Pandawa Nama Baru Restoran Garam Merica Sydney yang Tetap Mengusung Semangat Autentik Kuliner Nusantara

Pandawa Nama Baru Restoran Garam Merica Sydney yang Tetap Mengusung Semangat Autentik Kuliner Nusantara

Juni 7, 2025
Sebelum Uji Forensik, Periksa dahulu joko widodo

Menyembelih Kekuasaan Jokowi Adalah Ibadah

Juni 7, 2025
Refleksi Atas Sepakbola, Nasionalisme Dan Luka Kita

Refleksi Atas Sepakbola, Nasionalisme Dan Luka Kita

Juni 7, 2025
Pandawa Nama Baru Restoran Garam Merica Sydney yang Tetap Mengusung Semangat Autentik Kuliner Nusantara
Ekonomi

Pandawa Nama Baru Restoran Garam Merica Sydney yang Tetap Mengusung Semangat Autentik Kuliner Nusantara

by Ahmat
Juni 7, 2025
0
1.4k

SIAGAINDONESIA.ID - Setelah dua tahun melayani pecinta kuliner Tanah Air di Australia, restoran halal Garam Merica Sydney kini resmi bertransformasi...

Read moreDetails
Sebelum Uji Forensik, Periksa dahulu joko widodo

Menyembelih Kekuasaan Jokowi Adalah Ibadah

Juni 7, 2025
1.5k
Refleksi Atas Sepakbola, Nasionalisme Dan Luka Kita

Refleksi Atas Sepakbola, Nasionalisme Dan Luka Kita

Juni 7, 2025
1.4k

REKAYOREK

Ini Asal Mula Nama Grup Band Rock Elpamas

10 Feb 2025

Informasi Konstruktif Melindungi dan Melestarikan Seni Budaya…

13 Feb 2025

Bahasa Universal Itu Bernama Matematika

13 Feb 2025
Sabtu, Juni 7, 2025
SIAGA INDONESIA NEWS
  • Home
  • Berita
  • Ekonomi
  • Hukum
  • Politik
  • Lainya
    • Kriminal
    • Dunia
    • Nusantara
    • Alutsista
    • Siaga Bencana
    • Opini
    • Podcast
No Result
View All Result
SIAGA INDONESIA NEWS
No Result
View All Result
Home Nusantara

Bangun Zona Jurnalis di Museum NU, Isfandiari: Jurnalis Miliki Peran Penting!

by Anur
Juli 3, 2024
Reading Time: 2 mins read
A A

Isfandiari Mahbub Djunaidi, Wakil Sekretaris Jendral PBNU saat mengunjungi Museum NU di Surabaya. Foto: Anur.

505
SHARES
1.4k
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

SIAGAINDONESIA.ID Museum Nahdlatul Ulama tengah direncanakan akan membangun sebuah zona khusus untuk jurnalis. Zona ini diharapkan dapat menjadi pusat informasi dan sejarah bagi para wartawan, khususnya mereka yang berada di bawah bendera Nahdlatul Ulama (NU).

Wakil Sekretaris Jendral Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Isfandiari Mahbub Djunaidi, menyatakan bahwa zona jurnalis ini merupakan salah satu upaya untuk mempopulerkan berbagai kegiatan NU dan memberikan informasi yang lebih luas kepada masyarakat.

“Jurnalis memiliki peran penting dalam mendokumentasikan dan menyebarluaskan kegiatan NU. Kehadiran zona jurnalis ini akan menjadi pintu informasi yang besar,” ujar Isfandiari kepada wartawan, saat ditemui di Museum NU, Rabu (3/7/2024)

Isfandiari juga menambahkan zona jurnalis tersebut akan menghormati karya-karya para jurnalis NU, termasuk karya dari ayahnya, Mahbub Djunaidi. Mahbub Djunaidi dikenal sebagai pemimpin redaksi wartawan Asia Pasifik pada zaman Ganefo, Ketua PWI pertama, dan deklarator PMII.

“Karya-karya Pak Mahbub dan jurnalis NU sangat banyak dan penting untuk dihargai,” tambahnya.

Sementara itu, Mokhamad Kayis, pengurus Museum NU, menegaskan pembangunan zona jurnalis ini diharapkan dapat menarik minat para wartawan masa kini dan menjadi sumber informasi yang kredibel tentang sejarah dan kontribusi NU di Indonesia.

Salah satunya, kata Kayis, Jurnalis yang memiliki background Nahdliyyin dan menjadi panutan, ialah Mahbub Djunaidi. Bahkan, Mahbub merupakan salah satu figur penting bagi NU.

“Nama Mahbub Djunaidi sangat lekat dengan NU dan kontribusinya tidak bisa dipisahkan. Selain sebagai penulis ulung, beliau juga merupakan Ketua PWI pertama dan deklarator PMII,” jelas Kayis.

Kayis juga menyoroti pentingnya pemberdayaan Museum NU. Menurutnya, museum ini tidak hanya penting bagi warga NU, tetapi juga untuk kebangsaan.

Mantan aktivis NU ini menegaskan bahwa NU hanya memiliki satu Museum di Indonesia saat ini. Oleh karena itu, ia berharap konsentrasi dan perhatian penuh diperlukan dari PBNU untuk mengembangkan museum ini.

“Dengan satu abad media NU yang nanti akan terpusat di sini, diharapkan museum ini dapat memberikan kontribusi besar kepada generasi mendatang,” pungkas Kayis.

Tags: JurnalisMuseum NUNahdlatul Ulama
Share202Tweet126
Previous Post

Ketua KPU Hasyim Asyari Dipecat Akibat Lecehkan Wanita Petugas PPLN

Next Post

Menteri ESDM Tinjau Progres Proyek Smelter Nikel Ceria

Berita Terkait

Cegah Kamuflase Kebangkitan HTI Gunakan Nama Lain

by Anur
Oktober 30, 2024
0
1.4k

...

Napak Tilas Isfandiari Mahbub Djunaidi: Memperkuat Silaturahmi dan Warisan Sejarah Kiai NU di Surabaya

by Anur
Juli 3, 2024
0
1.5k

...

Shireen Abu Aqleh Korban Kekejian Israel

Shireen Abu Aqleh Korban Kekejian Israel

by redaksi
Mei 15, 2022
0
1.4k

...

Next Post
Menteri ESDM Tinjau Progres Proyek Smelter Nikel Ceria

Menteri ESDM Tinjau Progres Proyek Smelter Nikel Ceria

Discussion about this post

REKAYOREK

Ini Asal Mula Nama Grup Band Rock Elpamas

10 Feb 2025

Informasi Konstruktif Melindungi dan Melestarikan Seni Budaya…

13 Feb 2025

Bahasa Universal Itu Bernama Matematika

13 Feb 2025
  • Disclaimer
  • Indeks
  • Pedoman Media Siber
  • Redaksi

Copyright © 2021 Siaga Indonesia

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
  • Ekonomi
  • Hukum
  • Politik
  • Lainya
    • Kriminal
    • Dunia
    • Nusantara
    • Alutsista
    • Siaga Bencana
    • Opini
    • Podcast

Copyright © 2021 Siaga Indonesia

This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.