SIAGAINDONESIA.ID Setelah aksi di KPUD dan Bawaslu Jabar (1/3/2024), menolak pelaksanaan Pemilu 2024 curang secara Terstruktur Sistimatis dan Masif. Kembali Gerakan Aksi Ummat Melawan (GAUM) melakukan aksi melalui Doa Bersama.
Demikian disampaikan oleh Koordinator GAUM, Ust. Amin Bukhaeri. Menurutnya, Doa Bersama diselengarakan di Mesjid Al Fadjr jl. Cicagra Bandung pada hari Sabtu 16 Maret 2024 pukul 09.00.
“Melalui jejaring sekitar 40 ormas, komunitas dan haroqah yang kami akan ajak turut serta. Doa akan disampaikan oleh ulama kondang seperti KH. Atian Ali, dan beberapa ustad, serta akan ada mimbar orasi yang menampilkan wakil dari Tokoh Jabar, Akademisi, Purnawirawan, Aktivis dan Gen Z, aktivis BEM,” jelas Amin Bukhaeri.
Dalam kondisi Indonesia yang sedang tidak baik-baik saja, lanjutnya, masyarakat dipersilakan untuk hadir ikut berdoa bersama di rumah Allah untuk keselamatan bangsa di bulan suci Ramadhan ini.
“Selanjutnya akan dibahas partisipasi aksi yang diadakan oleh berbagai ormas di Jakarta baik di DPR maupun di KPU pada tanggal 18 dan 19 Maret,” tutur Amin.

Sementara Syafril Sjofyan selaku pengarah/SC GAUM menyampaikan, “kegiatan doa bersama tersebut merupakan kegiatan yang sangat positip, karena meminta pertolongan kepada Allah SWT , berserah diri meminta petunjuk dan pertolongan, patut menjadi contoh bagi ummat untuk menyelenggarakan kegiatan yang sama”.
Syafril menambahkan, saat ini rakyat berharap akan memilih pemimpin bangsa ini melalui Pemilu secara jurdil. Namun apa yang terjadi, karena haus akan kekuasaan rejim membangun dinasti.
“Rejin tega melakukan pelanggaran konstitusi dan sumpah jabatan, termasuk pelanggaran etika berat di MK untuk meloloskan anak Presiden Jokowi sebagai cawapres, kemudian menghalalkan segala cara untuk kemenangan anaknya,“ jelas Syafril.
Sistim penghitungan KPU, tambah Syafril, terbukti terjadi kekacauan Sirekap yang diduga karena diotak atik agar hasilnya sesuai dengan keinginan kekuasaan.
“Kondisi ini jelas mengkhianati bangsa, membuat rakyat resah dan sangat kuatir. Sekarang maupun kedepan bangsa ini akan rusak, dengan memunculkan pemimpin melalui kecurangan. Untuk itu kepada Allah SWT memohon pertolongan,” demikian Syafril.@
Discussion about this post