Oleh: Oki Lukito
JABATAN sekretaris daerah (Sekda Jatim) semakin menarik untuk dicermati dan memasuki babak baru. Khofifah Indar Parawansa (KIP) tampaknya ‘terpaksa’ bersabar dan tidak gegabah memutuskan siapa yang akan mendampinginya. Walaupun tiga sosok yang lolos seleksi sudah diusulkan ke pusat, masing masing Adhy Karyono (Staf Ahli Kementerian Sosial), Jumadi (Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Jatim), dan Nurkholis (Kepala Dinas Energi Sumberdaya Mineral Provinsi Jatim).
Adhy Karyono yang disebut sebut calon kuat Sekdaprov cenderung tidak dikehendaki oleh para mantan petinggi Pemprov Jatim.
Hal itu dibuktikan dengan munculnya manuver salah satu LSM yang getol menyuarakan anti korupsi beberapa waktu lalu yang menyoal kredibilitas Adhy Karyono.
Muncul kekhawatiran sosok Adhy tidak bisa diajak kompromi dengan dugaan kasus kasus lama peninggalan rezim sebelumnya.
Jika sosok mantan staf KIP di Kemensos ini yang menjadi Sekdaprov, maka posisi Jatim satu menyangkut korupsi yang diindikasikan sedang ditangani KPK sejak Juni 2021 akan dibongkar tuntas, salah satunya proyek hibah APBD Jatim tahun 2020 yaitu Penerangan Jalan Umum (PJU) senilai Rp 64, 5 miliar. Tentu hal ini akan membuka siapa di belakang layar kasus kasus besar ini.
KIP tentunya tidak ingin kebobrokan di Pemprov Jatim menjadi viral dan menjadi bola liar dan memilih bermain safety.
Sumber yang dekat dengan ring satu Pemprov Jatim membenarkan dalam waktu dekat ini akan menunjuk Pejabat (PJ) Sekdaprov baru. Hal ini dilakukan untuk meredam perang bintang.
Nama yang beredar untuk jabatan PJ baru yaitu Jumadi dan Nurkholis. Akan tetapi dua nama ini tidak mulus diterima user serta jadi perdebatan dan tarik ulur oleh rezim lama karena sarat kepentingan.
Nah, info terakhir Gubernur mengutus dua stafnya dari eselon dua untuk mengikuti short course Kepemimpinan Nasional (PKN) Tk. I Th 2022, selama dua minggu di Pusdiklat Kepemimpinan LAN -RI di Pejompongan-Jakarta. Kadis Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu, Aris Mukiyono dan Kadis Kelautan dan Perikanan, Dyah Ermawati.
Akankah salah satunya ditunjuk menjadi PJ Sekdaprov? Atau ada kuda hitam lainnya. Kita tunggu.@
*) Dewan Pakar PWI Jatim