Jatim Gagas BUMD Holding, Danantara Lahir Lebih Dulu

Jatim Gagas BUMD Holding, Danantara Lahir Lebih Dulu

Mei 14, 2025
Bareng Edho Zell, J&T Connect Preneur Tour 2025 Bantu UMKM Kuasai Pasar Digital

Bareng Edho Zell, J&T Connect Preneur Tour 2025 Bantu UMKM Kuasai Pasar Digital

Mei 14, 2025
Menyoroti Retorika Populis Gubernur Jabar KDM

Menyoroti Retorika Populis Gubernur Jabar KDM

Mei 14, 2025
Jatim Gagas BUMD Holding, Danantara Lahir Lebih Dulu
Berita

Jatim Gagas BUMD Holding, Danantara Lahir Lebih Dulu

by redaksi
Mei 14, 2025
0
1.4k

SIAGAINDONESIA.ID Sebelum pemerintah mendirikan Danantara yaitu  Holding BUMN, pengusaha Jawa Timur yang bergabung dalam Badan Usaha Pemerintah Daerah (BUMD) sudah...

Read moreDetails
Bareng Edho Zell, J&T Connect Preneur Tour 2025 Bantu UMKM Kuasai Pasar Digital

Bareng Edho Zell, J&T Connect Preneur Tour 2025 Bantu UMKM Kuasai Pasar Digital

Mei 14, 2025
1.4k
Menyoroti Retorika Populis Gubernur Jabar KDM

Menyoroti Retorika Populis Gubernur Jabar KDM

Mei 14, 2025
1.4k

REKAYOREK

Ini Asal Mula Nama Grup Band Rock Elpamas

10 Feb 2025

Informasi Konstruktif Melindungi dan Melestarikan Seni Budaya…

13 Feb 2025

Bahasa Universal Itu Bernama Matematika

13 Feb 2025
Rabu, Mei 14, 2025
SIAGA INDONESIA NEWS
  • Home
  • Berita
  • Ekonomi
  • Hukum
  • Politik
  • Lainya
    • Kriminal
    • Dunia
    • Nusantara
    • Alutsista
    • Siaga Bencana
    • Opini
    • Podcast
No Result
View All Result
SIAGA INDONESIA NEWS
No Result
View All Result
Home Opini

Ayo KPK, Sidik Perusahaan Penikmat Proyek PDN

by redaksi
Juli 4, 2024
Reading Time: 2 mins read
A A
CBA Desak KPK Buru Dugaan Korupsi Rp2,59 Triliun BOP di Kemenag

Direktur Center For Budget Analysis (CBA), Uchok Sky Khadafi. Foto: ist

492
SHARES
1.4k
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Oleh: Uchok Sky Khadafi

KEMENTERIAN Komunikasi Dan Informatika melalui Direktorat Jenderal Aplikasi Informatika membangun PDN (Pusat Data Nasional) mulai dari tahun 2019 – 2024, yang mempunyai pagu sebesar Rp 1,1 triliun untuk 16 Proyek.

Kemudian, dari pagu anggaran sebesar Rp 1,1 triliun ini, sudah dilelang sebanyak 15 Proyek dengan realisasi anggaran sebesar Rp 972 miliar. Dan dari 15 Proyek ini, ada sebanyak 12 perusahaan penikmat anggaran negara dari Proyek PDN tersebut.

Dari 12 Perusahaan, kali ini Center For Budget Analisis (CBA) fokus hanya pada dua perusahaan yang mendapat anggaran gede, dan setiap Perusahaan dapat dua jatah proyek PDN Kementerian Komunikasi Dan Informatika. Perusahaan tersebut adalah pertama, PT Aplikanusa Lintasarta, dan kedua, Telekomunikasi Indonesia.

Perusahaan PT Aplikanusa Lintasarta pada tahun 2020 menang tender PDN dengan mendapat jatah anggaran sebesar Rp.102.671.346.360. Dan pada tahun 2021, PT Aplikanusa Lintasarta menang lelang lagi, dan mendapat anggaran sebesar Rp.
Rp.188.900.000.000.

Kemudian, pada tahun 2022 yang menang tender adalah PT. Telekomunikasi Indonesia dengan anggaran Sebesar Rp 350.959.942.158. Dan pada tahun 2023, yang menang tender tetap PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. Sebesar Rp 256.575.442.951.

Baik PT Aplikanusa Lintasarta maupun PT Telekomunikasi Indonesia mendapat dua proyek PDN dengan nama program Penyediaan Layanan Komputasi Awan Pusat Data Nasional Sementara.

Maka untuk itu, kami dari CBA meminta kepada KPK untuk membuka penyelidiki proyek-proyek anggaran babon alias anggaran gede di program PDN. Apalagi ada perusahaan mendapat jatah dua proyek dengan anggaran gede yang patut dicurigai oleh KPK.

Sekali lagi, KPK harus fokus pada proyek Penyediaan Layanan Komputasi Awan Pusat Data Nasional Sementara. Karena proyek ini seperti piala bergilir buat perusahaan PT Aplikanusa Lintasarta dan PT Telekomunikasi Indonesia.

Dimana Program PDN berjalan 4 tahun, proyek ini selama dua tahun dimenangkan oleh PT Aplikanusa Lintasarta, dan dua tahun lagi tendernya dimenangkan oleh dengan PT Telekomunikasi Indonesia. Aneh bukan?

Selain itu, KPK juga harus fokus pada perbandingan pagu anggaran tahun 2022 dengan 2023. Pagu anggaran tahun 2022 tinggi sekali dibandingkan pagu anggaran tahun 2023. Pada tahun 2023, pagu anggaran hanya sebesar Rp 287.684.863.000. Tapi pada tahun 2022 pagu anggaran sampai sebesar Rp 357.590.000.000.

Dari perbandingan ini, ada dugaan mark up yang harus KPK selediki baik fokus pada pagu maupun realisasi anggaran pada proyek Penyediaan Layanan Komputasi Awan Pusat Data Nasional Sementara yang tendernya dimenangkan oleh perusahaan PT Telekomunikasi Indonesia.@

*) Direktur Center For Budget Analisis (CBA)

Share197Tweet123
Previous Post

Napak Tilas Isfandiari Mahbub Djunaidi: Memperkuat Silaturahmi dan Warisan Sejarah Kiai NU di Surabaya

Next Post

KPU Menangis

Berita Terkait

Jatim Gagas BUMD Holding, Danantara Lahir Lebih Dulu

Jatim Gagas BUMD Holding, Danantara Lahir Lebih Dulu

by redaksi
Mei 14, 2025
0
1.4k

...

Bareng Edho Zell, J&T Connect Preneur Tour 2025 Bantu UMKM Kuasai Pasar Digital

Bareng Edho Zell, J&T Connect Preneur Tour 2025 Bantu UMKM Kuasai Pasar Digital

by wiwin boncel
Mei 14, 2025
0
1.4k

...

Menyoroti Retorika Populis Gubernur Jabar KDM

Menyoroti Retorika Populis Gubernur Jabar KDM

by redaksi
Mei 14, 2025
0
1.4k

...

Next Post
Ketua KPU Hasyim Asyari Dipecat Akibat Lecehkan Wanita Petugas PPLN

KPU Menangis

Discussion about this post

REKAYOREK

Ini Asal Mula Nama Grup Band Rock Elpamas

10 Feb 2025

Informasi Konstruktif Melindungi dan Melestarikan Seni Budaya…

13 Feb 2025

Bahasa Universal Itu Bernama Matematika

13 Feb 2025
  • Disclaimer
  • Indeks
  • Pedoman Media Siber
  • Redaksi

Copyright © 2021 Siaga Indonesia

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
  • Ekonomi
  • Hukum
  • Politik
  • Lainya
    • Kriminal
    • Dunia
    • Nusantara
    • Alutsista
    • Siaga Bencana
    • Opini
    • Podcast

Copyright © 2021 Siaga Indonesia

This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.