SIAGAINDONESIA.ID Bakamla RI gelar Asean Coast Guard Forum (ACF), Rencana kegiatan ini dilaksanakan mulai tanggal 6 -9 Juni 2023 yang di selenggarakan di Hotel Borobudur, jl. Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, Rabu (7/6/23).
Asean Coast Guard ini mengusung tema Security and Stability for ASEAN yang di ikuti enam negara diantaranya Brunei, Filipina, Indonesia, Malaysia, Thailand, dan Singapura.
Bakamla RI terpilih sebagai Chairman ACF Pertama di tahun 2023. Terpilihnya Bakamla RI sebagai Chairman ini merupakan hasil dari pertemuan pertama ACF di Bali pada tahun 2022 lalu.
“Hari ini baru saja kita melaksanakan pembukaan Asean Coast Guard forum, ini yang ke dua kali, pertama dilaksanakan di Bali pada November, dan tahun ini 2023 Bakamla RI terpili jadi chairman menjadi ketua,”kata Kabakamla RI saat press coference dengan insan media.
Kabakamla RI mengatakan ACF digelar untuk menjaga keamanan dan stabilitas di ASEAN. Forum ini ditujukan untuk menjalin komunikasi agar saling membantu bila ada permasalahan di masing-masing wilayah.
“Tujuan dari pelaksanaan Asean Coast Guard forum ini adalah pertama kita membuat komunitas untuk bisa menjaga keamanan dan stabilitas untuk negara negara ASEAN dan kita membuat jaring komunikasi, kita melaksanakan information sharing, kemudian ada pelatihan, ada koordinasi yang lain. Intinya kita lebih sering ngobrol, jadi kalau ada masalah di wilayah kita atau wilayah tetangga, kita bisa saling membantu, tujuan utama seperti itu,”ujarnya.
Kabakamla RI berharap ACF 2023 dapat mendorong kesepakatan penandatangan TOR dan concept paper sebagai dokumen prasyarat bagi ASEAN untuk membentuk institusi ACF.
“Pembentukan ACF bertujuan menciptakan mekanisme dialog yang eksklusif guna membina sentralitas ASEAN terhadap keamanan maritim di kawasan. Upaya ini disambut baik dan didukung oleh pemimpin negara-negara ASEAN,”tuturnya.
Pada pertemuan ACF Jakarta 2023 diharapkan hasil dari pertemuan TEGM di Cebu bulan Mei lalu, dapat mendorong kesepakatan penandatangan TOR dan Concept paper sebagai dokumen prasyarat bagi ASEAN untuk membentuk Asean Coast Guard Forum (ACF).
Selain pembahasan TOR ACF dan CP ACF, kegiatan ACF 2023 juga akan diisi dengan pembahasan inisiatif baru untuk kegiatan mendatang seperti pembentukan Working Group dan Table Top Exercise (TTX).
Pembentukan Working Group ini nantinya akan dibagi menjadi 3 bidang group. Pertama, bidang kerja sama operasional, kedua peningkatan kapasitas, dan terakhir yaitu sharing informasi. Detail dari Working Group yaitu sharing keterampilan dan pengalaman, mengindentifikasi kerja sama regional, diskusi ancaman dan cara penyelesaiannya, mengikuti kegiatan atau seminar terkait pengembangan program kerja ACF, dan mengidentifikasi bidang peningkatan kapasitas.
Sedangkan, Table Top Exercise ini merupakan program inisiasi Bakamla RI bidang penegakan hukum maritim. Rencananya program ini akan diselenggarakan di Jakarta dengan 2 peserta AMS dan 20 orang dari Indonesia. Metode yang digunakan pada TTX adalah menghadirkan pakar Indonesia sebagai pembicara. Selama acara berlangsung, juga terdapat kegiatan studi kasus dimana peserta program ini benarbenar memahami tentang topik yang dijelaskan oleh pakar. Hasil dari kegiatan ini nantinya dapat diterapkan di negara masing-masing peserta AMS.
Pertemuan ACF 2023 di Jakarta ini dihadiri oleh 6 Negara yaitu Brunei, Filipina, Indonesia, Malaysia, Thailand, dan Singapura. Kehadiran negara — negara ini dapat diartikan dukungan yang kuat terhadap terbentuknya ACF di bawah payung ASEAN. Namun demikian, secara prinsip negara-negara yang tidak hadir pun turut mendukung terbentuknya ACF di bawah payung ASEAN.
Discussion about this post