SIAGAINDONESIA.ID Bangkai kapal 1000 GT yang tenggelam puluhan tahun lalu di dermaga Sangkapura, Bawean Gresik mengganggu aktivitas di pelabuhan. Kapal besi yang tidak diketahui lagi pemiliknya serta hilang datanya tersebut sudah diupayakan diangkat tahun 2004 bagian atasnya. “ staf kementerian Perhubungan yang memegang datanya juga sudah lama pension jadi kami kehilangan jejak,” tutur Kepala UPT PPR Achmad Fadil.
Bangkai kapal tersebut posisinya di samping Dermaga Sangkapura dan menghalangi kapal yang akan sandar. Jika tidak ada bangkai kapal, setidaknya kata Fadil sekitar 5 kapal bisa tambat labuh. “ Bahayanya jika kapal yang bermanuver tersangkut bangkai kapal akibatnya sangat fatal. “Apalagi pelabuhan Sangkapura ini berada di laut lepas yang gelombang dan arus airnya tidak ramah,” tambahnya.
Setiap hari pelabuhan Sangkapura dipadati Kapal pelayaran rakyat, kapal cepat dan kapal tangker atau kapal pengangkut minyak. Ketika ditanya siapa yang berwenang menangani bangkai kapal tersebut, menurut Fadil tanggung jawab UPT Bawean di bawah Kementerian Perhubungan. Dishub Jawa Timur hanya mempunyai kewenangan mengelola pelabuhan lautnya. “Beberapa kewenangan yang tidak diserahksan yaitu terkait keselsmatan dan keamanan pelayaran.” Jelasnya.@K
Discussion about this post