momentum penting dalam perjalanan Batalyon Infanteri 330/Tri Dharma, dengan diselenggarakannya Serah Terima Jabatan Komandan Batalyon dari...

Read moreDetails
Program MBG Dirancang untuk Tingkatkan Gizi serta Perekonomian Warga

Program MBG Dirancang untuk Tingkatkan Gizi serta Perekonomian Warga

Mei 13, 2025
1.4k
Mantan Direksi Bank Jatim: “Kredit di Atas 50 M Persetujuan Direksi”

Kredit Bermasalah Bank Jatim Diduga Lebih Dua Triliun

Mei 13, 2025
1.4k

REKAYOREK

Ini Asal Mula Nama Grup Band Rock Elpamas

10 Feb 2025

Informasi Konstruktif Melindungi dan Melestarikan Seni Budaya…

13 Feb 2025

Bahasa Universal Itu Bernama Matematika

13 Feb 2025
Rabu, Mei 14, 2025
SIAGA INDONESIA NEWS
  • Home
  • Berita
  • Ekonomi
  • Hukum
  • Politik
  • Lainya
    • Kriminal
    • Dunia
    • Nusantara
    • Alutsista
    • Siaga Bencana
    • Opini
    • Podcast
No Result
View All Result
SIAGA INDONESIA NEWS
No Result
View All Result
Home Opini

Belajar dari Kekeliruan Suramadu

by redaksi
Desember 21, 2024
Reading Time: 2 mins read
A A
Mempersatukan Bangsa Dengan Kembali ke UUD’45

Daniel M. Rosyid

511
SHARES
1.5k
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

○ Daniel Mohammad Rosyid @ Lab. OR-DOE ITS

SIAGAINDONESIA.ID Beberapa waktu lalu, saat pengukuhan beberapa Guru Besar di Universitas Trunojoyo Madura (UTM), Bangkalan terungkap bahwa setelah 10 tahun lebih jembatan Suramadu beroperasi, dampaknya bagi ekonomi Madura dan Regional Jawa Timur tidak berarti. Madura hingga hari ini masih menjadi beban provinsi Jawa Timur. Perkembangan Gerbang Kertosusilo ke Bangkalan terhambat, lalu segera meluber ke Gresik, Mojokerto, Lamongan, Sidoarjo dan malah ke Pasuruan.

Sementara itu Surabaya boleh dikatakan mengalami stagnasi walaupun ada beberapa kemajuan. Hambatan perkembangan Surabaya disebabkan sebagian oleh kegagalan Bangkalan untuk menarik investasi untuk berbagai sektor sejak industri, hingga pariwisata dan perumahan. Kegagalan Bangkalan ini terutama disebabkan oleh iklim investasi yg tidak kunjung membaik sementara Surabaya makin memikul beban perkembangan ekonomi yang makin besar.

Iklim investasi yg kurang kondusif di Bangkalan disebabkan karena birokrasi yang kurang profesional, infrastruktur dasar yg tidak berkembang (jaringan jalan, dan listrik), serta ketersediaan tenaga kerja trampil yang terbatas. Ketimpangan ini telah menyebabkan jembatan Suramadu gagal mengalirkan investasi ke Madura. Di samping itu, spesifikasi teknis Suramadu tidak cukup mendukung industrialisasi Bangkalan. Yang terjadi bukannya aliran investasi masuk ke Bangkalan, tapi justru mempermudah mobilitas penduduk Bangkalan ke Surabaya.

Baik pylon dan kekuatan bentang tengah jembatan Suramadu tidak cukup tinggi dan cukup besar untuk mendukung mobilitas trailer yang cukup besar serta kapal2 ukuran cukup besar untuk melintas di bawahnya. Spesifikasi teknis yg memadai akan menyebabkan biaya pembebasan lahan dan biaya konstruksi yang makin mahal. Akibatnya Jembatan Suramadu terpaksa didownspec agar biayanya turun, namun manfaatnya bagi Madura mengecil. Akibat lebih jauh adalah ruang Jawa Timur justru lebih cekung sehingga Madura justru makin terasing dari Jawa Timur.

Pendekatan benua yang mendominasi sistem transportasi kita secara keliru melihat selat sebagai sungai sehingga jembatan seolah menjadi solusinya. Padahal dari segi ruang, selat berbeda dengan sungai. Solusi lama yg lebih tepat sejak era kolonial adalah sistem penyeberangan dengan fery. Hindia- Belanda membangun infrastruktur kereta api dari Kalianget -Kamal langsung ke fery khusus untuk mengangkut berbagai produk pertanian dan garam ke Ujung lalu ke pelabuhan Tanjung Perak. Jawa Timur sebagai provinsi kepulauan lebih membutuhkan advanced ferry network untuk mengintegrasikan pulau Madura ke mainland Jawa Timur.

Jika saja Bangkalan lebih kondusif bagi investasi, dan Madura lebih terintegrasi ke Jawa Timur, PSN Surabaya Waterfront Land mungkin kurang relevan. Pulau Madura jelas lebih besar dari pada 4 pulau buatan SWL itu, lebih dari cukup untuk mewadahi perkembangan Gerbang Kertosusila sebagai pintu gerbang ke Kawasan Timur Indonesia.

 

● Sukolilo, Surabaya. 21 Desember 2024.

Share204Tweet128
Previous Post

Rencana Keselamatan Sebagai Pencegahan Bunuh Diri

Next Post

WALHI dan KIARA Ajukan Gugatan Atas Terbitnya Persetujuan Kesesuaian Kegiatan Pemanfaatan Ruang Laut (PKKPRL) Teluk Manado/Laut Sulawesi di PTUN Jakarta

Berita Terkait

Letkol Inf Ribut Yodo Apriantono, S.M. Resmi Jabat Danyonif 330 /Tri Dharma Kostrad

Letkol Inf Ribut Yodo Apriantono, S.M. Resmi Jabat Danyonif 330 /Tri Dharma Kostrad

by wiwin boncel
Mei 13, 2025
0
1.4k

...

Program MBG Dirancang untuk Tingkatkan Gizi serta Perekonomian Warga

Program MBG Dirancang untuk Tingkatkan Gizi serta Perekonomian Warga

by Didik Moker
Mei 13, 2025
0
1.4k

...

Mantan Direksi Bank Jatim: “Kredit di Atas 50 M Persetujuan Direksi”

Kredit Bermasalah Bank Jatim Diduga Lebih Dua Triliun

by redaksi
Mei 13, 2025
0
1.4k

...

Next Post
WALHI dan KIARA Ajukan Gugatan Atas Terbitnya Persetujuan Kesesuaian Kegiatan Pemanfaatan Ruang Laut (PKKPRL) Teluk Manado/Laut Sulawesi di PTUN Jakarta

WALHI dan KIARA Ajukan Gugatan Atas Terbitnya Persetujuan Kesesuaian Kegiatan Pemanfaatan Ruang Laut (PKKPRL) Teluk Manado/Laut Sulawesi di PTUN Jakarta

Discussion about this post

REKAYOREK

Ini Asal Mula Nama Grup Band Rock Elpamas

10 Feb 2025

Informasi Konstruktif Melindungi dan Melestarikan Seni Budaya…

13 Feb 2025

Bahasa Universal Itu Bernama Matematika

13 Feb 2025
  • Disclaimer
  • Indeks
  • Pedoman Media Siber
  • Redaksi

Copyright © 2021 Siaga Indonesia

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
  • Ekonomi
  • Hukum
  • Politik
  • Lainya
    • Kriminal
    • Dunia
    • Nusantara
    • Alutsista
    • Siaga Bencana
    • Opini
    • Podcast

Copyright © 2021 Siaga Indonesia

This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.