SIAGAINDONESIA.ID “Kerusakan di dermaga UPT Pengumpan Regional (UPPR) Lamongan mebahayakan keselamatan kapal maupun aktivitas bongkar muat serta penumpang yang akan naik dan turun,” kata Direktur Jaringan Advokasi Maritim, Laili Aziz.
Menurutnya kapal yang sandar di dermaga yang rusak dan besi besinya mencuat bisa merobek lambung kapal.
“Apalagi perairan di Paciran, Lamongan termasuk keras gelombangnya,” tambah Azis.
Dirinya meminta Otoritas Pelabuhan (KSOP) Tanjung Pakis segera mengambil tindakan dan kalau perlu menutup sementara dermaga yang ambrol bibir dan lantainya demi keselamatan pelayaran,” pintanya.
Diingatkan Laili Aziz, dalam melaksanakan tugasnya, Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan menyelenggarakan fungsi pelaksanaan pengawasan keselamatan dan keamanan pelayaran terkait dengan kegiatan bongkar muat barang berbahaya, barang khusus, limbah bahan berbahaya dan beracun (B3), pengisian bahan bakar, ketertiban embarkasi dan debarkasi penumpang, pembangunan fasilitas pelabuhan, pengerukan dan reklamasi, laik layar dan kepelautan, tertib lalu lintas kapal di perairan pelabuhan dan alur pelayaran, pemanduan dan penundaan kapal, serta penerbitan Surat Persetujuan Berlayar.
“Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan mempunyai tugas melaksanakan pengawasan dan penegakan hukum di bidang keselamatan dan keamanan pelayaran,” ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Kantor Kesyahbandan dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas III Tanjung Pakis, Capt. Subuh Fakkurochman yang diminta pendapatnya mengatakan, sebaiknya dinilai dulu hal itu sejauh mana criteria membahayakan keselamatan itu lanjutnya.
Seperti pernah diberitakan sebelumnya, dermaga kargo dan curah cair Pelabuhan UPT Pengumpan Regional (UPPR) Lamongan ambrol lagi. Catatan redaksi Siagaindonesia.id, empat tahun lalu salah satu bibir dermaga juga rusak akibat disandari kapal Tol Laut. Kerusakan kali ini diduga disandari salah satu kapal yang sedang bongkar muat barang. Kerusahakn sekitar dua meter persegi ini menjebol lantai dan bibir dermaga. Hal tersebut ditengarai sangat menggangu aktivitas di Pelabuhan Paciran.
Sementara Kepala Dinas Perhubungan Jatim, Nyono, Kepala Bidang Pelayaran, Kepala UPT Pelabuhan Lamongan yang dikonfirmasi belum merespon hingga berita ini tayang. @masduki
Discussion about this post