Pandawa Nama Baru Restoran Garam Merica Sydney yang Tetap Mengusung Semangat Autentik Kuliner Nusantara

Pandawa Nama Baru Restoran Garam Merica Sydney yang Tetap Mengusung Semangat Autentik Kuliner Nusantara

Juni 7, 2025
Sebelum Uji Forensik, Periksa dahulu joko widodo

Menyembelih Kekuasaan Jokowi Adalah Ibadah

Juni 7, 2025
Refleksi Atas Sepakbola, Nasionalisme Dan Luka Kita

Refleksi Atas Sepakbola, Nasionalisme Dan Luka Kita

Juni 7, 2025
Pandawa Nama Baru Restoran Garam Merica Sydney yang Tetap Mengusung Semangat Autentik Kuliner Nusantara
Ekonomi

Pandawa Nama Baru Restoran Garam Merica Sydney yang Tetap Mengusung Semangat Autentik Kuliner Nusantara

by Ahmat
Juni 7, 2025
0
1.4k

SIAGAINDONESIA.ID - Setelah dua tahun melayani pecinta kuliner Tanah Air di Australia, restoran halal Garam Merica Sydney kini resmi bertransformasi...

Read moreDetails
Sebelum Uji Forensik, Periksa dahulu joko widodo

Menyembelih Kekuasaan Jokowi Adalah Ibadah

Juni 7, 2025
1.6k
Refleksi Atas Sepakbola, Nasionalisme Dan Luka Kita

Refleksi Atas Sepakbola, Nasionalisme Dan Luka Kita

Juni 7, 2025
1.4k

REKAYOREK

Ini Asal Mula Nama Grup Band Rock Elpamas

10 Feb 2025

Informasi Konstruktif Melindungi dan Melestarikan Seni Budaya…

13 Feb 2025

Bahasa Universal Itu Bernama Matematika

13 Feb 2025
Minggu, Juni 8, 2025
SIAGA INDONESIA NEWS
  • Home
  • Berita
  • Ekonomi
  • Hukum
  • Politik
  • Lainya
    • Kriminal
    • Dunia
    • Nusantara
    • Alutsista
    • Siaga Bencana
    • Opini
    • Podcast
No Result
View All Result
SIAGA INDONESIA NEWS
No Result
View All Result
Home Opini

Baguslah 30 Polisi Diperiksa

by redaksi
Oktober 3, 2024
Reading Time: 2 mins read
A A
Polisi Terlibat Menyerbu Acara Diskusi FTA?

Aksi premanisme sekelompok orang yang membubarkan diskusi kebangsaan yang digelar Forum Tanah Air (FTA) di Hotel Grand Kemang, Jakarta Selatan, Sabtu pagi (28/9/2024). Foto: Tangkapan layar

496
SHARES
1.4k
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Oleh: M Rizal Fadillah

DALAM salah satu Press Conference Polda Metro Jaya menjelaskan bahwa di samping beberapa pihak sipil telah diminta keterangan, termasuk para tersangka, juga 11 anggota Kepolisian, yang kemudian bertambah menjadi 30 anggota Kepolisian, turut diperiksa. Pemeriksaam ini tentu diapresiasi sekaligus ditunggu lanjutannya.

30 anggota Kepolisian yang diperiksa tersebut terdiri dari unsur Polsek Mampang, Polres Jakarta Selatan, maupun Polda Metro Jaya. Meski hingga kini pihak Kepolisian membantah keterlibatan, namun masyarakat berdasarkan gambaran peristiwa yang terjadi meyakini akan keterlibatan, pengetahuan atau sekurangnya pembiaran terhadap terjadinya aksi penyerbuan gerombolan preman.

Pakar Hukum Pidana DR M Taufik, SH MH mengingatkan tiga tugas Polisi yaitu melindungi masyarakat, mencegah kejahatan dan melakukan penindakan, hal ini tidak dijalankan dengan baik dalam peristiwa penyerbuan Hotel Kemang. Pada tahap penindakan saat ini tentu Polisi dituntut obyektif dalam pemeriksaan termasuk terhadap kesalahan yang dilakukan oleh pihak Kepolisian sendiri.

Kapolres Jakarta Selatan dalam keterangan pers bersama Polda Metro selalu menekankan bahwa kegiatan diskusi dilakukan tanpa pemberitahuan, hal yang sudah dibantah oleh pimpinan PHRI, seolah-olah hal ini menjadi sebab benarnya tindakan pembubaran. Pembubaran oleh kelompok preman dari sisi manapun tidak dibenarkan. Apakah Polres Jakarta Selatan memang pihak yang menggunakan tangan kelompok preman untuk melakukan pembubaran?

Dua momen penting telah terekam dan tersiarkan yaitu pertama pasca penyerbuan di pintu keluar gerbang hotel, Korlap aksi penyerangan sepertinya FEK, sibuk bergerak untuk “cium tangan”, “salam salaman” dan “peluk-pelukan” dengan aparat Kepolisian. Kedua, ada pertemuan disalah satu ruang hotel yang difasilitasi Kepolisian, gambaran dari ketidaksabaran kelompok gerombolan yang ingin untuk segera bergerak. Masih coba untuk ditenangkan oleh Kepolisian Sektor Mampang.

Selalu disebut kelompok depan yang berdemo dengan kelompok belakang yang menyerang itu berbeda, mungkin benar memang arti “beda kelompok” akan tetapi apakah memang tidak ada keterkaitan antara kedua kelompok itu? Ini harus dibuktikan. Meskipun hal ini tidak terlalu penting. Yang penting adalah tidak terantisipasinya kelompok belakang yang jumlahnya banyak dan bisa masuk dari gerbang “pintu keluar” hotel, bukan “pintu masuk”. Mobil yang keluar dari “pintu keluar” ini harus melakukan pembayaran. Dan ada pos penjagaan disana. Sedemikian mudah lolos?

Yang lebih penting lagi adalah kelompok penyerang ini “dikenal” sekurangnya oleh aparat Polsek Mampang, sebab ada ruang di dalam hotel dimana kedua pihak berkomunikasi. Perwakilan gerombolan difasilitasi masuk dan berada di dalam lebih awal termasuk FEK yang tidak bermasker. Anggota kelompok yang bicara sambil memvideo dan bermasker, dibuka paksa maskernya oleh pihak Polsek Mampang.

Ketua FTA Tata Kesantra sebelum ada penyerbuan juga berkomunikasi dengan aparat Kepolisian yang ia duga itu “Kanit”. Artinya Polisi ada di area. Yang hebatnya saat penyerbuaan seolah-olah semua hilang. Ibu-ibu di dalam teriak “mana polisi..mana polisi”.

Semua memang tidak jelas dan harus diperjelas, oleh karenanya pemeriksaan 30 anggota Kepolisian oleh Polda Metro Jaya menjadi penting. Tentu bukan untuk menyamakan suara, tetapi mencari kebenaran obyektif atas peristiwa yang memalukan bangsa Indonesia di mata dunia.

Demokrasi, Hak Asasi Manusia, dan Penegakan Hukum sedang dalam pertaruhan.@

*) Pemerhati Politik dan Kebangsaan

Share198Tweet124
Previous Post

Program “Nasi Ikan” Memastikan Semua Anak Surabaya Terlayani

Next Post

Ketika Kampung Betawi Dikepung Calon Pemimpin dari Putra Daerah Lain

Berita Terkait

Pandawa Nama Baru Restoran Garam Merica Sydney yang Tetap Mengusung Semangat Autentik Kuliner Nusantara

Pandawa Nama Baru Restoran Garam Merica Sydney yang Tetap Mengusung Semangat Autentik Kuliner Nusantara

by Ahmat
Juni 7, 2025
0
1.4k

...

Sebelum Uji Forensik, Periksa dahulu joko widodo

Menyembelih Kekuasaan Jokowi Adalah Ibadah

by redaksi
Juni 7, 2025
0
1.6k

...

Refleksi Atas Sepakbola, Nasionalisme Dan Luka Kita

Refleksi Atas Sepakbola, Nasionalisme Dan Luka Kita

by redaksi
Juni 7, 2025
0
1.4k

...

Next Post
Paslon Tawarkan Program Bantuan Kesejahteraan Rp 500 Ribu Per KK, Kemungkinan Menang 99 Persen

Ketika Kampung Betawi Dikepung Calon Pemimpin dari Putra Daerah Lain

Discussion about this post

REKAYOREK

Ini Asal Mula Nama Grup Band Rock Elpamas

10 Feb 2025

Informasi Konstruktif Melindungi dan Melestarikan Seni Budaya…

13 Feb 2025

Bahasa Universal Itu Bernama Matematika

13 Feb 2025
  • Disclaimer
  • Indeks
  • Pedoman Media Siber
  • Redaksi

Copyright © 2021 Siaga Indonesia

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
  • Ekonomi
  • Hukum
  • Politik
  • Lainya
    • Kriminal
    • Dunia
    • Nusantara
    • Alutsista
    • Siaga Bencana
    • Opini
    • Podcast

Copyright © 2021 Siaga Indonesia

This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.