SIAGAINDONESIA.ID Kontroversi promo minuman keras bagi yang bernama Muhammad dan Maria oleh Holywings berlanjut. Di Surabaya, ratusan massa yang mengatasnamakan Aliansi Ulama, Habaib dan Tokoh Jawa Timur, berdemo di depan gedung Negara Grahadi. Mereka menuntut penutupan tiga outlet Holywings secara permanen.
Diketahui massa terdiri dari beberapa kelompok, mulai dari Presidium Alumni (PA) 212, Pecinta Habib Bahar (PHB), hingga Habib Rizieq.
“Tutup Holywings selamanya,” demkian bunyi tulisan poster yang dibawa pendemo, Selasa (5/7/2022).
Salah satu orator mengatakan bahwa kedatangan mereka berdemo untuk membela Nabi Muhammad.
“Kami di sini untuk membela Nabi kami, Nabi Muhammad,” teriak orator dari atas mobil komando.
Menurut pendemo, keberadaan Holywings di Jatim membawa dampak negatif bagi lingkungan sekitar.
“Keberadaan Holywings lebih banyak mudaratnya, lebih banyak keburukannya dari pada kebaikannya,” urainya.
Massa juga menyoroti izin Holywings yang hanya rumah makan tapi justru dimanfaatkan untuk menjual minuman keras. Terlebih promosi Holywings soal miras dianggap sudah sangat kelewat batas. Karena itu massa menuntut ketegasan Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa untuk mencabut izinnya secara permanen.
Tampak spanduk-spanduk yang dibawa pendemo menuntut penutupan tiga outlet Holywings di Surabaya ditutup selamanya. Di antaranya tulisan “Umat Islam Jawa Timur Tolak Holywings Selamanya”, “Tutup Holywings Selamanya”, “Indonesia Tidak Butuh Holywings”, “Hukuman Mati Bagi Pengguna Nabi”, dan “Tolak Miras Apapun Alasannya”.
Dari spanduk yang tertulis hampir semua diakhiri dengan tulisan hastag #stopislamphobia.@